Sang Dewa Perang
aman Pramudya Wasesa dengan diantar prajur
arus lapor pada markas kalau mereka telah selesai menjalankan tugas yang telah diperintahkan. Padahal alasa
a Pramudya Wasesa
i pundak, menurunkan ranselnya dan memberi horm
elah kembali dari negara Tarani
kap hormat Cakra den
memenuhi panggilan saya," jawab Pramu
eduanya pun memasuki rumah, berbincang banyak hal yang u
a tugas penting yang ingin kuserahkan padamu yang tid
r layaknya seorang pemimpin dan bawahan militer, kali
ahnya melanjutkan kata-katanya. Tetapi sekian
as a
*
gsungkan acara makan malam kenegaraan dalam rangka
antaranya perwakilan kemiliteran dan juga kepolisian. Dalam hal ini Pramudya Wasesa sebagai pem
Setelah melewati pos keamanan mobil yang dikendarai oleh ke
h dulu," kata Cakra sambil menunjuk simbol rambu lalu lintas ber
reka ke istana negara, hanya saja Cakra mengajukan diri untuk menyetir sendir
akan tersesat di sini nanti," k
ahulu saat masih menjadi Sersan di sini aku pernah memasuki istana ne
nya, memastikan kalau pakaiannya telah rapi, barulah ia berjala
ah semua beres ia bermaksud kembali ke dalam gedung istana untuk bergabung dengan sang ayah. N
k bisa masuk," k
uk paham. Dia mengerti kalau para penjaga itu hanya ingin menjala
kan tugas, tapi aku datang kesini dengan ayahku untuk me
itu menaikkan alisnya menu
kalau dia tidak
ntara tadi aku memarkirkan mobil terlebih
tanya salah seor
erada pada sisi mobil yang berlawanan arah dengan mereka, ditambah lagi jarak antara mobil ke
Wasesa," j
aya, lantas mereka tertawa
?" tanya mereka untuk meyakinkan k
gangguk t
katanya yang disambut denga ta
annya yang karismatik yang seperti itulah yang pada akhirnya membuat para
itasnya kalau bol
antong dalam jasnya ... Dasar sial! Bisa-
di. Seorang Cakra biasanya sanga
ak
enghela
h, aku teledor. Apa ada cara lain agar aku bisa ma
ang bijak jika ia menyalahkan para pengawal ini a
ggelengkan kepala melihat seperti sikap Cakra tak masuk akal. Mu
ada," jawab
ayah .. emh, maksudku Je
daan dan menunggu ayahnya untuk keluar menjemput. Dan sialnya, bahkan ponselnya juga
ada petinggi-petinggi kerajaan. Sungguh tidak sopan memanggil seorang Jenderal
klah, terserah apa yang k
au acara sudah dimulai tak ada satu pun yang boleh meng
ngangguk
ah," j
lnya. Dia pikir sebaiknya dia kembali saja ke mob
egera mengambil ponsel di dashboard d
k ke dalam karena tidak memiliki kartu i
din
dya karena pria itu mungkin sedang sibu
Sebuah mobil yang terparkir di belakangnya terlihat bergoyang-goyang. Insting
uka sedari tadi. Lalu ia menutup pintunya pelan dan mendat
erlalu brutal, orang-orang akan melih
akra berada di samping mobil tersebut. Cakra kemu
duk
bil, dan bunyi grasak-grusuk sea
a pintu mobil terbuka dan kepala s
a?" hardi
atap apa yang disembunyikan pria itu
*