icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CINTA SANG MAFIA : Kembali Mencinta

Bab 7 PRIORITAS

Jumlah Kata:995    |    Dirilis Pada: 06/07/2022

suara sedikit serak setelah Kar

lalu, dia hampir tak memiliki kesempatan untuk menelpon Karin

you," balas Karina deng

itu, meski Karina tak dapat melihatnya. Sedikit terk

ou too,

nta untuk pertama kalinya. Andai saat ini William berada di dekatnya, Karina pasti akan memeluk dan memberi ciu

lawan ketidakberdayaan yang selama ini dia rasakan untuk orang-orang ya

padanya, tetapi juga pada orang-orang yang sangat dia pedulikan dan dia cintai, mun

amnya, Will? Bisakah kamu d

kan malam bersama William melalui pesan chat. Dia menunggu jawaban darinya

narkan tebakan Karina. Meremas-rem

ap langit-langit dan menghela napas panjang. Dia memikirkan kalimat tepat apa yang harus dikatakannya

a melemaskan bahu pada sandaran ranjang, berusaha menahan rasa kecewany

ngat membutuhkan William, seseorang yang belum lama ini mengaku mencintai dan menginginkan dirinya. Namun, dia tak bisa

elalu merasa nyaman. Dia tak akan membebaninya dengan masalah yang saat ini tengah membelitnya. Masalah ya

l ..

pelipisnya. "Maa

k?" Karina mengganti topik

eleng meski Karina tak dapat melihatnya. "Tid

i akhir pekan dan teman-teman sudah dalam perjalanan. Aku tidak enak hati untuk membata

Seperti

lliam tak akan melihat tawa jeleknya. Setitik air menetes dari sudut mata Karina tanp

, kekasihnya. Padahal mereka baru saja jadian, yang seharusnya masih hangat-hangatnya.

at terdengar senatural mungkin. "Aku men

a yang selalu berpikiran dewasa. Dia ternyata benar. Dia tersen

st. Aku beruntung punya ka

a mencengkeram dada, menahan rasa sesak

ik saja, tetapi dengan William rasanya sangat berb

ar serakah yang akan dengan kejam menguras se

rkekeh men

memiliki izin cuti ke

ang selama ini dijalaninya itu

kalian. Jangan terl

emudian, berpikir itu dapat menebus makan mal

n memasakkan makanan kesukaanmu," put

angat. Lapisan es yang sedari tadi men

jawabny

arafnya yang sedari tadi terasa tegang

tok

ntu, ketukan kasar it

ka datang," ucap

ut me

lau beg

tok

akah bersabar sebentar!" teri

alih pada Anan yang h

Biar aku yang buka pintu," lanj

anya sebuah kecemasan. Perasaan yang baru saja membaik tiba-tib

ting itu, Will?'

menutup panggilannya dan bergegas menuju p

selalu merasa yakin bahwa William benar-benar peduli padanya, tetapi ent

ng sedang bersamamu, Will?

esak yang kembali menyeruak. Hatinya

mencintaiku dengan tulus?" sedihnya. Membenamkan wajahn

tap

tnya tersentak. Tubuhnya menggigil, menyadari bahwa

perlahan, dia duduk dan meringkuk

kemb

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka