icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kamu Akan Miskin, Mas!

Bab 5 Bayar Saja Sendiri!

Jumlah Kata:1992    |    Dirilis Pada: 05/07/2022

A

di istri. Suami sendiri di

apa. Aku menatap mereka bergantian. Mereka berharap apa dariku? Pe

sedang sibuk dengan Raja. Bahkan Raja baru saja tertidur. Aku me

k. Sebenarnya malas menanggapi Mas Reno, tetapi ini seru

h-olah ada yang menggantikan posisinya di butik tanpa sengaj

h senang dengan orang-orang di butik, mereka ikut senang kala

arkannya saja. Kukira itu hanya terjadi sebentar. Ternyata terjadi cukup l

lahirkan kayak gini. Lama-lama pusing lihat kamu, Nin." Mas Re

pa, s

pa-apa, tapi penasaran sekali dengan masalah kami berdua. Aku me

Reno ada di rumah ini. Pasti semua masalah kami berdua

a. Pas Reno protes, karena nama Reno jelas-jelas harusnya masih terter

pada Mamanya. Aku hanya memperhatikan. K

u, Nina?" tanya Ma

idak mengerti kalau orang sudah marah bagaimana. Aku mengepalkan tangan,

engganggu, tetapi Mas Reno dan keluarganya memang su

apa?" tanyaku s

tu kamar, meletakkan Raja ke tempat tidur bayi. Baru saja duduk di tempat t

ihat bingkai foto terjatuh. Itu foto pernikahanku dan Mas Reno

rasa bersalah sudah menjatuhkannya. Padahal aku yakin sek

ana mungkin benda seberat itu terjatuh se

n. Mana pernah aku merusak barang-barang di rumah ini. Apalagi ini

deh. Kamu gak usah marah-marah

aun? Kamu aja

ung sekali dengan perkataanku barusan. Memang benar, kan? Dia akan

makan di

pakaian bagus. Begitu juga dengan Rini. Aku

emana,

, lah. Mama bosan cuma d

usut. "Mau pakai uang siapa? Reno

kode agar Mas Reno meminta uang padaku. Mereka sekeluarg

dada, memejamkan mata. Menunggu apa yang akan mereka lakukan. Mereka it

rnya duduk di sebelahku, meminta uang. Pasti dia m

gnya aku peduli? Mau dia makan enak atau makan mewa

enarik tanganku. Dia berus

kali. Mataku terbuka, menatap Mas Reno yang menatap penuh

engatakannya seolah sungguh-sungguh, tidak ada yang terlihat bermai

ya aku sudah beraksi, maka jangan harap bisa lepas dariku. Aku adalah

Lima juta aja." Mas Reno menatapku sambil t

jut

un di pohon. Aku menatap ketiga manusia tidak tahu malu itu. Me

u. Jangan lupa ditransfer, Nin." Mas Reno melambaika

ari surat perjanjian asli yang disimpan Mas Reno. Ini pasti akan sulit sekali, kar

mpai ke ruang kerja juga tidak ketemu. Sudah aku duga sebelumnya. Mana mungkin

itu?" gumamku sambil kembali

bisa membalikkan nama aset. Mataku memandang sekitar, aku tidak

jak tadi aku tunggu-tunggu juga. Memang sejak dari awal aku menun

tanyaku me

h, Bu. Pak Reno tidak mungkin me

ma, kesal pada Mas Reno yang entah meletakkan surat itu dimana dan yang kedua kesal pada orang suruhanku y

udah ketemu titiknya. A

merwka berguna juga. "Kerja

egera melaksanakan pe

ncuran Mas Reno semakin mendekat. Aku menatap status WA Mas

enyum. Pasti Mama akan menanyakan soal kesehata

, Say

k?" Aku tersenyum, menunggu M

ik, Sayang. Kamu gimana

aja juga. Ini ad

eaker. Kamu mau b

h? Kalau ada apa-apa langsung hubungi Mama sama Papa aja. Biar kita l

ruk rambut yan

tir." Aku tersenyum tipis, meskipun tidak sepenuhnya benar,

amu mengganti posisi

ludah, bagaimana cara menjelaskan ke Papa? Ini mah sudah p

bagaim

gantung terus sama butiknya Nina. Itu yang selalu Papa bilang ke aku d

ada masalah ya sama Reno? Kayaknya sejak kam

kali sih? Aduh, bagaimana cara aku menjelaskannya ya? Tidak mun

sama Reno dan keluarganya? Bilang aja sama

salah sama Mas Reno dan keluarganya. Kami bai

kamu aja deh. Mama ja

Mama dan Papa. Padahal aku belum menceritakan apa

Atau besok atau nanti kalau aku sempat main ke rumah Ma

Mama dan Papa. Jangan dipendam sendirian. Gak bai

punya Mama sama Papa. Atau kalau butik kamu butuh suntikan d

yum, senang dengan pe

atiin teleponny

? Perasaan Mas Reno baru saja pergi, tidak mungkin mereka ke

tamu. Jantungku berdegup kencang. Jangan sampai itu orang

a sedikit. Tidak keliatan, hanya punggung orang y

berbahaya? Mana gedor pintunya kuat sekali

pa yang bertamu? Mama dan Papaku tidak mun

oy

Menatap pintu rumah. Terdenga

ntu. Ada dua orang pria yang be

tanyaku sambil men

an Bu

ataku menyipit, meneliti mereka. Seperti tukang tagih utang. Mana pernah aku memi

nagih utangn

ih nya sama orangnya. Jan

minjam siapa, yang disuruh ba

nyuruh kami me

benar tidak tahu diri. Tidak Mas Reno, mert

anyaku sedi

juta,

ntu, menguncinya. Kemudian

pada mereka. Tidak ada yang be

e laci Rini. Ada beber

u kurang, minta sama si R

g aku berikan. Akhirnya, pergi

suruh dia meminjam uang pada oran

denting. Dar

ransfer, Nin. Kita mau pulang, tapi belum b

n ponsel ke atas meja. Kedu

aja send

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka