icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Desah Di Kamar Sebelah

Bab 4 Makanan Jebakan

Jumlah Kata:924    |    Dirilis Pada: 01/07/2022

inkan ponsel. Biar saja. Kalau mereka lapar, silakan makan di luar atau suruh saja si Lia masak. Aku bukan pembantu di rum

gil namaku dengan suara yang lembut. Mendadak aku kaget. Dia rela pulang jam segini demi menuruti p

ntaku untuk membukakan pintu. Awalnya hanya kudiamkan saja. Lama-la

Bayu meminta lagi. Lambat laun su

iamkannya. Supaya dia sadar, bahwa aku tak menyuka

lho. Ayolah. Bukakan pintunya, Sayang,”

aku yang macem-macem!” Suara amukan Lia terdengar di luar san

ikut campur. Kamu m

ggak ada perempuan lain aja! Udahlah, buang aja dia. Bikin dia kay

Namun, kupilih untuk tetap diam. Percuma saja meladeni ana

, Lia! Masu

tersenyum kecut. Hancurkan saja sekalian rumah in

arna kulit kecokelatan eksotis tersebut terus membujukku. Aku akhirnya luluh

iru laut yang dilinting hingga siku itu tampak membawakan paper bag dengan logo restoran cepat saji favoritku. Perutku kebetula

leh masuk?” pint

u acuh tak acuh. Aku masih pasang muka

ayu mencegat lenganku. Menariknya

anku, lalu kutepis tangan Mas Bayu. Aku seger

erlihat bingung dengan sikapku. Agak sungkan, dia menaruh oleh-olehnya di

ah apa?” ta

pada adikmu!”

nyelenong masu

is juga rumahku, kan?

dalam-dalam. “Dia juga punya privasi. Hargai, Ris

?!” Tanpa tedeng aling-aling, aku berta

dengan bentuk lengkung yang sempu

gah malam dan kamu tid

yanya dengan muka

a aku

u bahkan tidak bisa kubangunkan saat Subuh tiba. Kamu kelelahan.” Mas B

a ada kamu me

ul empat dan pukul enam. Kamu seperti orang ya

u meminum jamu

mata. “Ris, kamu seb

ah mengintimidasi dan mempermainkan psiki

ia seperti sedang ditiduri laki-laki! Dia bahkan memanggilmu. Dia

usap-usap puncak kepalaku. Aku gerah. Kutepis tubuhnya, ta

gga. Belum lagi ketambahan pertanyaan dari teman maupun tetangga tentang kehamilan yang belum kunjun

marah. Ingin sekali aku menendang pria ini, s

. Sama-sama menyebutku perlu ke psikiater, seakan-akan telah briefing. Meskipun terlihat bahwa Mas

imaku dengan pendidikan segitu hanyalah SPG di mal sebab tubuh serta wajah yang mendukung. Modalku hanya kecantikan, aku tahu pasti itu. Namun, ak

ngan salahkan aku bila berhasil mengumpulkan barang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka