icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Dewa Perang

Bab 10 Pedang Pora

Jumlah Kata:1051    |    Dirilis Pada: 08/07/2022

kan dengan acara resepsi besar-besaran yang

am acara pernikahan perwira militer juga menjadi sesuatu yang paling ditunggu oleh para undan

menjadi pasangan suami istri. Sepanjang perjalanan dari istana negara hingga ke hotel, dalam mobil keduanya sama sekali tak menggubris a

pria itu bisa betah berada dalam posisi tubuh yang s

h berasal dari kalangan militer yang selalu berlaku serius dan menegangkan

a jajar kehormatan yang bertindak untuk melakukan acara inti pedang pora. Sebelum masuk ke dalam hotel, keduanya di

eluarga dan juga pemimpin bangsa yang harus menerangi dan memberi cahaya bagi keluarga

mereka terlihat sep

uki ruangan!" Terdengar aba-aba

ngkatan darat yang belum menikah untuk memberikan ucapan selamat serta simb

u, jal

matan itu pun sambil memegang pedang melengkung di sebelah tangannya

i .... g

mempelai bahwa acara pedang pora siap dilakukan. Lalu kemudian MC acara

k!!" Kembali komandan jaja

gangkat pedang sabernya masing-masing hingga pedang-pedang itu bersilang

ara sebelah tangan lainnya membawa lilin menyala serta Candramaya men

. Pancaran hati kesatria memenuhi dadamu. Engkaulah sang dewa perang. Tiada gentar membela tanah air serta mewujudkan perdamaian dunia. Buktikan

n kehormatan secara serentak sembari menu

n pengalungan bunga dan rangk

kahi putri kerajaan," cibir Candramay

ya tetap fokus tertuju ke depan mempe

a. Lihatlah! Betapa sangat membosankannya pria ini! Mo

mereka akan istirahat sekaligus diyakini oleh

tah Candramaya pada pelayan ya

n itu dan meletakkan koper ditem

i kamar pengantin yang telah dihias dengan limpahan

dan menggantungnya pada stand ha

? Kau jangan macam-macam ya?" ancam Ch

-benar hendak mengancam Cakra. Da

lanjang dada, tetapi saat melihat Cakra dalam mode shirtless

erbeda. Seksi namun

eksi? Dia tidak seperti itu! Dia hanya manusia militer yang badannya dipahat dan dibentuk seperti patung. Dan tak hanya tubuhnya,

t ke arah tubuhnya. " Tentu saja aku akan mandi. Kau pasti tidak ber

pikiran kotor yang sempat te

au aku mungkin akan menerkammu dan

tkan kata-katanya. Dia malah

, deg, d

ah Cakra semakin dekat dengannya. Tanpa ia sadari kakinya pun refleks

dengan Cakra yang mencodongka

setengah mati," ejek Cakra sembari ia membungkuk un

belakang dirinya dan melihat koper yang tadi d

an, Maya? umpat Candramaya sa

sisi mereka berhadapan lumayan dekat. S

n melakukan apa, h

a menggel

ku tidak memikirkan

sangat jelas terlihat di

lak saat merasa sebelah tangan Cakra yan

ik Cakra lirih di

seperti jeli yang lunak di d

ong lepaskan aku? A-aku t

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka