Bukan Istri Truth or Dare
r saat melihat Fira yang merapikan barang-barangnya, measukan handphone, tablet dan alat tulis pribad
angkat kaki dari kantor ini dan meninggalkanya untuk menjadi santapan monster liar di ruang
ar-benar berbeda dengan Fira yang sebelumnya Mas Hanan dan Anisa kenal. Keluar dari ruangan CEO setelah disidang memang membuat senyum dan semanagat kerja
stroberi milik Mas Hanan dan coklat panas untuk Fira. Ini memang kelabihan Fariz, mampu menging
ira. "Minum dulu, Mbak," ucapnya memberika coklat panas itu,
isa bahkan Fariz, mereka langsung mengerumuni Fira. "Kata-kata kasar apa yang kelu
?" Anisa menyebutkan beberapa umpatan yang sebelu
snya terlebih dahulu. "Emang kalian sampe keluar kata-kata itu?" tanyanya
Tim terakhir sebelum Fira langsung angkat kaki setelah dikatai dungu oleh Rasya hanya karena press
bara api di retinanya. "Kalian nggak perlu khawatir, project kita bakalan berhasil. Mas, hari ini tolong hand
torium, bukan untuk pulang lalu mengajukan surat pengunduran diri. "Oke, presentasinya udah lo buat, kan? Nanti gue
asya adalah monster. Rupanya bos baik hati itu bukan Rasya. Pemimpin macam apa yang hanya
enal. Yang setelah hari interview langsung terkenal sejagad BA F karena berhasil
untuk pergi ke labratorium, melakukan diskusi dengan laboran dan terjun langsung dalam pengamatan yang sebenarnya tak pernah
Hanan dan dijawab anggukan setuju Anisa dan F
langkah keluar dari ruangan, menuju ke lift yang membawa ke basement. Hari ini bersama Civic hitam F
mosi, sih? Ini gimana kalo Fira juga resign? Gimana kalau Fira makin nggak suka sama gue? Banyak pertanyaan yang terus mengganggu pikiran Rasya, semuanya didominasi oleh rasa takut kalau Fira menilainya buruk. Setakut itu Rasya jika ci
-
as lab yang dipinjamkan oleh laboran, perempuan itu berusaha untuk memahami penjelasan tentang kandungan-k
pake aroma asli tanpa ada campuran lainnya itu karena terlalu beresiko, Mbak," jelas laboran p
rnya tidak paham. "Ini nggak bisa ditinggal, ya, Pak?" tanyanya, mereka terjeba
Mbak Fira mau pulang, silakan, Mbak. Nanti hasilnya saya kirim lewat email," je
gal, kira-kira ada bahan pengganti lain nggak ya, Pak?" Nada suara sendu yang sudah tidak ada harpan itu berpadu
ang Fira garap. "Kalau boleh jujur, ya, Mbak. Saya sangat tertarik dengan project yang dikembangkan Mbak Fira. Ini menarik. Di
in sakit. Asam lambungnya naik di waktu yang tidak tepat. Keringat dingin bahkan mulai memnuhi tubuhnya, da