icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta dari Pria yang Tak Terduga

Bab 4 Tanda Cupang di Leher

Jumlah Kata:1574    |    Dirilis Pada: 21/09/2022

kepala, tapi disertai dengan senyum sinis di bibirnya. "Kamu sudah

asih kuliah, tapi dibandingkan dengan dirinya, sepertinya Emily lebih baik hampir dalam segala hal. Bahkan pacar Emily memiliki penampilan dan la

k dapat melampaui Emily, termasuk yang sedang dia lakukan saat ini, merebut pacarnya. Akhirnya dia berhasil menghancurkan hubungan antara keduanya, ini me

enatap Rosa dengan wajah dingin dan kemudian berkata, "Ap

lembut, "Bagaimana kamu bisa menumpahkan semua kesalahan kepadaku, jika kamu sendiri lah yang tak bisa menjaga pasanganmu? Dia bahkan belum pernah menyentuhmu, bukan? Sebaliknya

onjolkan bahunya, demi dapat memamerkan tanda percintaan ya

berkata kepada Rosa, "Maafkan aku, rupanya aku sudah salah. Kamu bukanlah s

ditidurinya, semenjak dia mengetahui bahwa Jaka adalah seorang pria mata keranjang yang menganggap wanita adal

ra berulang kali. Begitulah dia memandang Jaka saat ini, sebuah sikat gigi yang telah digunakan banyak orang berulang kali. Itu alasannya kenapa

enahan diri demi menjaga karakternya yang manis dan baik di hadapan orang-orang di sekita

jauh lebih baik dari mereka yang tak dapat hidup dan berfungsi dengan baik tanpa adanya kehadiran seorang pria da

ruangan itu merasakan betapa ketegangan meningkat di udara, satu

aaf, aku tak bisa mengobrol lebih lanjut." Emily baru saja akan melangkah pergi, setelah dia merapikan do

an tangan hendak mencengkeram pergelangan tangan Emily, namun sayangnya gadis itu bergerak lebih cepat. Alih-a

ng dipegang Emily pun be

an lebih lama, Emily lebih memilih untuk berjongkok

Emily yang sedang berjongkok dan mengumpulkan kertas

ang! Ada tanda cup

i tanda di leher Emily itu dengan penuh perhatian. Meskipun saat itu Emily mengenakan atasa

yang membuat tanda itu, karena pria itu bersamanya du

rimkannya kepada Jaka, tanpa disadari oleh Emily yang masih sibuk memunguti dokumenn

na karena mengetahui Emily telah tidur dengan pria lain, dan hal in

gi dirinya. Setelah selesai mengumpulkan semua dokumen dan menatanya kem

ngkan bagaimana jika semua kejadiannya tak seperti sekarang, andai saja Jaka tidak me

keputusan yang salah ketika memilih Jaka sebagai pacarnya, dan Rosa sebagai sahabat baiknya. Hubu

sudah terparkir di depan gerbang perusahaan. Dia mencoba berpura-pura tidak melihat dan tet

Jaka sedang dikuasai amarah akiba

kembali ke pelukannya. Namun, begitu mengetahui ternyata Emily telah tidur dengan pria lain, di mala

a mencengkeram lengan Emily dengan e

k menatapnya. Begitu mengingat kembali apa yang telah terjadi di kantor polisi, menghancurkan sem

ebelum akhirnya dia sendiri pulang, sehingga saat ini ta

ani menyelingkuhi aku! Katakan padaku, ka

engatakan jawaban yang diharapkan oleh Jaka. "Kenapa aku haru

aku tak menyetu

rakhir saat kamu memutuska

a melihat tanda-tanda bekas percintaan di sekitar leher Emily. Dalam pikirannya, itu semua sudah cukup untuk dijadika

a tak memiliki keberanian untuk menyebutkan nama pria yang telah tidur dengannya. Meskipun dia tak memilik

ewaan memenuhi hatinya, hingga dia merasa napasnya begitu berat. Dia tak bisa menerima kenyataan bahwa w

, mencengkeram tangannya dengan sangat e

daku, siapa

a dan Rosa pagi tadi, Emily merasa geram dan kesal. Dia tak mau kalah

u dan pria itu menyes

! Kenapa? Kenapa kamu bisa tidur dengan wanita mana pun yang kamu inginkan, se

dan wanita

memutuskan untuk berpisah denganmu!" Emily bersyukur bahwa Jaka bukanlah pria yang tidur dengannya untuk pertama

ar biasa. Kemarahan berkobar dengan hebat di matanya, seakan-akan api amarah itu

ba memberontak dan melarikan diri, namun Jaka b

asat buruk. Dia berjuang untuk memberontak dan melepaskan

ah pernah tidur dengan p

dia merobek pakaian Emily bak seekor bina

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Jangan Membesar-besarkan Masalah2 Bab 2 Dasar Wanita Ceroboh3 Bab 3 Dia Pantas Mendapatkan Ini Semua4 Bab 4 Tanda Cupang di Leher5 Bab 5 Diliputi Kegelapan6 Bab 6 Kamu yang Menggodaku Lebih Dulu7 Bab 7 Kekonyolan8 Bab 8 Berani Sekali Kamu Menyakitinya9 Bab 9 Selingkuhan yang Disembunyikan10 Bab 10 Kenapa Kamu Masih Di Sini 11 Bab 11 Kelihatannya Kamu Belum Jera12 Bab 12 Semuanya Sampah13 Bab 13 Pulanglah, Emily14 Bab 14 Dasar Sampah15 Bab 15 Selamat16 Bab 16 Kamu Dipecat17 Bab 17 Kamu Tak Bisa Bertepuk Hanya Dengan Satu Tangan18 Bab 18 Dia Takkan Memaafkan Wanita Itu19 Bab 19 Jangan Pernah Mengkhianatiku20 Bab 20 Tidak Punya Waktu untuk Bermain-main Denganmu21 Bab 21 Apakah Kamu Ingin Ingkar Janji 22 Bab 22 Kekayaan Yang Semu23 Bab 23 Satu Setengah Miliar Rupiah Untuk Satu Kecupan.24 Bab 24 Menciummu Hingga Bangkrut25 Bab 25 : Apakah Kamu Tidak Tahu Malu26 Bab 26 Kebenaran yang Terungkap27 Bab 27 Permintaan Maaf28 Bab 28 Aku Tidak Pilih-pilih Makanan29 Bab 29 Mengapa Kamu Tidak Menurut30 Bab 30 Jaga Diri Baik-Baik dan Makanlah Secara Teratur31 Bab 31 Cium Aku32 Bab 32 : Mimpi Siang Bolong33 Bab 33 : Sangat Naif Namun Sangat Menggemaskan34 Bab 34 : Apakah Kamu Sudah Gila 35 Bab 35 Semprotan Lada36 Bab 36 Apa Bedanya37 Bab 37 Tidak Ada Waktu Seperti Saat Ini38 Bab 38 : Bukankah Ini Seperti Hubungan Cinta Rahasia 39 Bab 39 : Kumohon, Jangan Pergi40 Bab 40 : Apa Kamu Lapar akan Ciumanku41 Bab 41 : Terserah Padamu42 Bab 42 : Bukan Urusanku43 Bab 43 : Cium Aku44 Bab 44 Apakah Kamu Tidak Menginginkanku Lagi 45 Bab 45 : Jangan Hubungi Aku46 Bab 46 : Mereka Menipuku47 Bab 47 : Sebenarnya Apa Rencanamu48 Bab 48 Hatinya yang Lemah Lembut49 Bab 49 Bencana Alam50 Bab 50 Siapa Dia Sebenarnya51 Bab 51 Jika Harus Mati, Kita Mati Bersama52 Bab 52 Kebohongan Demi Kebohongan53 Bab 53 Apakah Kamu Mencoba Mengusirku 54 Bab 54 Mati Kesakitan55 Bab 55 Aku Berjanji Padamu56 Bab 56 Bagaimana Dengan Emily 57 Bab 57 Kemampuan Memutus Hubungan Setelah Melewatinya58 Bab 58 Aku Juga Terluka59 Bab 59 Biarkan Aku Memelukmu60 Bab 60 Apa Rasanya Enak 61 Bab 61 Mati Untuk Seorang Yang Cantik Adalah Hal Yang Membahagiakan62 Bab 62 : Nona Emily Juga Akan Menghadiri Pestanya63 Bab 63 : Gaun yang Sama64 Bab 64 : Jangan Menyalahkanku Karena Bersikap Kasar65 Bab 65 :: Kamu Tidak Berpendidikan66 Bab 66 : Aku Akan Mematahkan Kakimu!67 Bab 67 Saling Selingkuh68 Bab 68 : Menikah69 Bab 69 : Berlutut dan Minta Maaf70 Bab 70 : Atau Keluar Sekarang71 Bab 71 : Aku Kecewa Padamu72 Bab 72 : Jacob Menderita Penyakit73 Bab 73 Siapa yang Mengizinkanmu Menyentuhku 74 Bab 74 : Selamat, Kamu Telah Berhasil75 Bab 75 : Jaka, Kita Sudah Selesai76 Bab 76 : Kamu Bisa Bermain dengan Kakak Ini77 Bab 77 : Putus dengan Bahagia78 Bab 78 Siapakah Pihak Ketiga79 Bab 79 : Beri Aku Dua Puluh Miliar untuk Menebus Kerusakan Emosionalku80 Bab 80 : Bertemu di Jalan Sempit81 Bab 81 : Hamil82 Bab 82 : Kamu Harus Melakukan Aborsi83 Bab 83 : Anak Itu Hanyalah Milikku84 Bab 84 Kamu Berani Menolakku 85 Bab 85 : Kamu Sengaja Melakukannya, Bukan 86 Bab 86 Sangat Lucu87 Bab 87 : Panggil Dia Nona Emily88 Bab 88 : Aku Tidak Ingin Berbicara dengan Orang Picik89 Bab 89 : Beraninya Kamu Mencampuri Urusan Gadisku 90 Bab 90 : Apakah Kau Mencoba Menakutiku 91 Bab 91 Anak Kita Tidak Akan Bodoh Sepertimu92 Bab 92 : Kebaikan Hati Untukmu, Mengerti Tidak 93 Bab 93 Aku Sudah Tidak Mencintaimu Lagi94 Bab 94 Bayi Kita Benar-Benar Bergerak!95 Bab 95 Aku Bilang Kamu Untuk Pantas Mendampingiku96 Bab 96 Paku Pin97 Bab 97 Jacob itu Buta98 Bab 98 Menjadi Gila99 Bab 99 Pendidikan Pranatal100 Bab 100 Kamu Tidak Hamil