icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

My Lovely, Ajeng

Bab 2 Sekretaris Baru Mas Aldo

Jumlah Kata:1095    |    Dirilis Pada: 15/09/2022

ubuh mereka. Ersya, adalah satu dari pria yang sedang ada di lantai dansa. Ia kembali ke tempat duduk dan m

gi, dong," rajuk sang w

lakukan kerja sama. Kamu pikir akum au lama-lama jauh dari kamu?" Ersya mencolek dagu wanita

menggelayut maja di leher Ersya. Menyan

hari Honey, setelah itu kita bersama lagi," bisik Ersya di telinga wanita itu. E

cara. "Jangan percaya Sania, tahu sendiri lah kamu gimana pacarmu itu," imbuh pria

gitu," balas Ersya sambil melempar Anton dengan kulit kac

u berdiri dan duduk di sofa di samping Ersya. Lalu

uar kota bukan?" tanya

elebarkan sayap ke seantero nusantara." Anton memberi komenta

ia belum waktunya untuk menyerahkan tampuk pimpinan ke tanganku." Ersya melakukan hal

a visi untuk prospek perusahaan." Anton menenangkan kegalauan yang didengar di suara Ersya. Ia kenal Ersya sudah l

Ersya memilih tak melanjutkan kata-katanya dan menggeleng fr

ngan beliau." Anton mencebik. Ia meraih kacang kin

S2 di luar negeri." Ersya merunggut sambil memalingkan wajah pada

rdiri. Semakin malam kondisi disko

*

Ia sudah mencoba menghubungi Dhiajeng beberapa kali, teleponnya selalu sibuk. Beberapa pasang mata ya

raan yang biasa mengantar Dhiajeng akan muncul. Alih-alih itu sebuah taksi berhenti

ya, nun

dengan gaun cantik warna biru berdiri di depannya. "Ajeng ... aku pikir kamu lupa." Haf

taksi," jelasnya. "Aku nggak mungkin ingkar janj

"Beneran Mas Aldo belum punya sekreta

Dhiajeng sambil tersenyum. Mereka melintasi lobi kantor dengan cepat dan mencapai tangga. "Tadi aku telepon Mas Aldo dia ada keperluan

retaris terlihat rapi dan kosong. Ruangan berukuran 5x5 meter itu kosong. Dhiajeng langsung d

Hafizha berkata sambil m

akan nyekik kamu sama pertanyaan yang nggak bisa dijawab, ok?" yakin D

ngan lengannya tergulung hingga sik

epat ke arah Dhiajeng. Sekilas diliriknya Hafizha

ak lupa pada Hafizha yang juga berdiri di hadapan mereka berdua. "Masih ingat sama

fizha sambil menggulurkan tanga

tersenyum sambil menu

uat jadi sekretaris. Izha biasa jadi sekreta

tar. "Sudah berapa lama jadi

gannya wawancara kerja bukanlah sebuah obrolan santai seperti yang b

ini. Artinya kualifikasi kamu bagus." Aldo tersenyum

ngarkan kembali angkat bicara. "Waktu kuliah, nilai Hafizha it

muan diluar. Kamu bisa langsung pelajari berkasnya? Sebenarnya saya benar-benar kerepota

ajuan ini berhasil. Ada beberapa factor yang membuat Hafizha yakin soal itu. "Tentu saja, Bisa saya

ngkulan Aldo dan mencondongkan diri ke arah Hafizha. "Tolong pastikan Ma

trinya itu dengan gemas. Hafizha hanya tersenyum

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka