icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Lovely, Ajeng

Bab 3 Mimpi Ajeng

Jumlah Kata:1668    |    Dirilis Pada: 15/09/2022

nghentikan cangkir

o. "Ya, Mas. Waktu kita nikah dia salah sat

Hafizha saat pernikahan. Begitu cantik, begitu cerah. Getar-getar yang saat i

aan sebagai sekretaris di sebuah perusahaan. Hanya sekarang, Hafizha terpaksa harus berhenti bekerja. Perusahaan tempat dirin

ng dipilihkan orang tuanya untuk Aldo. Aldo harus menghormati hati wanita ini. "Ajak dia ke kantor akan, Mas putu

sebelum pergi. Wangi ssampo Dhiajeng menyeruak di indra penciumannya. "Mas, berangkat, hati-hati di

*

ada samping. Ditanam sejajar dan diurutkan dengan warna. Tumbuhan hijau, bersandar di dinding pagar, beberapa yang menjalar, beberapa lagi bonsai dan tana

embuat Dhiajeng menoleh. Seorang wanita berusia 50 tahun duduk bersimpuh di bawah

ita setengah ba

baik saja," tolak Dhiajeng. Ia kembali meman

i bawa Dhiajeng dari rumah orang tuanya itu belum pergi.

ita Ajeng dengan suara oelan. Sesaat ia tertunduk

gan terlalu dipikirkan," ucap Bibi sambi

mengingat mimpinya. "Ajeng sedang membersihkan taman, tiba-t

tapi kemudian tersenyum. "Itu cuma m

h baya di depannya menyembunyikan sesuatu. Mungkin mimpinya seperti pertanda buruk atau itu hanya dugaan Dhiajeng belaka. "Mu

. Akhirnya Dhiajeng memutuskan menghubungi seseorang. Ia raih telepon genggam yan

bertanya. Suaranya serak sepert

gadis koku dah tidur,"

jawab, "Semalam aku sibuk bantuin pilih pernik kecil ucapan terima kasih.

emaklumi dan mengingat-ingat apakah serepot itu dulu ia mempersiapkan pern

ang sana. "Aku sampai setengah jam lagi, Ok. Mau

ir oleh Dhiajeng untuk menelepon Hafizha. Kemudian Dhiajeng ingat jika Hafizha pasti tengah b

berhembus di taman. Sebelum sekelebat bayangan mimpi tentang ular kembali muncul dan membuat

menit seperti yang dijanjikan. Langsung septina duduk di kursi satun

ja. "Kamu tahu, kan, Septi, aku benci ular." Dhiajeng mulai bercerita. "Semalam akum i

"Dipatuk ular?" t

nunggu dengan tenang reaks

u. "Eeee ... tapi aku harap mimpimu murni cuma mimpi. Kamu kan penakut." Dhiajen

terima kasih untuk para tamu, Dhiajeng tak bisa lagi berkonsetr

al itu menyadarkan Ajeng

*

nunggu tidak termasuk pekerjaan Ersya sebagai wakil dari Papa. Biasanya orang-oranglah ya

juga makanan ringan yang sudah di pesan. Kemacetan merupakan alasan paling kuno yang disampaikan seorang p

ja diperlambat langkahnya supaya bisa menikmati kepanikan dua orang itu karena menyangka telah kehilangan Kerjasama

" tanya sang

ak suka keterlambatan. Jadi bisakah kita langsung saja," des

l Kerjasama.proposal itu diserahkan pada Ersya yang hanya dilirik Ersya sebentar. Akan saya pelajari

idak nyamanan y

Aldo. "Aku tidak suka segala macam alasan dalam sebuah Kerjasama. Jika memang ada faktor ini sebelumnya, seharusnya Anda bisa datan

ntuk makan malam ke kediamanku nanti? Jangan berprasangka buruk soal

kit tubuhnya. "Apakah akan ada

Anda akan merasa amat nyama

*

makan malam yang nyaman

membantu suaminya kini mendapatkan kesempatan. Walau hal itu tak jauh-

angan dari mulai pudding buah hingga yang paling rumit kari sapi. Ia kerj

nan meja makan. Sudah hampir Magrib, sebentar lagi Aldo pasti pulan

ian dari majikannya itu. Wanita setengah baya

kul Pundak Bibi dengan hangat. "Sebaiknya aku mulai bersiap jug

iap. Dengan gaun warna kuning gading dengan kerah lebar berwarna putih, pita warna kuning yang lebih menyala di bagian pinggang. Ia terse

ari Aldo. Mungkin usianya sama dengan dirinya. "Selamat malam," sapa Dhiajeng dengan sangat sopan. Ia meletakan minuman di atas meja ruang tam

a." Aldo memperkenalkan d

iaj

rs

g lama. Setelah cangkir Ersya kosong, segera Dhiaj

sak, Pak Aldo." Ersya memuji

akan mau makan diluar rumah jika memiliki istr

i rumah. Rasanya obrolan Ersya yang formal malah terdengar begitu ramah di

an lancar," harap Dhiajeng. Ia tidak terlalu pah

ana anak-anak Anda, saya tidak melihatnya sejak tadi?" Ersy

dis itu mengangkat kepalanya dan tersenyum kembali kepada Ersya. "Tapi, c

n cepat binar itu menghilang dan sikap Ersya kembali formal. "Tentu saja

Ersya membuat seny

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka