Cahaya Pelangi dari Surga
y tidak nyaman. Dia menarik ujung bajunya yang kumuh dan menunduk melihat sandal jepit kucel yang dikenakannya. Ingrid tersadar dia melakuka
Ingrid, nama
bnya dengan m
kecil yang selama ini dicari, karena pelangi yang dia kenal pasti sudah sebesar Rubby. Ha
u mengingatkanku pada seseorang," ucapny
uk!" ajak
tugasnya. Padahal dia akan sangat senang jika p
di depan teras rumah. Namun Ingrid
saya k
a, Nak. A
r saja?" pinta Rubby. Ingrid diam sej
am dan memanggil as
lkan cucian koto
ucap Rubby menyodo
a banyak plasti
a ngobrol dulu." Ingrid kembali mengajak Rubby masuk dan berbi
sedang bekerja dan pasti bo
ucap Ingrid dengan mengetuk dagunya dengan jar
nyak yang bilang gitu," ja
rid berusaha te
gak sekolah, Nak
lah,
lah d
." Ucapanny
nya," sela Buku Nunik-asi
gap menerima cu
ada kami," ucap Rubby. Dia mengambil kertas kecil
, Nyonya. Ass
jawab Ingrid denga
i diambang pintu dengan pandangan masih mengamati punggung Rubby yang berjalan menjauh m
," puji Ingrid d
ahu siapa
kerja di AS dan baru balik l
k itu," katanya dengan menepuk pund
informasi yang terpenting sekarang, berkat
berlangganan sejak lama dengan laundry tepat Ruby bekerja dan alasan mereka cuci laundry karena sudah mengenal Rubby sejak lama
Dia menyerahkan pada seorang yang berdiri di
ucap Rubby. Semua udah di label,
wel," sa
g perempuan dengan rambut di san
uk," ucapnya dengan membenarkan san
ahabarata, kan seperti biasa sebelum k
udah pindah. Kamu ta
ya
rus pas kesana gak
dia mau jadi p
bernama Yosi terkeju
ya Bu Ingri
Bu Sela. Dia beli rumah cuma untuk sementara a
sana, kabari aku. Biar gak teriak-t
amat dapat ti
an,
sa
banyak tanya deh!" omel Ruby dengan berlalu.
ri atas ucapan dan perbuatan ibu dan saudara tiri terhadapnya. Yosi lebih baik dari Nani, dia tidak pernah minta bagian atas uang tips anak buahnya, meski cerewet dia ba
berpenampilan glamor itu, karena sejak kelas dua SMP dia suda
bby bukanlah orang yang susah, bahkan rumahnya juga tahu tapi ibu tiri menguasai semua. Rubby lebih Senang bekerja di luar rumah, dibanding ada di rumah sela
pot semakin dekat, Rubby Turun dari sepeda dan menjatuhkan, dia segera berlari menuju Kakek tua yang akan menyebrang. Rubby berlari dengan kencang karena sudah melihat mobil, dia
h yang murka, dia menatap tajam ke ara