icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta dari Pria yang Tak Terduga

Bab 9 Selingkuhan yang Disembunyikan

Jumlah Kata:1392    |    Dirilis Pada: 21/09/2022

g saat ini terpampang di depan matanya. Dia dapat mend

rasa sakit yang dia rasakan, dia ber

darah di sepatunya dengan mengusapkannya ke karpet di samping Leo. Ekspresi wajahnya mengun

ahwa Jacob akhirnya memutuskan

akan mudah bagi Jacob untuk lepas dari ini semua, namun tidak bagi Emily. Dia bukanlah siapa-si

a, suara langkah kaki mendekat ke arah kamar terdengar oleh Emily. J

riakan, dan kemudian datang untuk memeriksa apa

diri dengan wajah tanpa emosi. Akhirnya Emily membuat keputusan, dia mengh

..

i menyala di dalam hati Jaka dengan berkata pada pria itu, "Jaka, kurasa kita tidak bisa menyalahkan semuanya kepada Emily. Kalian sudah putus, sehingga bukan hal yang sala

r, menarik tangannya menjauh dari wanita itu dan

an tatapan kosong di matanya. Di lantai dekat tempatnya berdiri, meringkuk s

yang telah terjadi di kamar ini. Wajahnya berubah muram ketika dia kem

dia perkirakan dan rencanakan. Kenapa dia tidak sedang tidur dengan Leo? Dan, kenapa

nar-benar wanita yang sangat naif dan bodoh. Untungnya, dia cukup pintar untuk merangkaikan semua kejadian ini dan langsung memaham

dalam kamarnya bersedia bekerja sama dengan dirinya, dan

cari apa yang disebutnya sebagai "selingkuhan" Emily. Emily tak berani membayangkan ap

Dia kemudian menjelaskan dengan lantang, "Pria ini telah mencoba untuk memperkosak

njelaskannya, meskipun di lubuk hatin

petunjuk jika yang dikatakan wanita itu adalah sebuah kebohongan belaka, t

imana yang kamu katakan, kenapa pria

n tak bisa mengalahkan Rosa dalam sebuah pertarungan. Bagaimana mungkin dia bisa menghajar s

endak masuk ke dalam kamar untuk membuktikan kecurigaan yang ada di kepala

pada kekasihmu? Emily menjawab dengan nada sinis, "Rosa, semuanya tak berjal

n emosinya dan dengan suara yang tenang kemudian berkata, "Emily, bagaimana

! Kamu harusnya mendapatkan sebuah piala

!" Kesabaran Jaka hampir habis, dia berusaha sebaik mungkin menahan amarahnya menghadapi Emily. D

Emily kebingungan. Tak tahu harus berbuat apa untuk menghalangi Jaka masuk

emarahan Jaka meledak, dia berteriak dengan penuh amarah, "Emily,

membuatmu berpikir, bahwa dirimu memiliki hak untuk memasuki kamarku semaumu? Kamu pikir s

kamar, semakin Jaka merasa penasaran, "Kamu ingin aku

lam benaknya membayangkan, jika Jaka sampai menemukan seorang pria di dalam kamar

asuk ke dalam kamarnya, namun dia hanya dapat bertahan bebera

erbuka dengan keras. Tak ad

an jijik, ketika kemudian berkata dengan nada mengejek, "Jaka

terhina oleh perkataan Emily, dan dia berusaha membalasnya, "Aku

. Namun, kata-kata yang baru saja Jaka ucapkan, membuat darahnya mendidih oleh kemarahan. Dia pun tersenyum sinis,

erkata, dengan penekanan pada setiap kata yang diucapkannya, "Emily, suatu

n, mereka berasal dari keluarga yang sama. Mereka menggunakan

lagi! Dan Rosa, ingatlah bahwa sampah seseorang bisa me

i sumber kebahagiaan bagiku!' pikir Rosa dalam hatinya. Namun dia tetap mempertahan

nita yang ada di dalam kamar ini. Setelah ingat kembali tujuannya

n berhenti sampai menemukan pria yang dianggapnya sebagai selingkuhan yang disembunyikan oleh Emily. Emil

dapinya. Dia sudah berada di ujung keputusasaan, ketika akhi

ang yang ada di kamar. Mereka menoleh ke pin

an Jacob ingin berb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Jangan Membesar-besarkan Masalah2 Bab 2 Dasar Wanita Ceroboh3 Bab 3 Dia Pantas Mendapatkan Ini Semua4 Bab 4 Tanda Cupang di Leher5 Bab 5 Diliputi Kegelapan6 Bab 6 Kamu yang Menggodaku Lebih Dulu7 Bab 7 Kekonyolan8 Bab 8 Berani Sekali Kamu Menyakitinya9 Bab 9 Selingkuhan yang Disembunyikan10 Bab 10 Kenapa Kamu Masih Di Sini 11 Bab 11 Kelihatannya Kamu Belum Jera12 Bab 12 Semuanya Sampah13 Bab 13 Pulanglah, Emily14 Bab 14 Dasar Sampah15 Bab 15 Selamat16 Bab 16 Kamu Dipecat17 Bab 17 Kamu Tak Bisa Bertepuk Hanya Dengan Satu Tangan18 Bab 18 Dia Takkan Memaafkan Wanita Itu19 Bab 19 Jangan Pernah Mengkhianatiku20 Bab 20 Tidak Punya Waktu untuk Bermain-main Denganmu21 Bab 21 Apakah Kamu Ingin Ingkar Janji 22 Bab 22 Kekayaan Yang Semu23 Bab 23 Satu Setengah Miliar Rupiah Untuk Satu Kecupan.24 Bab 24 Menciummu Hingga Bangkrut25 Bab 25 : Apakah Kamu Tidak Tahu Malu26 Bab 26 Kebenaran yang Terungkap27 Bab 27 Permintaan Maaf28 Bab 28 Aku Tidak Pilih-pilih Makanan29 Bab 29 Mengapa Kamu Tidak Menurut30 Bab 30 Jaga Diri Baik-Baik dan Makanlah Secara Teratur31 Bab 31 Cium Aku32 Bab 32 : Mimpi Siang Bolong33 Bab 33 : Sangat Naif Namun Sangat Menggemaskan34 Bab 34 : Apakah Kamu Sudah Gila 35 Bab 35 Semprotan Lada36 Bab 36 Apa Bedanya37 Bab 37 Tidak Ada Waktu Seperti Saat Ini38 Bab 38 : Bukankah Ini Seperti Hubungan Cinta Rahasia 39 Bab 39 : Kumohon, Jangan Pergi40 Bab 40 : Apa Kamu Lapar akan Ciumanku41 Bab 41 : Terserah Padamu42 Bab 42 : Bukan Urusanku43 Bab 43 : Cium Aku44 Bab 44 Apakah Kamu Tidak Menginginkanku Lagi 45 Bab 45 : Jangan Hubungi Aku46 Bab 46 : Mereka Menipuku47 Bab 47 : Sebenarnya Apa Rencanamu48 Bab 48 Hatinya yang Lemah Lembut49 Bab 49 Bencana Alam50 Bab 50 Siapa Dia Sebenarnya51 Bab 51 Jika Harus Mati, Kita Mati Bersama52 Bab 52 Kebohongan Demi Kebohongan53 Bab 53 Apakah Kamu Mencoba Mengusirku 54 Bab 54 Mati Kesakitan55 Bab 55 Aku Berjanji Padamu56 Bab 56 Bagaimana Dengan Emily 57 Bab 57 Kemampuan Memutus Hubungan Setelah Melewatinya58 Bab 58 Aku Juga Terluka59 Bab 59 Biarkan Aku Memelukmu60 Bab 60 Apa Rasanya Enak 61 Bab 61 Mati Untuk Seorang Yang Cantik Adalah Hal Yang Membahagiakan62 Bab 62 : Nona Emily Juga Akan Menghadiri Pestanya63 Bab 63 : Gaun yang Sama64 Bab 64 : Jangan Menyalahkanku Karena Bersikap Kasar65 Bab 65 :: Kamu Tidak Berpendidikan66 Bab 66 : Aku Akan Mematahkan Kakimu!67 Bab 67 Saling Selingkuh68 Bab 68 : Menikah69 Bab 69 : Berlutut dan Minta Maaf70 Bab 70 : Atau Keluar Sekarang71 Bab 71 : Aku Kecewa Padamu72 Bab 72 : Jacob Menderita Penyakit73 Bab 73 Siapa yang Mengizinkanmu Menyentuhku 74 Bab 74 : Selamat, Kamu Telah Berhasil75 Bab 75 : Jaka, Kita Sudah Selesai76 Bab 76 : Kamu Bisa Bermain dengan Kakak Ini77 Bab 77 : Putus dengan Bahagia78 Bab 78 Siapakah Pihak Ketiga79 Bab 79 : Beri Aku Dua Puluh Miliar untuk Menebus Kerusakan Emosionalku80 Bab 80 : Bertemu di Jalan Sempit81 Bab 81 : Hamil82 Bab 82 : Kamu Harus Melakukan Aborsi83 Bab 83 : Anak Itu Hanyalah Milikku84 Bab 84 Kamu Berani Menolakku 85 Bab 85 : Kamu Sengaja Melakukannya, Bukan 86 Bab 86 Sangat Lucu87 Bab 87 : Panggil Dia Nona Emily88 Bab 88 : Aku Tidak Ingin Berbicara dengan Orang Picik89 Bab 89 : Beraninya Kamu Mencampuri Urusan Gadisku 90 Bab 90 : Apakah Kau Mencoba Menakutiku 91 Bab 91 Anak Kita Tidak Akan Bodoh Sepertimu92 Bab 92 : Kebaikan Hati Untukmu, Mengerti Tidak 93 Bab 93 Aku Sudah Tidak Mencintaimu Lagi94 Bab 94 Bayi Kita Benar-Benar Bergerak!95 Bab 95 Aku Bilang Kamu Untuk Pantas Mendampingiku96 Bab 96 Paku Pin97 Bab 97 Jacob itu Buta98 Bab 98 Menjadi Gila99 Bab 99 Pendidikan Pranatal100 Bab 100 Kamu Tidak Hamil