icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta dari Pria yang Tak Terduga

Bab 3 Dia Pantas Mendapatkan Ini Semua

Jumlah Kata:1540    |    Dirilis Pada: 21/09/2022

etika dia berniat untuk bertindak lebih jauh, suara

kan vila yang menjadi tempat tinggal Jaka, di mana dia t

mannya. "Putar balik mobilnya, kita pulang ke Kediaman Tiara Abadi." Jacob

g sedang terjadi di kursi belakang. Namun, sebagai seorang pria normal, dia dapa

Tapi bagaimana bisa Tuan Jacob ....'

r di telinganya. Saking berisiknya hingga dia berharap dirinya

ang di jalanan. Tak lama kemudian me

membawanya masuk ke dalam rumah. Dia memeluk tubuh Emily dengan lembut, m

nya. Begitu melihat tempat tidur di depannya, dia merasa ingin bisa tertidur dengan segera. Tetapi Jacob

ta satu mal

ya yang panjang dan nyenyak. Seluruh tubuhnya terasa sakit

di atas ranjang. Dia berbaring di atas tempat tidur, melamun dengan pandangan kosong menatap ukiran indah di langit-langit kamar. Penggalan demi peng

ar

... sepertinya aku telah tidur dengan seorang pria tadi malam! Dan, pria itu ... pria itu adalah

Jacob, akan tetapi selama ini Emily selalu menganggapnya dan menghormatinya sebagai paman Jaka

e bar tadi malam. Andai saja dia tidak semabuk itu, dia t

akibat dari perbuata

membuat Emily yang tengah tenggelam dalam lamunan terkejut

t sekarang? Bagaimana aku

eorang pelayan wanita terdengar dari de

tidaknya, bukan Jacob yang saat ini ada di depan p

i tubuhnya luruh ke bawah, memperlihatkan jejak-jejak percintaan sema

dan dapat melihat semua bekas percintaan itu di seluruh tubuh Emily. Dengan ekspresi samar yang tidak dap

olak pakaian yang diserahkan pelayan itu, dia melihat sekilas pakaiannya yang saa

angannya, saat akhirnya dia bertan

ena Emily adalah wanita pertama yang dibawa oleh Jacob ke rumah ini. Dikuasai oleh rasa cembu

dengannya. Segera setelah pelayan itu meninggalkan ruangan kamar tempatnya berada, Emily bergegas berpakai

i Emily pergi, Jacob baru tiba

ari bahwa kamarnya telah kosong,

adanya. Dia melihat bekas tetesan darah di seprai putih di atas ranjang itu, bekasnya terlih

eprai itu, dan berbagai h

nolak godaan Emily tadi malam. Akan tetapi, alih-alih melakukan it

. Rayuan gadis itu telah membangunkan seekor binatang buas dalam diri Jacob, yang telah tertidur untuk waktu yang lama. Tadi malam,

itu dari dalam dirinya, maka tak mungkin dia akan

.

ekerja setelah dia meninggalkan Kediaman Tiara Abadi. Dia menel

keesokan harinya. Pagi hari itu, Emily terbangun, dan

gerbang perusahaan tempatnya bekerja, Emily menyimpulkan bah

mengenakan sepatu hak tingginya, dengan gaya yang lua

ya. Jaka kemudian menarik Rosa untuk mendekat pada dirinya, dan memberikan sebuah ciuman

an napas karena ciuman dari Jaka, dia

ngan berbuat begitu ...." Rosa berkata dengan n

inggang ramping Rosa dan berkata dengan m

Dia kemudian berjalan lurus memasuki gerba

ngnya, Emily tidak memberikan reaksi seperti yang dia harapkan, dan terus berjalan dengan santai sepe

ku akan per

ngan lembut, dia kemudian menaiki m

aka akan apa yang telah dia lakukan. Mempertimbangkan status sosialnya, dia menganggap, berm

a akhirnya, dan tidak ada yang dapat mengubah rencana itu. It

endiri. Jika kejadian seperti itu saja tidak bisa dia terima, bagaimana mu

u, di Perusa

ami adalah dengan fokus dan menyibukkan diri dalam pekerjaannya. Namun dalam satu at

tuskan hubungannya dengan Emily? Lih

n Tuan Jaka jauh terlihat l

sanggup bertahan menghadapi wanita semacam dia? Rosa d

membangkitkan kesombongannya. Berpura-pura tidak senang mendengar itu semua, dia menjawab, "Ja

ap Emily sambil menatapnya dengan jijik, "Jika sudah,

, Emily?" Rosa menggigit bibir bawahnya, dia

kesempatan dan melancarkan provokasinya, "Ya ampun! Coba lihat tingkah laku wanita ini! Ka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Jangan Membesar-besarkan Masalah2 Bab 2 Dasar Wanita Ceroboh3 Bab 3 Dia Pantas Mendapatkan Ini Semua4 Bab 4 Tanda Cupang di Leher5 Bab 5 Diliputi Kegelapan6 Bab 6 Kamu yang Menggodaku Lebih Dulu7 Bab 7 Kekonyolan8 Bab 8 Berani Sekali Kamu Menyakitinya9 Bab 9 Selingkuhan yang Disembunyikan10 Bab 10 Kenapa Kamu Masih Di Sini 11 Bab 11 Kelihatannya Kamu Belum Jera12 Bab 12 Semuanya Sampah13 Bab 13 Pulanglah, Emily14 Bab 14 Dasar Sampah15 Bab 15 Selamat16 Bab 16 Kamu Dipecat17 Bab 17 Kamu Tak Bisa Bertepuk Hanya Dengan Satu Tangan18 Bab 18 Dia Takkan Memaafkan Wanita Itu19 Bab 19 Jangan Pernah Mengkhianatiku20 Bab 20 Tidak Punya Waktu untuk Bermain-main Denganmu21 Bab 21 Apakah Kamu Ingin Ingkar Janji 22 Bab 22 Kekayaan Yang Semu23 Bab 23 Satu Setengah Miliar Rupiah Untuk Satu Kecupan.24 Bab 24 Menciummu Hingga Bangkrut25 Bab 25 : Apakah Kamu Tidak Tahu Malu26 Bab 26 Kebenaran yang Terungkap27 Bab 27 Permintaan Maaf28 Bab 28 Aku Tidak Pilih-pilih Makanan29 Bab 29 Mengapa Kamu Tidak Menurut30 Bab 30 Jaga Diri Baik-Baik dan Makanlah Secara Teratur31 Bab 31 Cium Aku32 Bab 32 : Mimpi Siang Bolong33 Bab 33 : Sangat Naif Namun Sangat Menggemaskan34 Bab 34 : Apakah Kamu Sudah Gila 35 Bab 35 Semprotan Lada36 Bab 36 Apa Bedanya37 Bab 37 Tidak Ada Waktu Seperti Saat Ini38 Bab 38 : Bukankah Ini Seperti Hubungan Cinta Rahasia 39 Bab 39 : Kumohon, Jangan Pergi40 Bab 40 : Apa Kamu Lapar akan Ciumanku41 Bab 41 : Terserah Padamu42 Bab 42 : Bukan Urusanku43 Bab 43 : Cium Aku44 Bab 44 Apakah Kamu Tidak Menginginkanku Lagi 45 Bab 45 : Jangan Hubungi Aku46 Bab 46 : Mereka Menipuku47 Bab 47 : Sebenarnya Apa Rencanamu48 Bab 48 Hatinya yang Lemah Lembut49 Bab 49 Bencana Alam50 Bab 50 Siapa Dia Sebenarnya51 Bab 51 Jika Harus Mati, Kita Mati Bersama52 Bab 52 Kebohongan Demi Kebohongan53 Bab 53 Apakah Kamu Mencoba Mengusirku 54 Bab 54 Mati Kesakitan55 Bab 55 Aku Berjanji Padamu56 Bab 56 Bagaimana Dengan Emily 57 Bab 57 Kemampuan Memutus Hubungan Setelah Melewatinya58 Bab 58 Aku Juga Terluka59 Bab 59 Biarkan Aku Memelukmu60 Bab 60 Apa Rasanya Enak 61 Bab 61 Mati Untuk Seorang Yang Cantik Adalah Hal Yang Membahagiakan62 Bab 62 : Nona Emily Juga Akan Menghadiri Pestanya63 Bab 63 : Gaun yang Sama64 Bab 64 : Jangan Menyalahkanku Karena Bersikap Kasar65 Bab 65 :: Kamu Tidak Berpendidikan66 Bab 66 : Aku Akan Mematahkan Kakimu!67 Bab 67 Saling Selingkuh68 Bab 68 : Menikah69 Bab 69 : Berlutut dan Minta Maaf70 Bab 70 : Atau Keluar Sekarang71 Bab 71 : Aku Kecewa Padamu72 Bab 72 : Jacob Menderita Penyakit73 Bab 73 Siapa yang Mengizinkanmu Menyentuhku 74 Bab 74 : Selamat, Kamu Telah Berhasil75 Bab 75 : Jaka, Kita Sudah Selesai76 Bab 76 : Kamu Bisa Bermain dengan Kakak Ini77 Bab 77 : Putus dengan Bahagia78 Bab 78 Siapakah Pihak Ketiga79 Bab 79 : Beri Aku Dua Puluh Miliar untuk Menebus Kerusakan Emosionalku80 Bab 80 : Bertemu di Jalan Sempit81 Bab 81 : Hamil82 Bab 82 : Kamu Harus Melakukan Aborsi83 Bab 83 : Anak Itu Hanyalah Milikku84 Bab 84 Kamu Berani Menolakku 85 Bab 85 : Kamu Sengaja Melakukannya, Bukan 86 Bab 86 Sangat Lucu87 Bab 87 : Panggil Dia Nona Emily88 Bab 88 : Aku Tidak Ingin Berbicara dengan Orang Picik89 Bab 89 : Beraninya Kamu Mencampuri Urusan Gadisku 90 Bab 90 : Apakah Kau Mencoba Menakutiku 91 Bab 91 Anak Kita Tidak Akan Bodoh Sepertimu92 Bab 92 : Kebaikan Hati Untukmu, Mengerti Tidak 93 Bab 93 Aku Sudah Tidak Mencintaimu Lagi94 Bab 94 Bayi Kita Benar-Benar Bergerak!95 Bab 95 Aku Bilang Kamu Untuk Pantas Mendampingiku96 Bab 96 Paku Pin97 Bab 97 Jacob itu Buta98 Bab 98 Menjadi Gila99 Bab 99 Pendidikan Pranatal100 Bab 100 Kamu Tidak Hamil