Istri Untuk Warisan
ya. "Kamu bercanda? Bagaimana m
ik napasnya
karenaku. Aku yang salah karena
Launa yang tampak keberatan. "Malam ini terlalu melelah
ak meraih surat perceraian mereka dan meremasnya. Sontak
kita. Mengapa mau kamu hancurkan? Kamu tahu? Aku menunggunya dua
an menatap wajahnya. "Dengar,
sudah mengumumkan rencana perceraian kita ke media. Semua orang sudah tahu. Namaku
njang, lalu mengambil tang
rniat untuk menikah lagi. Tapi kamu tahu bagaimana rumitnya hidupku, bukan? Tidak mudah. Aku bahkan tidak mau pulang hanya
, hanya karena warisan yang akan dia rebut. Aku tidak akan membiarkan. Enak saja anak bawaannya mendapat harta Papa. Kau adalah orang yang paling mengerti tentan
Arham segera menangkup pipin
a menggeleng tegas, takkan men
isan dan juga dari segi pernikahan ini. Arham tak mau menceraikannya hanya karena tahu dia ha
a memikirkan tentang warisan yang akan jatuh padanya karena dia sudah berkeluarga. Sedangkan dia, dia hanya di pakai sebagai alat agar semua itu terwujud. Dan setelah dia, Arham
an warisan dengan menikahi Felina. Tetapi, aku memang tidak hamil. Bagaimana kau tahu aku h
dari dok
erlihat kaget. Namun, dia terlambat. Matanya yang berkedip itu s
snya dan mengambil amplop yang di berikan Dokter Alzam. "Ini surat
tahuan? Padahal dia sudah meminta agar Kesya merahasiakannya. Apakah mungkin langkahnya yang di ketahui Arham? Bagaimaanya dan terkurung. Apa sebenarnya yang diinginkan pria ini dariku?
awal dia memberanikan diri untuk menjebak dan memasukkan obat perangsang dalam kopi Ar
am ingin ada satu peninggalan berharga dari suaminya yang bisa dia jaga dan dia rawat. Dia ingin mengandung anaknya tan
ang berat." Suara Arham terdengar, sudah dud
ikir untuk menemukan cara bagaimana dia akan be
ong, Arh
ara dengan kesa
engarkanlah, kau sentuh, tidak ada apa-apa
l tangan Arham yang lebar dan ke
gusap perutnya itu. "Arham ..., please. Kau tidak mungkin ikut mempermainkannya jika seandainya dia ada, bukan? Ayolah, kau mencintai Felin
api perut Launa yang masih datar. Perasaannya h
rut hingga Arham mendongak. "Please ..., don't mess with our marriage
sama-sama lelah dan tak ingin menyerah. "Maafkan aku karena sempat menjadikan ini kontrak pernikahan. Namun, aku benar-b
menikah tiga tahun lalu. Aku nyaman denganmu, walaupun kau sering ku tinggal. Kau tahu, hanya kau yang cocok dan memahamiku. Makanya saat aku mendengar dan mengetahui
iksa, Arham. Kau tidak tahu bagaimana sakitnya menjadi istri tapi sebag