I am always waiting for you (I'm fine 2)
?" tanya S
mengembang. Ia tak henti-hentinya menatap m
meliki mata yang sama, apa kamu
a siang ini, supaya nanti mala
a makanannya gratis. Sebagai tanda
g-nimang. "Oke aku mau, tapi om buk
baik kok,"
kan pintu samping kemudi, untuk Sisil duduki. Tak
dur pulas di belakang. Ia menatap Aldy takut. "Om
om, yang ketiduran karena lelah
eperti pencuri anak?"
akannya. Umurnya sudah tiga puluh empat tahun. Ia t
en, udah
ia mengguncang tubuh kakakny
tu. Abel membersihkan beleknya lalu mencolekkann
akak sendiri juga,
en keluar dari mobil, berla
yang memakai baju compang-camping mena
Alif jengah dengan k
mana raksasa yang mau makan anak itu?" tanya
g akan memakan seorang anak yan
sil kenalin dia kepona
matanya masih tak percaya. "Kamu
angnya aku kenapa?
asa mau makan orang ka
kamu masuk, siap-si
lagi, lalu mencolekkan ke pipi Aldy. "Harumkan belek
a, lalu memebersihkan
kita ker
jawab Sisi
Atau mata kamu gak ada bola matanya?" t
n om?" tanya
isil sambil tersenyum
lihat anggota keluarga yang berkumpul,
?" tan
ik Sisil, supaya ta
a Sisil, kata om Aldy. Itu artinya dia akan jadi te
ain," ucap Aina. Tak mungkinkan jika satu keluar
en anak pungut." Sebelum terkena semprotan dari A
kay ma," rengek Ze
tu, kamu harus sabar," jawab Ai
n kak Abey," jawab Zen dengan senyuman la
reng mereka," suruh Elva,
ang hampir aku tabrak," ucap Aldy yang m
ngung. Sisil baik-baik saja, lalu apa yang ha
Ara," jawab
mbawanya kerumah, hanya karena ingat dengan keka
, wanita jahat yang meninggalkan Aldy hingga
u," bela Aldy tak suka, jika mam
erti ini Aldy, mama mau kamu menjadi
lus punggung mamanya, menenangkan. "Ma
jadi Aldy kayak dulu," jawab Aldy
anak teman mama!" teriak Elva, me
konyol. Menurut Aldy, ini sudah jaman modern, turuna
dengan terus menahan amarahnya
ggu, sembilan tahun supaya wanita tak berhati itu dat
ini harus pupus? Bukankah Ara berjanji
edatangan wanita yang mungkin sudah memiliki putra diluara
lang. Maaf." Aldy membalikkan badannya
ikah, tinggal bersama, gak menjamin
k teman mama, bisa b
uk melampiaskan amarahnya. Aldy memasang sarung tinju, unt
u
u
u
an kamu d
uk lututnya menghantam
memberikan tisu kepadanya. "
nggunakan baju milik Abel. Aldy mengambil t
karena aku?
enangis, aku hanya
l duduk di samping Aldy, den
Ia tak tau nama benda yang Aldy tinju tadi. Jadi
gasah kekuatan
Aldy yang berantakan. "Aku tau om berbohong. Maaf
adamkan api kemarahan yang Aldy rasakan saat ini. Mata itu sangat
eluk kamu?"
membentangkan tangannya, membe
~
at pembuatan patung. Sudah hampir se
u kliennya, menawarkan patung, dengan percuma. Aldy tak nyaman jika ia menol
Warna kulit yang begitu sama, rambut, dan la
, mengelus pipinya dengan mata yang terp
ung buatannya begitu dalam. Ia yakin pa