icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terjerat Cinta Kakak Ipar

Terjerat Cinta Kakak Ipar

Penulis: Kareniavorg
icon

Bab 1 Kematian Emak

Jumlah Kata:1139    |    Dirilis Pada: 26/07/2022

," suara Kanya menyapa begitu i

tawar hangat yang tak kunjung diminumnya. Sementara Kanya, sa

karena Santi yang t

cepat," jawab Santi akhirnya. Walaupun dengan suara yang tercekik karena susah payah menahan tangisnya. "Emak udah setengah sadar, Mbak. Yang saat ini berlomba sama Santi bukan so

inya berdesir perih, dan dadanya terasa begitu sesak sehingga Santi harus m

agi keadaan Sumi yang terlihat sudah setengah sadar. Seolah saat

erempuan pertamanya menikah... Bapak waktu itu pengen jadi wali nikah buat Mbak. Kali ini Emak pengen lihat kamu nikah dulu, dek... apa kamu tega gak mau mengabulkan permintaan Emak? Seperti k

akaknya. "Mbak sendiri bagaimana? Bahagia dengan pernikahan Mbak? Mbak

tanpa cinta yang didasari karena perjodo

rumah tangga kami baik-baik saja. Dijodohkan itu gak semengerikan yang kamu pikirkan. Ka

sendiri gimana? Di

nghargai Mbak s

dijodohkan, Mbak... Santi gak siap. Santi gak akan sanggup kalo harus hidup sama laki-laki yang sama sekali gak cinta sama Santi.

tiba-tiba menyela percakap

tu melayangkan tatapan paniknya pad

bang usianya. Emak sudah ngorok," l

bangun dari duduknya dan langsung ber

begitu rapat, seperti enggan untuk kembali terbuka. Sumi sudah tuli, ia tak me

bangun! Mak bangun!" pekik Santi yang berusaha memb

itu saja sehingga Adipati beringsut naik ke atas ranjang. Mengecek

ailaihi rojiun. Ema

*

ergi oleh Kanya dan Adipati. Kini ia jadi yatim piat

udah gak sakit lagi," ucap Adipati menenangkan. Ia mengusap punca

menyeka air matanya. Sementara Adipati menar

terlalu berlebihan. Kasihan Emak, beliau sudah tenang. Jangan sampe air mata

i seorang diri. Perlahan, Santi pun melangkah gontai, me

i bekerja di pertambangan minyak di tengah laut sana, entah laut mana, Santi tak pernah tahu. Yang ia tahu dari cerita

t-langit kamar yang cerah karena lampu cantik yang membuatnya tera

isakan. Santi menangis dalam diam, mengingat betapa rindu

kuat," cicit Santi nelangsa. Sebutir

Santi enggan beranjak. Ia tetap bergeming d

, Mbak." Suara Kanya

ti

u dan melangkah masuk begitu pintu kamar itu kembali

tidur. Ia mengulutkan tangannya untuk mengusap lembut puncak kepala Sant

suara parau. Kali ini ia

ya

nti nikah dulu. Tapi, sayangnya Santi gak punya cowok manapun yang bisa dijadikan suami. Emak gak bisa

imana?" tanya Kanya tiba-tiba, tanpa sekalip

Kanya, mencari-cari alasan kenapa Kanya bertanya seperti itu. Tap

Dia juga bertanggung jawab, me

s Adipati itu gan

ikit menyisipkan godaan dalam nada bicaranya. Seolah

ari adiknya itu. Ia kemudian beralih meng

Adipati saja, gimana? Mbak ridh

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kematian Emak2 Bab 2 Tawaran Tak Masuk Akal3 Bab 3 Dunia yang Gelap4 Bab 4 Membuat Kenangan5 Bab 5 Ingkar Janji6 Bab 6 Mimpi Buruk7 Bab 7 Sebatang Kara8 Bab 8 Kehilangan Terdalam9 Bab 9 Kecanggungan10 Bab 10 Nikahkan Mereka 11 Bab 11 Turun Ranjang12 Bab 12 Sepasang Suami Istri13 Bab 13 Berusaha jadi Istri Baik14 Bab 14 Cinta Sepihak15 Bab 15 Pria dan Hasratnya16 Bab 16 Tempat Pulang Seorang Suami17 Bab 17 Sepotong Hati 18 Bab 18 Bertemu Mantan19 Bab 19 Cemburu dan Ciuman Pertama20 Bab 20 Making Love21 Bab 21 Awas Jatuh Cinta22 Bab 22 Saling Jatuh Cinta23 Bab 23 Suami Selalu Salah24 Bab 24 Perang dingin25 Bab 25 Tak Terduga26 Bab 26 Duri Dalam Daging27 Bab 27 I'm Yours28 Bab 28 Baju dinas29 Bab 29 Berbaikan dan Sebuah Permohonan30 Bab 30 Kebohongan Kecil31 Bab 31 Komitmen32 Bab 32 Tak Perlu Bulan Madu33 Bab 33 Jangan Menyalahkan Diri Sendiri34 Bab 34 Keras Kepala35 Bab 35 Pillow Talk36 Bab 36 Teman yang Tak Akrab37 Bab 37 Pernyataan Cinta38 Bab 38 Sebuah Permohonan39 Bab 39 Keras kepala40 Bab 40 Wanita Asing41 Bab 41 Pertama kali Merasa Rindu42 Bab 42 Liburan Private43 Bab 43 Kebohongan44 Bab 44 Jangan Pergi45 Bab 45 Fakta Menyakitkan46 Bab 46 Pengkhianatan47 Bab 47 Kebohongan Lainnya48 Bab 48 Perempuan Tak Tahu Malu49 Bab 49 Hal menyakitkan50 Bab 50 Berpisah51 Bab 51 Setegar Karang52 Bab 52 Berusaha Bangkit53 Bab 53 Janda Itu Bukan Pilihan54 Bab 54 Kembalinya Angga55 Bab 55 Karma Dibayar Lunas56 Bab 56 Ibu yang Tak Baik57 Bab 57 Jatuh Cinta Setiap Hari58 Bab 58 Penyesalan yang Terlambat59 Bab 59 Kamu Bukan Manusia, Angel60 Bab 60 Punya Kekasih61 Bab 61 Diluar Ekspektasi62 Bab 62 Lamaran tak terduga63 Bab 63 Terburu-buru64 Bab 64 Penyesalan65 Bab 65 Sejuta Maaf66 Bab 66 Angga67 Bab 67 Restu68 Bab 68 Aku Mau Bahagia Sama Kamu69 Bab 69 Setitik Masalah70 Bab 70 Frustrasi71 Bab 71 Kembali patah hati72 Bab 72 Dejavu73 Bab 73 Menikah Kembali74 Bab 74 Perasaan yang telah lama asing75 Bab 75 Angga76 Bab 76 Tak dicintai77 Bab 77 Apa kita akan pisah 78 Bab 78 Kehilangan Angga79 Bab 79 Duka dan Bahagia80 Bab 80 Sebuah Fakta81 Bab 81 Dosa di masa lalu82 Bab 82 Kebersamaan83 Bab 83 USG dan Konsep Jodoh84 Bab 84 Berbaikan85 Bab 85 Hari Bahagia86 Bab 86 Versi terbaik dari kita87 Bab 87 Keluarga Bahagia (Ending)