icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Untuk Warisan

Bab 2 Tujuan Hidup

Jumlah Kata:1043    |    Dirilis Pada: 01/07/2022

ya. "Kamu bercanda? Bagaimana m

ik napasnya

karenaku. Aku yang salah karena

Launa yang tampak keberatan. "Malam ini terlalu melelah

ak meraih surat perceraian mereka dan meremasnya. Sontak

kita. Mengapa mau kamu hancurkan? Kamu tahu? Aku menunggunya dua

an menatap wajahnya. "Dengar,

sudah mengumumkan rencana perceraian kita ke media. Semua orang sudah tahu. Namaku

njang, lalu mengambil tang

rniat untuk menikah lagi. Tapi kamu tahu bagaimana rumitnya hidupku, bukan? Tidak mudah. Aku bahkan tidak mau pulang hanya

, hanya karena warisan yang akan dia rebut. Aku tidak akan membiarkan. Enak saja anak bawaannya mendapat harta Papa. Kau adalah orang yang paling mengerti tentan

Arham segera menangkup pipin

a menggeleng tegas, takkan men

isan dan juga dari segi pernikahan ini. Arham tak mau menceraikannya hanya karena tahu dia ha

a memikirkan tentang warisan yang akan jatuh padanya karena dia sudah berkeluarga. Sedangkan dia, dia hanya di pakai sebagai alat agar semua itu terwujud. Dan setelah dia, Arham

an warisan dengan menikahi Felina. Tetapi, aku memang tidak hamil. Bagaimana kau tahu aku h

dari dok

erlihat kaget. Namun, dia terlambat. Matanya yang berkedip itu s

snya dan mengambil amplop yang di berikan Dokter Alzam. "Ini surat

tahuan? Padahal dia sudah meminta agar Kesya merahasiakannya. Apakah mungkin langkahnya yang di ketahui Arham? Bagaima

anya dan terkurung. Apa sebenarnya yang diinginkan pria ini dariku?

awal dia memberanikan diri untuk menjebak dan memasukkan obat perangsang dalam kopi Ar

am ingin ada satu peninggalan berharga dari suaminya yang bisa dia jaga dan dia rawat. Dia ingin mengandung anaknya tan

ang berat." Suara Arham terdengar, sudah dud

ikir untuk menemukan cara bagaimana dia akan be

ong, Arh

ara dengan kesa

engarkanlah, kau sentuh, tidak ada apa-apa

l tangan Arham yang lebar dan ke

gusap perutnya itu. "Arham ..., please. Kau tidak mungkin ikut mempermainkannya jika seandainya dia ada, bukan? Ayolah, kau mencintai Felin

api perut Launa yang masih datar. Perasaannya h

rut hingga Arham mendongak. "Please ..., don't mess with our marriage

sama-sama lelah dan tak ingin menyerah. "Maafkan aku karena sempat menjadikan ini kontrak pernikahan. Namun, aku benar-b

menikah tiga tahun lalu. Aku nyaman denganmu, walaupun kau sering ku tinggal. Kau tahu, hanya kau yang cocok dan memahamiku. Makanya saat aku mendengar dan mengetahui

iksa, Arham. Kau tidak tahu bagaimana sakitnya menjadi istri tapi sebag

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memulai Tanggung Jawab2 Bab 2 Tujuan Hidup 3 Bab 3 Bersediakah 4 Bab 4 Bukan ...5 Bab 5 Di Kantor6 Bab 6 Selalu Ada 7 Bab 7 Jangan Berpikir Keras8 Bab 8 Mencari 'Bahagia'9 Bab 9 Kalau Tahu Kamu Hamil10 Bab 10 Menyesalinya!11 Bab 11 Rumah Keluarga Rumman12 Bab 12 Dimeja Makan13 Bab 13 Menantu Sesuai Kategori 14 Bab 14 Tidak Ada Yang Penting!15 Bab 15 Meminta Syarat 16 Bab 16 Dia Juga Anakmu17 Bab 17 Masih Yang Dulu 18 Bab 18 Makan Tengah Malam19 Bab 19 Rencana-Rencana Launa20 Bab 20 Perkara Launa dan Sakit Hatinya21 Bab 21 Untuk Mandi Lagi 22 Bab 22 Hanya Kita Berdua 23 Bab 23 Pengganti Kepala Staf24 Bab 24 Jangan Dipikirkan!25 Bab 25 Artikel Kehamilan 26 Bab 26 Photo Yang Familiar 27 Bab 27 Parfume 28 Bab 28 Mengapa Harus Kasta 29 Bab 29 Kesempatan Kedua 30 Bab 30 Membersihkan Apartemen 31 Bab 31 Bicara Dengan Rumman 32 Bab 32 Efek Parfume 33 Bab 33 Memberi Pernyataan 34 Bab 34 Kasih Sayang Rumman 35 Bab 35 Doakan Saja36 Bab 36 Apa Hebatnya Launa !37 Bab 37 Kerumah Felina 38 Bab 38 Kelakuan Arbara 39 Bab 39 Makan Bersama ...40 Bab 40 Percintaan 21+41 Bab 41 Kedatangan Rumman 42 Bab 42 Tidak Percaya43 Bab 43 Kau Mengkhianatiku!44 Bab 44 Memasak Sarapan Pagi45 Bab 45 Membangun Usaha Sendiri 46 Bab 46 Kau Membuatku Basah!47 Bab 47 Cerita Tentang Launa48 Bab 48 Keberangkatan49 Bab 49 Aku Terjebak Padamu50 Bab 50 Jangan Putus Asa51 Bab 51 Arbara 52 Bab 52 Cerai 53 Bab 53 Kabar Penting 54 Bab 54 Aku Mencintaimu 55 Bab 55 Ini Hanya Mimpi 56 Bab 56 Membersihkan Bibir57 Bab 57 Kunjungan 58 Bab 58 Cemburu59 Bab 59 Jangan Hanya Soal Cinta 60 Bab 60 Hal Rahasia 61 Bab 61 Maafkan aku62 Bab 62 Sungguh-sungguh 63 Bab 63 Kehamilan 64 Bab 64 Datang ...65 Bab 65 Menjadi Penjual Eskrim 66 Bab 66 Kenyataan (1)67 Bab 67 Kenyataan (2)68 Bab 68 Diselesaikan Dengan Cinta 69 Bab 69 Janji 70 Bab 70 Penjelasan 71 Bab 71 Janji Dalisha 72 Bab 72 Antara Istri dan Kepala Dewan 73 Bab 73 Marah 74 Bab 74 Kita Lakukan Malam Ini 75 Bab 75 Pria Sejati 76 Bab 76 Sikap Aneh Launa 77 Bab 77 Keputusan 78 Bab 78 Kesalahan Fathinah (1)79 Bab 79 Kesalahan Fathinah (2)80 Bab 80 Pembicaraan Serius 81 Bab 81 Launa Berkuasa82 Bab 82 Ziarah 83 Bab 83 Acara Resmi 84 Bab 84 Pengangkatan Kepala Dewan 85 Bab 85 Protes Kecil86 Bab 86 Saham Launa87 Bab 87 Lelah88 Bab 88 Haters89 Bab 89 Masa Kecil Launa 90 Bab 90 Di Kebun Binatang 91 Bab 91 Kerumah Zaura 92 Bab 92 Katakan Pada Bibi 93 Bab 93 Perkara Malam Itu94 Bab 94 Amanah Yang Tersampaikan95 Bab 95 Ruangan Peninggalan 96 Bab 96 Rumman dan Dalisha 97 Bab 97 Ulah Launa dan Arham98 Bab 98 Cinta 99 Bab 99 Cinta dan Pengkhianatan100 Bab 100 Kedatangan Launa