icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta dari Pria yang Tak Terduga

Bab 2 Dasar Wanita Ceroboh

Jumlah Kata:1539    |    Dirilis Pada: 21/09/2022

pada Jaka, berusaha membangkitkan binatang buas dalam diri pria itu. Suaranya

sa dan berkata, "Oh, kalau begitu ayo masuk ke dala

ta dapat dia lakukan dengan sangat muda

in memilikinya, dia tetap berusaha menahan nafsunya, karena dia ingin menyimpan yang terbaik untuk dinikmati t

.

enyadari perselingkuhan pria yang dicintainya, serta pengkhianatan yang dilakukan

Emily pergi ke bar dan berusaha melupakan kesedi

lang, dia keluar dari bar sendirian, dalam kondisi sangat mabuk. Dia melepa

beku di tempatnya berdiri, dia kebingungan dan tak dapat berpikir jernih tentang apa yang harus dilakukannya. Dia terus ber

at mobil itu mendecit dan akhirny

memejamkan matanya di kursi belakang, terlempar dari tempat duduknya. Dia membuka matanya, wajahnya dihiasi ekspresi

a a

kecemasannya. "Seseorang tiba-tiba muncul di depan mobil entah dari mana, karena itu saya menginjak

dan lih

Tuan

wah penerangan jalan, adalah seorang wanita cantik yang saat ini tergeletak tak sadar di depan mobil. Saat Sardi menghampirinya untuk m

ona! Ba

wanita itu dengan lebih jelas dari dekat,

napa dia bisa berada dalam kondisi begitu mabu

obil itu. Jika pengemudinya adalah or

ya kepada atasannya itu. "Tuan Guntur, wanita yang saat ini terbaring tak sadarkan diri di depan mobil

wanita yang pernah diajak Jaka ke rumah sebelumnya. Seorang wanita yang sangat cantik, dengan senyumnya

segera mengangkat Emily dan membaringkannya

ulai kembali. Bergumam tak jelas, dia membuka matanya dan menatap kosong pada pria yang duduk di samp

dan menatapnya kosong, ta

ebarkan matanya karena dia akhirnya dapat mengenali pria

memerintahkan Sardi untuk mengemudik

api amarah yang ada di dalam hati Emily. "Aku tidak ingin pergi ke rum

berniat memastikan, ada sedikit rasa

ntang semua kejadian yang dialaminya malam tadi. Sambil menangis, dia melanjutkan perkataannya, "Dia tel

dan serius, hingga terdengar seakan dia adalah seorang

ar kata-katanya. 'Prostitusi? Sepertinya Jaka sudah terlalu lam

iki hubungan darah dengan Jaka. Dia tak keberatan jika keponakannya itu sesekali bermain dengan wanita, selama di

harus memberi

pulkan bahwa Jacob tak mendengarkan apa pun yang dikatakannya, Emily kemudian mendekati Jacob. Dia mencengkeram kerah Ja

itu untuk melepaskan kerah bajunya, mengakibatkan Emily kehilangan keseim

kombinasikan dengan napasnya yang hangat, menyebar ke seluruh ar

tu, Jacob mengatur napasnya da

dengan lembut dan manja, suaranya yang memikat

Jacob mendorong kepala Emily agar menjauh, dan

dalam mobilnya sendiri? Apakah E

emang berengsek ...," ucap Emily. Dia tetap menyandarkan tubuhnya pada Jacob, enggan untuk duduk te

ut dengan kekejaman pria di sampingnya ini. Akan tetapi, karena saat ini dia sedang dikuasai oleh pengaruh alkohol, maka dia me

hu malu!" Emily mengutuk Jaka dengan penuh kemarahan. Kemudian dia mengalihkan pandangannya ke Jacob dan berkata penuh emosi, "Jangan-jangan kamu juga sama seperti dia! Kamu sendiri adalah

menyadari, betapa sulitnya menghadapi seorang wanita yang sedang mabuk berat. Jacob terus berusaha mendorongnya menjauh, namun Emily t

an meletakkannya di bahu Jacob. Dengan wajah yang dipenuhi senyum mengejek, Emily be

kan sedang mencoba mempermainkan harga diri Jacob sebagai seorang pria. Mendengar perta

ndahnya seakan bisa menghipnotis, meskipun bengkak karena menangis, akan tetapi sedikit pun tidak mengurangi keindahannya, berkilauan

uk bicara, mereka tampak seakan sedang memikat p

enuh aroma alkohol, yang membuatnya terganggu di sekitar area

! Kamu yang merayuku terlebih dahulu, ka

dan menariknya, agar wajah gadis itu mendekat pada wajahnya. Dia kemudian dengan penuh ga

cap oleh bibir Emily, tertelan oleh ciuman pa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Jangan Membesar-besarkan Masalah2 Bab 2 Dasar Wanita Ceroboh3 Bab 3 Dia Pantas Mendapatkan Ini Semua4 Bab 4 Tanda Cupang di Leher5 Bab 5 Diliputi Kegelapan6 Bab 6 Kamu yang Menggodaku Lebih Dulu7 Bab 7 Kekonyolan8 Bab 8 Berani Sekali Kamu Menyakitinya9 Bab 9 Selingkuhan yang Disembunyikan10 Bab 10 Kenapa Kamu Masih Di Sini 11 Bab 11 Kelihatannya Kamu Belum Jera12 Bab 12 Semuanya Sampah13 Bab 13 Pulanglah, Emily14 Bab 14 Dasar Sampah15 Bab 15 Selamat16 Bab 16 Kamu Dipecat17 Bab 17 Kamu Tak Bisa Bertepuk Hanya Dengan Satu Tangan18 Bab 18 Dia Takkan Memaafkan Wanita Itu19 Bab 19 Jangan Pernah Mengkhianatiku20 Bab 20 Tidak Punya Waktu untuk Bermain-main Denganmu21 Bab 21 Apakah Kamu Ingin Ingkar Janji 22 Bab 22 Kekayaan Yang Semu23 Bab 23 Satu Setengah Miliar Rupiah Untuk Satu Kecupan.24 Bab 24 Menciummu Hingga Bangkrut25 Bab 25 : Apakah Kamu Tidak Tahu Malu26 Bab 26 Kebenaran yang Terungkap27 Bab 27 Permintaan Maaf28 Bab 28 Aku Tidak Pilih-pilih Makanan29 Bab 29 Mengapa Kamu Tidak Menurut30 Bab 30 Jaga Diri Baik-Baik dan Makanlah Secara Teratur31 Bab 31 Cium Aku32 Bab 32 : Mimpi Siang Bolong33 Bab 33 : Sangat Naif Namun Sangat Menggemaskan34 Bab 34 : Apakah Kamu Sudah Gila 35 Bab 35 Semprotan Lada36 Bab 36 Apa Bedanya37 Bab 37 Tidak Ada Waktu Seperti Saat Ini38 Bab 38 : Bukankah Ini Seperti Hubungan Cinta Rahasia 39 Bab 39 : Kumohon, Jangan Pergi40 Bab 40 : Apa Kamu Lapar akan Ciumanku41 Bab 41 : Terserah Padamu42 Bab 42 : Bukan Urusanku43 Bab 43 : Cium Aku44 Bab 44 Apakah Kamu Tidak Menginginkanku Lagi 45 Bab 45 : Jangan Hubungi Aku46 Bab 46 : Mereka Menipuku47 Bab 47 : Sebenarnya Apa Rencanamu48 Bab 48 Hatinya yang Lemah Lembut49 Bab 49 Bencana Alam50 Bab 50 Siapa Dia Sebenarnya51 Bab 51 Jika Harus Mati, Kita Mati Bersama52 Bab 52 Kebohongan Demi Kebohongan53 Bab 53 Apakah Kamu Mencoba Mengusirku 54 Bab 54 Mati Kesakitan55 Bab 55 Aku Berjanji Padamu56 Bab 56 Bagaimana Dengan Emily 57 Bab 57 Kemampuan Memutus Hubungan Setelah Melewatinya58 Bab 58 Aku Juga Terluka59 Bab 59 Biarkan Aku Memelukmu60 Bab 60 Apa Rasanya Enak 61 Bab 61 Mati Untuk Seorang Yang Cantik Adalah Hal Yang Membahagiakan62 Bab 62 : Nona Emily Juga Akan Menghadiri Pestanya63 Bab 63 : Gaun yang Sama64 Bab 64 : Jangan Menyalahkanku Karena Bersikap Kasar65 Bab 65 :: Kamu Tidak Berpendidikan66 Bab 66 : Aku Akan Mematahkan Kakimu!67 Bab 67 Saling Selingkuh68 Bab 68 : Menikah69 Bab 69 : Berlutut dan Minta Maaf70 Bab 70 : Atau Keluar Sekarang71 Bab 71 : Aku Kecewa Padamu72 Bab 72 : Jacob Menderita Penyakit73 Bab 73 Siapa yang Mengizinkanmu Menyentuhku 74 Bab 74 : Selamat, Kamu Telah Berhasil75 Bab 75 : Jaka, Kita Sudah Selesai76 Bab 76 : Kamu Bisa Bermain dengan Kakak Ini77 Bab 77 : Putus dengan Bahagia78 Bab 78 Siapakah Pihak Ketiga79 Bab 79 : Beri Aku Dua Puluh Miliar untuk Menebus Kerusakan Emosionalku80 Bab 80 : Bertemu di Jalan Sempit81 Bab 81 : Hamil82 Bab 82 : Kamu Harus Melakukan Aborsi83 Bab 83 : Anak Itu Hanyalah Milikku84 Bab 84 Kamu Berani Menolakku 85 Bab 85 : Kamu Sengaja Melakukannya, Bukan 86 Bab 86 Sangat Lucu87 Bab 87 : Panggil Dia Nona Emily88 Bab 88 : Aku Tidak Ingin Berbicara dengan Orang Picik89 Bab 89 : Beraninya Kamu Mencampuri Urusan Gadisku 90 Bab 90 : Apakah Kau Mencoba Menakutiku 91 Bab 91 Anak Kita Tidak Akan Bodoh Sepertimu92 Bab 92 : Kebaikan Hati Untukmu, Mengerti Tidak 93 Bab 93 Aku Sudah Tidak Mencintaimu Lagi94 Bab 94 Bayi Kita Benar-Benar Bergerak!95 Bab 95 Aku Bilang Kamu Untuk Pantas Mendampingiku96 Bab 96 Paku Pin97 Bab 97 Jacob itu Buta98 Bab 98 Menjadi Gila99 Bab 99 Pendidikan Pranatal100 Bab 100 Kamu Tidak Hamil