My Sistee Fiance
eisya turun setelah Andre
aku harus mempersiapkan un
sibuk
tinya
tidak akan menggangg
terk
kalau begitu." Pere
kan pulang setela
i-hati di
kemudian dia memutar tubuh, ber
a saat dia hampir mas
erhenyak ketika Meisya tanpa d
mm
narik kepalanya. Dia menyunggingkan senyum terma
tert
berlari menerobos pintu rumahnya yang memang
kendaraannya ke tempat yang s
*
nang." Mereka berhenti tepat
n berdiri di sebelahnya dengan kedua t
ean." Maris
awa. Dia tahu teman satu ke
itul
lan-jalan memang ngg
kin b
jalan-jalan. KIta tinggal di rum
pasti leb
. Lebih he
mm
itu aku pulang?"
ih." Marissa segera masuk b
ali ke arah pintu ketika seseorang m
Gadis itu menggerutu
an ..." Dia tertegun saat mendapati ora
And
a aba-aba dia mendorong tubuh Marissa ke dal
gak boleh membawa orang lain masuk? Apa lagi ..
ama pria lain di mall. Dan pikirannya yang kacau tak mampu lagi dia sembu
rissa membentur dinding, lalu mengung
Lalu berusaha bergeser agar terlepas dari kungkungannya. Tapi gagal.
nyadarkannya. Meski pria itu terus berusaha mencumb
erbuat sesuka hati bukanlah solusi yang tepat. Pria itu akan sege
rissa melakukan u
ras. Dan itu berhasil membuatnya melepaskan cumbuan, la
aksi. Dia tak senang karena meras
ba-tiba datang, terus berbuat hal kayak gini. Kak
an bergemuruh. Lalu dia kembali membingkai wajah M
itu menarik tangan
ia benar pacarmu." Akhi
-ap
enar," katanya, yang kemudian menempelkan kening mer
ni ngomo
a yang Meisya katakan d
Dan ya, dia ingat apa yang Meisya katakan ketika
dis itu mend
capan kakakmu sa
b. Membuat pria yang tengan mend
an sekelas aku,"
nar
ya
tidak
ku bohong? A
tampak
uh Andre perlahan hingga pria itu mundur dua langkah menyisakkan jarak
ingga jarak mereka benar-benar
tanya itu?" ka
pnya tanpa mengucapk
aku nggak mau kena masalah karena masukin
aku Cha?" Andre
kan? Cuma itu yang mau kakak
enggelengk
mau apa
un malah kembali memeluk M
mendorongnya, namun Andre
gin seperti ini,
dah malam,
an memasukkan orang asing
pa kakak ma
ntar
diam. Hanya hembusan napas y
imu yang seperti ini, jangan pernah berubah
rmaksud untuk menjawab, nam
kamu bisa menyebutku dengan sebutan apa pun, terserah. Hanya saja teta
ja, dan melanjutkan hidup kakak dengan Kak Meisya dengan tena
ihat wajah Marissa dengan jelas, lalu menempelkan jari
, tanpa harus melanjutkannya dengan kalimat lai
a aku sedang tak ingin melakukannya. Cukup bersama Meisya
ik dan menghembuskan
ita se
tu tak
hal lain untuk aku lakukan. Mengerti?" Andre me
Lalu dia kembali menempe