Desah Di Kamar Sebelah
g hendak meraba lehernya. Bukan main aku geram melihat kel
itu?" Aku nyolot. Tak mau kalah begitu s
tubuh ramping itu bisa kukuasai. Lia terlih
kas gigitan nyamuk. Sebuah bentol kecil masih hinggap
Mbak!" bentak Lia sa
dah berubah pias saat ini bilia ditengok. Aku mundur dua
ala karena pakai lingerie buat tidur. Tiga, nuduh leherku merah bekas dicupang. Emangnya, aku
era menyudahi pertikaian ini. Sadar betul bahwa aku tak punya bukti buatba-tiba kaya orang kesurupan. Apaan sih, Mbak?" Lia berani-beraninya mendorong
!" Lia mengancam. Gadis itu lalu naik ke atas
Dasar tukang lapor!" kataku sera
ayu di sana sedang merangkul sang adik. Keduanya tak hanya saling rangkul tapi saling tatap.
memberikan jamu yang mengandung obat tidur! Setelah
ti menekan layar ponsel. Dia me
kayanya halu! Ngapain aku
un di rumahku!" Aku dikuasai emosi lag
ilang kamu cemburu sama aku?" Lia tertawa. Tawanya
us ke psikiater deh, Mbak. Rasa panik dan curigamu itu tidak
ri sebelah!" Kutuding lagi wajahnya. Membuat perempuan berdagu
aku mendesah segala macam?" Lia menggelengkan kepalanya. Dia
t baru saja membalik badan, terdengar s
kesurupan! Dia udah gila. Nudu
keras demi meluapkan amarah. Kedatangan Lia
kadar halusinasi belaka. Aku berani bersumpah, bahwa
kan semua bukti-bukti untuk me