icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cahaya Pelangi dari Surga

Cahaya Pelangi dari Surga

icon

Bab 1 Kematian Sang Ibu

Jumlah Kata:1167    |    Dirilis Pada: 16/07/2022

tu nyaring. Gadis bersurai hitam tersentak kaget. Anak berumur sepuluh tah

au berselingkuh dengan pria itu!" S

a. Jelas-jelas aku melihat kau bersama dengan te

duhku, Sharena

inya. Wanita berambut hitam panjang tersungkur ke

tahun. Ia berlari menuruni tangga, hendak

au akan bermalam di gudang bawah

, Mas. Kau akan menyesal

bahwa anak itu bukan anakku!" Pria itu mengacungkan jari telunjuk, meng

ulir suci membasahi pipi, tetesannya

hkan, kau bersenang-senang bersama

pernah selingkuh. Per

hma menendang tubuh istrinya

atap suaminya dengan mata yang

api aku mohon jangan menuduh tanpa bukti. Aku ingin

ma menepis ta

begitu ego

hadapanku, Sherena. Aku sudah jijik me

lihat cantik itu, menangis dan menjatuhkan tubuhnya ke lantai. Dia menutup wajah dengan kedua tang

elama ini Brahma menuduh dia berselingkuh. Padahal pria yang dituduh adalah sahabat yang setia, menema

menghampiri, Sherena segera mengusapkan tangannya y

samping ibunya. "Apa benar aku bukan

kali pucuk kepala putrinya. Sherena melepas pel

ak kecil berumur sepuluh tahun i

alah, Mamah tidak pernah selingkuh." Mata Sherena

han sesak, ibu jarinya yang lentik mengusap waja

yang menguasai hati selama dua belas tahun. Sherena kembali melepas p

aik-baik," serunya. R

pahmu. Jangan tinggalkan dia apapun

ana?" Rubby bertanya d

ah bisa tenang." Sherena mengacungkan jari kelingking

h." Rubby melin

rena mengacak ramb

ena beranjak dari duduk. Dia berdiri. Rubby menahan tan

." Sherena berlari dengan menangis, di

eriak mengejar Sherena. Namun Sh

mah

bukan ibu yang baik!" Brahma be

herena menggelengkan kepala dan meninggalkan rumah ini dengan membawa segudang lu

ubby bergu

suk!" bent

g terdengar syahdu, pagi yang indah. Pintu rumah Rubby digedor dengan sangat kencang. Rubby ter

ing. Rubby menghentikan langkah, tubuhnya ambruk. Dia bersimpuh di anak tangga saat mendengar pria asing itu, mengatakan ibunya ditemukan di tepi pantai dengan sudah tidak bernyawa. Mend

n membenamkan wajah di antaranya. Tidak ada lagi tempat bersand

gusap lembut pucuk kepalanya. Gadis kecil ini mendongak, ma

" guma

uluh tahun itu, bernama Rai

u?" Rain memiringkan wajah ke satu sisi. Ibu jari me

dengan erat. Menumpahka

u harus bagaimana?" lirih

aku." Rain mengusap le

," ucap Rain. Melepaskan pelukan dan terse

a lihat

ngangguk

k jauh dari rumah. Rain tahu kab

engan janda beranak satu. Rubby tidak terima semua ini. Dia mengacaukan pesta pernikahan Brah

Menyeret Rubby masuk ke dalam kamar. Membantin

bby semakin menangis tergugu saat tamparan m

kah lagi, aku mohon." Rubb

enendang perut Rubby

etap menikah!" Brahma berbal

enahan kaki Brahma d

rahma terangkat di udara s

ngantin itu menahan tangan Bra

ibumu sangat baik," ucap

ringai saat Brahma pergi. Dia berjongkok

u bisa saja membuat, ayahmu sangat membenci dirimu,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kematian Sang Ibu 2 Bab 2 Kekejaman Ibu Tiri 3 Bab 3 Sahabat Sejati 4 Bab 4 Murid Baru 5 Bab 5 Rapat OSIS6 Bab 6 Gadis Laundry 7 Bab 7 Mencari Pelangi8 Bab 8 Pertemuan Kedua9 Bab 9 Perang Dingin 10 Bab 10 Balas Dendam Halilintar11 Bab 11 Tampan tapi Gila12 Bab 12 Menyusun Rencana 13 Bab 13 Perjodohan14 Bab 14 Terpaksa Dijodohkan15 Bab 15 Kabar Buruk16 Bab 16 Promise 17 Bab 17 Pertunangan18 Bab 18 Sikap Dingin Rain 19 Bab 19 Tiga Pria Idaman 20 Bab 20 Guru Privat21 Bab 21 Kejutan Istimewa 22 Bab 22 Gadis Culun 23 Bab 23 Terlalu Percaya Diri 24 Bab 24 Meminta Izin pada Brahma 25 Bab 25 Rencana Buruk 26 Bab 26 Ancaman Bella 27 Bab 27 Fitnah Bella 28 Bab 28 Salah Paham 29 Bab 29 Bukan Cemburu 30 Bab 30 Kemarahan Rubby 31 Bab 31 Terpaksa Menjadi Guru Private 32 Bab 32 Tekanan Halilintar33 Bab 33 Rumah Mewah 34 Bab 34 Cara yang Tepat 35 Bab 35 Otak Unggas 36 Bab 36 Kecurigaan Basar 37 Bab 37 Sahabat atau Cinta38 Bab 38 Cinta dan Rencana Busuk39 Bab 39 Salah Sangka 40 Bab 40 Semakin Benci41 Bab 41 Perubahan Sikap Rubby 42 Bab 42 Mulai Merasa Lelah43 Bab 43 Kebodohan Nani44 Bab 44 Kehadiran yang Tidak Diharapkan 45 Bab 45 Kepergian Ingrid 46 Bab 46 Membuat Semua Iri 47 Bab 47 Kemarahan Noli48 Bab 48 Kantin yang Panas49 Bab 49 Hasrat tak Tertahan 50 Bab 50 Hal yang Memalukan 51 Bab 51 Melarikan Diri 52 Bab 52 Berbeda Tugas Penting53 Bab 53 Bumi Perkemahan54 Bab 54 Pelajaran Berharga 55 Bab 55 Mimisan 56 Bab 56 Selalu Salah57 Bab 57 Kejutan di Bumi Perkemahan58 Bab 58 Perintah Halilintar59 Bab 59 Petaka60 Bab 60 Amarah Basar61 Bab 61 Saling Melindungi 62 Bab 62 Dunia Baru Cantika63 Bab 63 Kekonyolan64 Bab 64 Keputusan yang Salah65 Bab 65 Sahabat atau Cinta66 Bab 66 Terjebak Hasrat67 Bab 67 Pilihan yang Salah68 Bab 68 Mencurigai Rain69 Bab 69 Kelaparan70 Bab 70 Sikap Mencurigakan Nani71 Bab 71 Putus Asa Berakhir Petaka72 Bab 72 Tidak Dianggap73 Bab 73 Kebahagiaan dibalik Kesulitan74 Bab 74 Harus Memilih75 Bab 75 Pengorbanan Rubby untuk Cloud76 Bab 76 Merebut Perhatian Rubby 77 Bab 77 kecanduan Obat Terlarang78 Bab 78 Rasa Simpatik79 Bab 79 Hubungan yang Semakin Hangat80 Bab 80 Kado Untuk Rain81 Bab 81 Perjanjian Tidak Masuk Akal82 Bab 82 Mulai Posesif83 Bab 83 Ciuman Pertama84 Bab 84 Tidur Satu Ranjang85 Bab 85 Rencana Pernikahan Rubby dan Halilintar86 Bab 86 Pertumpahan Darah87 Bab 87 Halilintar yang Nakal88 Bab 88 Terbongkar Rahasia Rubby dan Halilintar89 Bab 89 Perdebatan Sengit di Ruang OSIS90 Bab 90 Menuduh Selingkuh 91 Bab 91 Mulut Lemes Noli92 Bab 92 Perselingkuhan Nani93 Bab 93 Keuntungan Berhubungan dengan Halilintar94 Bab 94 Merayakan Ulang Tahun Pertemanan di Pantai95 Bab 95 Ritual Persahabatan96 Bab 96 Misi Tersembunyi Rubby97 Bab 97 Cantika yang Sudah Liar98 Bab 98 Belanja Bersama Calon Suami99 Bab 99 Lamaran tak Terduga100 Bab 100 Sebuah Penekanan