Bukan Istri Truth or Dare
an oleh kalangan yang telah berkeluarga, apabila saya diterima di perusahaan ini, saya akan menge
a yang menarik, pemikiran kreatif, dan senyum manis yang membuat fokusnya hanya tertuju pada perempuan itu. Kata
ya tak ada yang berhasil membuat CEO dingin itu bergerak, tetapi sekarang justru ikut mengajukan pertanyaan. "Magfirah Adzani Putri?" gumamnya mem
jah, walaupun jatung terus berdetak hebat. "Baik, izinkan saya menjawab dan sedikit menjelaskan ...," ucap
depan sana langsung mendapatkan jawaban dari penapilan tenang perempuan itu. "Dari riset perusahaan kami, peminat furniture itu didominasi oleh kala
ia tak mau interview kerja pertamnya setelah sekian lama menjadi buruk. Walaupun tidak diterima, minimal harus bagus. "Saya memiliki str
gi sepe
Saya akan memberi tahu strategi itu setelah menjadi pegawai di BA Furniture," jawabnya dengan
rdebat dengan perempuan itu kalau mereka menikah. Bayangan Fira yang mengomel padanya karena anak mereka main kotor-kotoran
oleh perusahaan besar penyedia furniture ini, membuatnya sekalian saja mebalas perkataan CEO itu. Sudah basah, lebih baik
bali menyerahkan urusan interview itu pada karyawannya. Senyum tipis di bibir CEO itu dengan lancang t
a itu bahkan tak lagi memperhatikan sisa peserta lainnya. Kertas di mejanya saja masih dipimpin oleh daftar riwayat hidup Fira dan tak ada nia
-
sa berat. Di kafe sebrang gedung BA Furniture Fira menikmati gelisah yang menyerang. Ia sudah yakin tak
di TV, lo mau seumur hidup kerja rodi sampe nggak dapet jodoh?" Perempuan itu kembali menyesap coklat panasnya yang telah dingin, lalu kembali meni
punya tim riset yang lebih kompeten!" Rengekan perempuan itu kembali muncul, ia bahkan tak lagi menopang kepa
bagai produser beberapa program variety show di stasiun televisi swasta. Sebenarnya alasan Fira resign karena ingin menikah, t
Dengan kepala menelungkup di atas meja dan kedua tangan terlipat, perempuan yang pasmina hitamnya tak serap
Anugerah Furniture yang tidak sengajak melihat Fira saat akan membeli americano. Seakan perempuan itu memiliki magnet yang kuat, niat untuk take away
pa ekspresinya sudah olahraga otot sejak pagi. Mata yang biasanya menajam, kini bahkan membentuk
karena penasaran dengan ekspresi perempuan itu. Dari suara perempuan yang sedikit tinggi dan mendayu saja sudah terdengar menggemaskan di telinga Ras
na Putri, kamu berhasil mele