Menikahlah Denganku, Pak!
dak pernah Saka duga sebelumnya. Dua ekor burung gagak yang melintasi langit orany
k percaya dengan apa y
levisi ataupun saat ia sedang mengatakan sesuatu. Ia benci ketika harus mengulangi perkataan
ak untuk meredakan rasa kesalnya selama beberapa detik s
uk menikah denganku. Aku berjanji tidak aka
berca
t seperti seseorang
ya
Sepintas, terlihat jelas kilatan
enikahlah denganku.
damu, ya.." , balas Saka berpura-pura memp
ang cantik? Apa aku
tangannya dan beranjak berdiri dari kursinya,
erlahan, tidak ingin melepaskan pandangannya
ak tangan kanan Saka yang meng
mpilkan dengan jelas sebuah cincin mengkilap sudah m
cerah. Saka sampai bergidik mendengarnya, sementara Hanifa masih mematu
ah bertu
fa mengajak seseorang untuk menikah dengannya. Meskipun sudah terpikirkan sebelumnya bahwa ada banyak sekali kemungkinan dirinya akan ditolak dibandingkan kemungkinan
al, bapak akan mempertimbangkan kembali tawaranmu." , ujar Saka dengan senyum tanpa dosa, meskipun niat dalam hat
ra-pura menikah denganku? Aku hanya butuh status menikah dengan bapa
anya untuk mendapatkan status saja, kau ini. Berhentilah berangan-angan, lebih baik belajar dengan giat dan dapatkan nilai sempurna. Apa kau tahu
, bapak akan mau menikah denganku?" , tanya Hanifa tidak ingi
at terbayangkan olehnya jika ia memiliki lima murid seperti Hanifa, mungkin sudah lama ia pensiun dari profesinya sek
khir kalimat, "Aku tetap tidak akan menikah denganmu bahkan jika kau mendapatkan penghargaan
ak menjawab Saka lagi. Ia sadar ini ad
rang kau fokus dengan pelajaranmu. Ingat, waktumu hanya tersisa
materi hari ini. Aku akan datang lagi besok
keluh Hanifa pelan sambil menatap sebal pu
ri ini benar-benar berbeda dengan hari-harinya yang lalu sejak pagi tadi di mana ia kejatuhan mangga saat sedang melihat perkembangan tanama
an menikah denganku saja?!" , ujar Hanifa dengan suara la
menatap Hanifa dengan wajah serius, tanda
enatapnya tajam itu. Buru-buru Hanifa bangun dari kursinya, bergegas mendorong Saka kelua
m Saka tidak habis pikir denga
"Jika bukan karena keadaan, tidak sudi sekali ak
k dimiliki siapapun." , komentarnya l