icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cahaya Pelangi dari Surga

Bab 6 Gadis Laundry

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 16/07/2022

lilintar pada Rubby tanpa

sudah menduga ini akan terjadi dan dengan sigap tangannya menangkap

dak tahu diri!

y dengan menutup pintu dan sat

ah, mentang-mentang inti OSIS. Seenaknya aja memaki aku

ksudnya?" u

aku di sekolah, tuh lihat keningku berdarah! Dasar b

i jika kamu gak dulu

h," rengek Can

ke ayah!" an

dia melewati Cantika

ana kamu

aku kerja di tempat laundry," ucap Rubby, di

a setelah pulang kerja, kerjakan

pelit dan perhitungan. Rubby bosan menjadi alat pelampiasan Nani yang kesal karena kekurangan materi, hingga dia memilih untuk bekerja di tempa

erarti penderitaan Rubby berhenti. Setiap hari dia akan mendengar Bra

ggi dan sandal jepit menemani langkahnya. Bermodalkan sepeda keranjang berwarna merah muda, hadiah ulang tahun yang ketujuh bel

rena dia sudah mengenal siapa itu Rubby. Gadis cantik

ubby dengan tersenyum ramah

wabnya dengan mem

a mengangguk hormat, dia berjalan dengan menun

iran mengambil cucian di komplek A paling depan. Jadi tidak perlu terlal

intu rumah dan menstandarkan sepeda

um, Bu. Ini Ru

muda yang cantik dan mengenakan mini

ah datang?" tanya

. Baju kotornya

ang duduk di sofa dengan hanya mengenakan celana pendek, mengangkat satu kak

ucap perempuan yang berpakai

k ke dapur dan memasukan cucian kotor ke dalam plastik bening berwarna putih yang s

k kamu," ucap

h, Bu," to

an pribadiku. Baru kali ini aku cocok," ujarnya. "Satu lagi, nanti

. Ini am

usah, Bu,"

il a

elembar uang biru yang tentu akan di

by, sehingga menyimpan pakaian kotor di depan pintu. Selama bekerja Rubby tidak pernah banyak bertanya atau berkomenta

elalu membawa tali yang panjang untuk mengikat semuanya dia jok bagian belakang, plastik-plastik

y mengetuk pintu rumah tapi tidak mendapatkan jawaban, dia tidak tahu bahwa sang penghuni rumah telah menjualnya, karena y

Indonesia dia terus mencari keberadaan gadis bernama Pelangi. Mendatangi provinsi Banten dimana keberadaan gadis i

padamu, akan kujaga dia seperti permintaan Emanuel," gumam Ingrid dengan mengu

dengan kencang karena sejak tadi memanggil

u ke dalam kotak kecil dan memasukan ke dalam peti besi. Kemudian mengunci dan me

mulai bosan, dia berbalik dan kembali menaiki sepedanya. Saat aka

anggil I

by menoleh dan segera turun dar

dengan siapa?" t

ini, Bu. Apa

el

rumah ini,"

n maksud Ad

a,

njual rumah ini pada

jadi mengganggu wak

wajah Rubby dan dia seperti per

Bu. Sekali lagi, maaf." Rubby

ndry? Maaf jika saya salah,"

kami? Dijamin bersih deh," ucap Rubby deng

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kematian Sang Ibu 2 Bab 2 Kekejaman Ibu Tiri 3 Bab 3 Sahabat Sejati 4 Bab 4 Murid Baru 5 Bab 5 Rapat OSIS6 Bab 6 Gadis Laundry 7 Bab 7 Mencari Pelangi8 Bab 8 Pertemuan Kedua9 Bab 9 Perang Dingin 10 Bab 10 Balas Dendam Halilintar11 Bab 11 Tampan tapi Gila12 Bab 12 Menyusun Rencana 13 Bab 13 Perjodohan14 Bab 14 Terpaksa Dijodohkan15 Bab 15 Kabar Buruk16 Bab 16 Promise 17 Bab 17 Pertunangan18 Bab 18 Sikap Dingin Rain 19 Bab 19 Tiga Pria Idaman 20 Bab 20 Guru Privat21 Bab 21 Kejutan Istimewa 22 Bab 22 Gadis Culun 23 Bab 23 Terlalu Percaya Diri 24 Bab 24 Meminta Izin pada Brahma 25 Bab 25 Rencana Buruk 26 Bab 26 Ancaman Bella 27 Bab 27 Fitnah Bella 28 Bab 28 Salah Paham 29 Bab 29 Bukan Cemburu 30 Bab 30 Kemarahan Rubby 31 Bab 31 Terpaksa Menjadi Guru Private 32 Bab 32 Tekanan Halilintar33 Bab 33 Rumah Mewah 34 Bab 34 Cara yang Tepat 35 Bab 35 Otak Unggas 36 Bab 36 Kecurigaan Basar 37 Bab 37 Sahabat atau Cinta38 Bab 38 Cinta dan Rencana Busuk39 Bab 39 Salah Sangka 40 Bab 40 Semakin Benci41 Bab 41 Perubahan Sikap Rubby 42 Bab 42 Mulai Merasa Lelah43 Bab 43 Kebodohan Nani44 Bab 44 Kehadiran yang Tidak Diharapkan 45 Bab 45 Kepergian Ingrid 46 Bab 46 Membuat Semua Iri 47 Bab 47 Kemarahan Noli48 Bab 48 Kantin yang Panas49 Bab 49 Hasrat tak Tertahan 50 Bab 50 Hal yang Memalukan 51 Bab 51 Melarikan Diri 52 Bab 52 Berbeda Tugas Penting53 Bab 53 Bumi Perkemahan54 Bab 54 Pelajaran Berharga 55 Bab 55 Mimisan 56 Bab 56 Selalu Salah57 Bab 57 Kejutan di Bumi Perkemahan58 Bab 58 Perintah Halilintar59 Bab 59 Petaka60 Bab 60 Amarah Basar61 Bab 61 Saling Melindungi 62 Bab 62 Dunia Baru Cantika63 Bab 63 Kekonyolan64 Bab 64 Keputusan yang Salah65 Bab 65 Sahabat atau Cinta66 Bab 66 Terjebak Hasrat67 Bab 67 Pilihan yang Salah68 Bab 68 Mencurigai Rain69 Bab 69 Kelaparan70 Bab 70 Sikap Mencurigakan Nani71 Bab 71 Putus Asa Berakhir Petaka72 Bab 72 Tidak Dianggap73 Bab 73 Kebahagiaan dibalik Kesulitan74 Bab 74 Harus Memilih75 Bab 75 Pengorbanan Rubby untuk Cloud76 Bab 76 Merebut Perhatian Rubby 77 Bab 77 kecanduan Obat Terlarang78 Bab 78 Rasa Simpatik79 Bab 79 Hubungan yang Semakin Hangat80 Bab 80 Kado Untuk Rain81 Bab 81 Perjanjian Tidak Masuk Akal82 Bab 82 Mulai Posesif83 Bab 83 Ciuman Pertama84 Bab 84 Tidur Satu Ranjang85 Bab 85 Rencana Pernikahan Rubby dan Halilintar86 Bab 86 Pertumpahan Darah87 Bab 87 Halilintar yang Nakal88 Bab 88 Terbongkar Rahasia Rubby dan Halilintar89 Bab 89 Perdebatan Sengit di Ruang OSIS90 Bab 90 Menuduh Selingkuh 91 Bab 91 Mulut Lemes Noli92 Bab 92 Perselingkuhan Nani93 Bab 93 Keuntungan Berhubungan dengan Halilintar94 Bab 94 Merayakan Ulang Tahun Pertemanan di Pantai95 Bab 95 Ritual Persahabatan96 Bab 96 Misi Tersembunyi Rubby97 Bab 97 Cantika yang Sudah Liar98 Bab 98 Belanja Bersama Calon Suami99 Bab 99 Lamaran tak Terduga100 Bab 100 Sebuah Penekanan