Cahaya Pelangi dari Surga
suaminya yang meninggal karena mengalami kecelakaan. Membuka foto se
ita dengan Brahma. Aku tidak akan melarang Emanuel dekat den
tabir rahasia yang menyadarkan Brahma," keluh Ing
menari seirama dengan hembusan angin. Di bawah pohon besar, Rubby dan
pala Rubby. Siapapun yang melihat akan menganggap mereka paca
h selalu enak ya?"
atu sisi dengan tersenyum tipis. Senyum
. Dengan lahap kembali memasukan
satu nasi yang ada di ujung bibir Rubby. Rubby
n," cicit Rubby menyuapkan satu sendok
ung punya M
lah ibu pergi. Ayah selalu si
a dia mau ikut pindah ke Jakarta m
a," sahut Rain. Rubby tidak memperpanjang
uarkan kertas HVS. Dia me
ah!" tita
h Rain. Rubby hanya me
idak menjawab. Rubby fokus menggoreskan pensil pada kertas putih. Dia meluk
tes Rain setelah lima menit dia b
Berisik!" be
uh
kulukis manyu
acam-macam ya
menit b
ubby terseny
pala Rubby dengan kotak bekal. Dia mencekik Ruby dengan siku dan m
jadi seperti ini? Kau pikir aku bang Malih!?" R
n. Kubilang j
meringis dan Rain melepaskan tan
Rain mengacak
alahku? Aku
rut! Itulah hasil
k heran, dia tahu Rain memajang semua goresan tangan Rubby di ruangan yang khusus. Mereka ma
ngan napas tersengal-sengal. Sampai di hada
o
o
yaksikan Noli. Menunggu berita apa l
ulai berbicara, meski napas
u, tidak?" uca
. Rain hanya diam
. a anu
ak dari duduk. "Ngomong tuh jangan terpo
Noly mengikuti dia menarik
uuu
iiii!" teriak Ruby d
gatal, tersenyum cengengesan dan it
li mengacungkan jari tengah d
dasar jorok!" umpatnya. Noli hanya te
apa, heboh banget
d baru. Anjirrrrr, ganteng banget ke Lee min ho
rita penting?" Rubby mengangk
, pasti jatuh cinta. Dan, lo batu es.
rsenyum meremehkan. Rain sama sekali tidak pe
rsona," koreksi Rubby de
lihat dia, katanya lagi di parkiran. U
at? Katanya seperti
uk jidatnya sendiri. "Lee Min-ho, b
Rubby mengib
." Noli menarik
Rubby menepi
o." Noli menc
ge!" Rubby m
rsungut-sungut. Rain ikut beranjak dan membuntuti Rubby. Rubby dan Rain berjalan
enjadi perbincangan para wanita. Banyak adik kelas yang memberikan bunga, coklat, bekal dan surat cinta. Tangan Rubby yang siap sedia menerima itu semua. Rain selalu
alu dingin nanti gak kawin-kawin," cicit Rubby den
ing kan ada
" Rubby men
ulalit,
in merutuki kebodohan ucapannya. Dia pergi meninggalkan Rubby, tidak
pkan Rain. Karena tidak fokus dia menabrak seseorang. Hingga
elik Rubby memeg
g!" Pria itu menendang coklat R
ngan wajah murka. Dia mengam
. Kau tahu tidak, cari duit itu susah!
lan tidak pakai m
a Rubby. "Cih!" Rubby menga
lo, buta!"
ukul kepala pria asing itu dengan buket bunga m
e!" Pria itu murka deng
takut pada o
idak b
pake kaki bukan mata! Jadi, apa namanya kalau
ya! Kejaaaaaar!" seru Nol
a!" titah Noli d
elum pergi dia mengacungkan jari telunjuk di depan wajah Rubby. "Awas kau!" ancamnya. Ru