I am always waiting for you (I'm fine 2)
Tok
an papanya, dengan dua
l mengeluarkan buah-buahan da
e Indonesia."
rgerakannya, ia menatap papanya tak menge
an golf, dan beberapa wisata, seperti perkebunan, dan aku
sambil menyodorkan sepiring beri
ama ini papa selalu menolak jika beker
dua tahun disana. Sekalian kamu urus
pi
n Aldy dengan wanita lain? Buktikan, janjimu yang akan
tanda tangani, menolaknya pun tak bisa, kare
kan merawat papa? Aku tak mau papa meminum teh dengan gu
perlakukannya layaknya anak kecil yang
ni dulu sayang, pekerj
ndiri dirumah sebesar itu? Perusahaan ini ada pak
agi papa susul ke Indonesia. Ada berkas
tomo, lalu memeluknya dari samping deng
ayang. Papa
kejadian itu pa, tugas kita menata masa depan dan memperbaiki ke
bisa kembali kemasa lalu, Hutomo tak akan pernah men
ndone
ndara. Baru kali ini ia harus menunggu seora
menyupirkan mobilnya. Aldy sudah
perusahaan Valeri itu," ungka
ya ketahui, CEO dari perusahaan Valeri adalah s
g sama, lalu sepatu yang mencolok, dengan kaca mata hitam besar di wajahnya. Jangan lupakan anting ukuran gelang di kedua telinganya." Bayangan
agaimana ekspresi wajah yang tadinya me
aruhan dengan sa
a bertaruhan apa?"
O-nya, wanita baik hati, murah senyum, dan pena
amu, selama satu bulan. Dan jika kamu yang kalah, sebalikn
guk mantap. "Baiklah, aku jamin p
egitu percaya jika dirinya menang, apa Am
ri tahu tentang keberadaan Ara selama ini. "Mana mungkin saya mengenal CEO-nya pak, me
" Kamu benar, mana mungkin kamu me
, Ammar dan Alif sampai di bandara. Ia menuju t
ldy sambil menundukkan sedi
ua pria dan wanita yan
tang?" tanya A
b pak Rizal (CEO dari PT Nugroho g
angan dari Tokyo menuju Ja
"Kenapa lama sekal
ya. "Saya permisi ke to
idupnya salah satunya adalah menunggu. Manusia mana yang ma
engan telapak tangannya, lalu membetulkan rambut yang basah akibat kecipratan
anita yang mengambil kopernya. Langkah yang tadin
ungkin salah melihatnya. San
a itu, seorang turis menubrukn
dy sembil menang
Ara. Ia tak mungkin berhalusinasi, wanita i
ian melihat wanita ini?" Tunjuk Aldy pada ponselny
r. Disini sangat banyak orang, tak mungkinkan jika
alan!" um
kamu dimana Ara?" batin Aldy
bergetar. Ternyata se
ah, sampai, semua
menuju ruangan itu, d
sa digerakkan, ketika melihat seorang wanita yan
erusahaan Valeri, tak seperti yang ia pikirkan. Namun
a, karena berobat, kini du
EO-nya adalah Ara, ia tak aka
erusahaan Valeri itu juga terdiam. Keduanya seakan mengenal. A
itu membuat Ara sadar, dan mengubah wajah yang
apak Aldy," ucap A
a mau mengalihkan pan
embuat kalia
n, hal itu tak berlaku bagi Aldy. Ia seperti seora
, sepertinya jam makan siang sudah sampai," uc
a dirinya akan mengikhl
leri," jawab pak Harto (CEO
ing. Namun, tidak dengan Aldy, ia tetap duduk, lal
gang tangannya. "Tolong lepaskan tangan saya pak," ucap Ara. Mes