My Sistee Fiance
?" Keenan seperti biasa, selal
jawab. Dan kini mereka ber
ekali gitu?" Pemuda
padahal cuma kuliah. Coba kalau sambil beker
ng Cha, makanya selalu merasa l
i ke
, atau pergi liburan. Yang pal
mm
li." ajak pemud
pikir-pik
alasan ya? Bilang aja
ahu?" Maris
pulang kita sama-sama lah." Keenan menyalakan mobil lewat kunci otomatis di
mm
Cha."
ah." Marissa ak
rissa, namun mampir dulu ke beberapa tempat. Akhirnya Keenan berhasil membawa gadis itu perg
u memang jauh dari jangkauan. Dia bahkan selalu berusaha menciptakan batasan dengan siapa pun, seperti sudah terikat pada s
kkan dua tiket bioskop yang berhasil di da
il!" Marissa bereaksi, padahal dir
Kamu nggak percaya si
gak? Aku mau pulang
beli tiketnya. Perjuangannya luar bia
a. Aku bilang setelah makan ya pulang, kamu malah nga
nanti nggak mungkin b
kalau aku nggak suk
aja? Nanti aku nggak a
u ah
riu
itu te
lima menit lagi."
hirnya dia menyerah juga. Melihat raut wajah pem
ajak pulang sama-sama," katanya, dengan nada kesal. Namun hal itu
ersebut hampir penuh. Keduanya duduk di barisan ke lima di tengah-tengah, cukup jelas melihat layar yang mulai menyal
lm romantis?" Marissa bergumam, saat
tertawa
ingkan kepalanya untuk meliha
n saja
kamu
n romantisnya yag untuk sebagian orang membuat mereka ikut merasakan aura romantis itu sendiri. Namun tidak bagi Marissa. Dia malah merasa sebal denga
ya. Ini romantis tahu?" Ke
ilm romantis?" Gadis itu me
ini
h, tapi meman
ai perempuan kamu ngga
sih filmnya? M
mangnya?" Keenan menatap j
enonton yang terhanyut dengan alur cerita yang berputar di layar. Beberapa di ant
mendapat masalah kalau ke
a orang-orang yang lagi kasmaran." Marissa
ang menginterupsi saat merasa
an memiring
katanya kemudian, dan dia pun mengembalikan perhatiannya pada film
*
kannya setelah dua jam berlalu
malah tidur sih?"
pipi gadis itu denga
tahun yang lalu. Seperti merasa senang ketika mereka bersama seperti ini, atau bersemangat setiap kali mengingat mereka akan sering bertemu s
n mendekatkan wajahnya, dan di saat y
mm
berhenti." Pemuda
issa mengucak
amu nggak tidur?"
n." Gadis itu bangkit, lalu merapik
nar nggak suka
ak gitu kan? Tapi ka
ggak serius." Kee
s lah,
nan menatapnya den
issa balik
san panggi
kena
memanggil aku kay
arena kita udah kenal lama, jadi aku panggil kamu gitu. Tap
u s
pa
l aku. Rasanya lebih spes
gil kamu dengan cara yang lebih
maksud apa-apa. Tapi tetap
sa mengerutkan dahi, merasa bingung deng
h di pikirkan," jawab Kee
ius
nama panggilan aja malah bikin kam
ya kamu
aku aneh kalau
ah
ukan apa-
angga menuju ke pintu ketika di saat yang bersama
a berniat keluar, bersama sang tunangan
k M
rissa, kamu nggak percaya aku tadi?" Meisy
k lihat Kakak tad
lihat kiri kanan? Tadi mau Kakak panggil tapi
anya tert
pacar? Kenapa Kakakn nggak tah
pa? P
kak melirik ke arah p
las, bukan pacar aku kak." Mari
yentakkan daguya, merasa tidak perc
en aku Kak." Gad
ikl
ulurkan tangan untuk bersalaman
saya Keenan. Teman
a?" Meisya tertawa sa
begitu?" katanya, yang dimaksudkan kep
dar, lalu dia bergegas menuju ke pintu keluar yang sudah hamp
saha mengejar sang adik
dulua
n dia mensejajari langkahnya. Semene
Kak," jawab Marissa, yang memberi
" Meisya mengangguk-anggukkan
u duluan ya?" pamit Ma
*
Meisya memulai percakapan ketika perjalanan pu
tak me
meja pria itu hingga membuatnya m
? A
uka dengan filmnya yang a
mm
lan. Sepertinya bagus, dan menurutku memang bagus sih, makanya ..." Meisya menggantung kata-katanya saat mel
alu banyak bicara ya?"
lu lintas berubah merah, seperti halnya kendaraan
pa
lu meminta maaf? Apa aku tampak sega
senang dengan apa pun yang aku lakukan, jadi membuatku merasa ka
ggelengka
harus sesuai dengan aturanku. Dan kamu bisa berbuat sem
mendengarkan apa ya
ku hanya akan mengikuti kemauanmu." Andre kembali menjala
git
Y
ak seperti tadi siang saat dia berusaha mendekat lagi, atau sep
angsung selama dua tahun. Pria itu selalu menjaga jarak dengannya, d
bahagia. Bukankah ini hal bagus? Mungkin Andre sudah menyadari keadaannya kali ini lebih dari s
nik
sipu dengan pip
ah begitu? Setiap pertunangan akan berakhir di pelaminan, dan it
agi?" Andre ke
gah oleh pertanyaan pria itu, yang
u ke tempat lain atau langsung pu
saja." Meis
lan
tu mengangg
n pul
ak
a tinggal. Sementara perempuan itu tidak berhenti menatapnya dengan perasaan bahagia dan hati yang menghanga