icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bukan Istri Truth or Dare

Bab 4 Memang Si Bos Galak

Jumlah Kata:1647    |    Dirilis Pada: 22/07/2022

n off di pojok kanan atas. Fungsi panas ini dapat menenangkan otot-otot konsumen yang sehari

si produk Fira, tatapan tajamnya masih terus tertuju pada pantulan proyektor di ruang meeting, kening pria it

gan karpet kesehatan yang sebelumnya telah dikeluarkan oleh BA Furniture, tetapi dari data penjualan dua tahun terakhir, jumlah konsumen yang didominasi oleh pa

selalu lemah dan lancang menarik sudut ke atas setiap mendengar Fira menjelaskan semua yang ia p

ar konsumen dengan usia berkisar 20-30 tahun juga ada di tampilan itu. "Ada beberapa komentar dari anak-anak muda yang rupanya membeli Alas Kesehatan beberapa tahun silam." Fira memperbes

firah bahkan dapat menghindari perdebatan dengan Rasya. Padahal biasanya meeting perencanaan produk baru selalu menjadi ajang adu omong antara Rasya dengen beberapa kepada divisi

biru dongker dengan penuh paksaan memberi saran. "Monster nggak berulah di meeting perencanaan itu masuk

tertawa. Pembawaan Mas Hanan yang setiap cerita selalu berlibah adalah hiburan baru untuk

usias setiap mendengar kata traktir dan gratis.

an wajah merengut, "Nasi Padang aja. Kita

muda darinya, serta tingkah Fariz yang kurang ajar. Potretnya sudah seperti anak sulung

Raya?" saran Anisa yang tentu langsung disetujui oleh

sudah pasti ia tak akan menyumbang kendaraan. Secar

bnya yang terlampau paham akan cara Fariz meman

pembicaran yang paling asik di dengar. Ada saja tingkah wanita pilihan senior PR itu untuk yang membuat suaminya kelabaka

s Hanan, makanya perempuan itu sangat mendalami cerita si calon ayah itu. Sayangn

irah

?" tanyanya saat berhadapan dengan Rasya yan

" pinta Rasya, pergelamgan tangan kirinya sedikit terangkat untuk m

untuk naik lift yang akan membawa mereka ke lantai 7, meninggalkan M

engan dengan pintu lift menuju lantai bawah terbuka. "Ya udah, k

-

Rasya menuju ruangan CEO. Perempuan itu langsung membalas pesan seniornya di

as Ha

gak apa-apa,

asih ada wakt

makan siang

el tentu saja kebingungan mendengar pertanyaan

berhenti di depan meja sekretaris. "Ti, saya mau makan siang di kantor, tolong pes

karen di sini masih menjadi pegawai baru, tentu saja Fira harus jaga lebih sopan dan meahan diri, belum lagi cerita Mas Hanan yang meskipu

au pesan gado-g

a yang tidak suka gado-gado?" ucap ia balik berta

iasanya aja," ucap Rasya dan setelah itu b

ima kasih, ya, Bu Tya. Saya permisi," ucapnya s

anpa basa-basi Rasya langsung melempar pertanyaan yang sebelumnya tertahan di otak. "Ada berapa banya

an sebelum ia duduk. "Boleh saya duduk terlebih

ik perhatiannya. Selain karena Rasya yang memang pengguna alas kesehatan versi lama, pria itu juga merasa terganggu dengan aroma panas yang

lum memasukan pilihan aroma karena ingin memastikan pada pihak lab dan produksi apakah bahan-bahan ini aman jika terkan campuran lainnya," jelas Fira dengan tatapan tertuju pada tablet-nya, "rencanya bes

ju pada yang berbicara. Perempuan itu semakin terlihat cantik saat serius, belum lagi pemikiran-pemikiran

Rasya membuat obrolan tentang project baru Fira terhenti. "Kaya

katakana. "Boleh, Pak," ucapnya dan setealah itu suasana di ruangan CEO ini terasa se

carakan urusan kantor, sedangkan Rasya tak tahu harus membicarakan hal apa selain tentang pekerjaan. I

ya pertanyaan yang terlintas di otak Rasya. "Biasanya pe

anyanya heran. "Saya suka makan gado-gado dari kecil, Pak. Bahkan kala

Kamu bis

. "Makanan-makanan rumah saya bisa, tapi kalau seperti

rang bisa memasak. Pikiran Rasya bahkan kembali lancang membayangkan seperti apa rasa masakan Fira yang dibuatkan untuknya saat sarapan, makan siang dan malam. "Say

gukan tentang cerita-cerita dan penilaian Mas Hanan pada Rasya. Menurutnya si bos ini sangat asik, ia jadi ingin cep

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka