icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Untuk Warisan

Bab 4 Bukan ...

Jumlah Kata:1043    |    Dirilis Pada: 01/07/2022

u ini berlalu. Dengan tangan meraba-raba, dia menyingki

dan besar daripada kamarnya ini. Namun, Arham tak mau bergerak tanpa dia mengikuti. Launa yang tidak mau, lebih tepatnya tidak biasa

terdengar, dengan tubuh yang berg

kau tidak bekerja?" tanyanya

mkan mata, hingga Launa m

bil memberontak agar pelukan itu terlepas, Launa mencoba mengur

i perut wanita itu. Dia menatapi Launa yang sudah duduk, l

. Launa tampak gesit membuka jendela kamar dan menyibak tirai. Cahaya matahari pagi tampak sudah

esanan masuk saat dia menyalakan data Internet. Beberapa pesan dari asisten,

ibaratnya. Dia walaupun bermalas-malasan tetap mendapat triliunan dinar setiap harinya. Hingga Launa tak bis

wajahnya. Rambutnya yang tebal dan sedikit bergelombang dia pakai klip rambut, agar l

kem

saja akan menghampiri

i aku akan pulang.

dan keluar meninggalkannya. Dia menyempatkan diri mencuci wajah, lalu melangkah kelua

una

mpai melangkah kearah tangga, mengejar Launa agar tidak bekerja. Namun, saat dia

saat aku ada disini?" Dengan kesal Arham mengus

teras rumah itu. Di tatapnya halaman, lalu memejamkan mata sejenak. Di

rai dan belum mau menerima pernyataannya yang ingin memulai hubungan lebih serius dengannya. Entah apa yang aka

yah dah ibunya yang tiri memarahinya dan Launa tidak. Disitulah rasa tak ingin melepaskannya muncul. Arham membut

a tinggalkan di atas, tapi ternyata ada di dalam sakunya, dia masukkan secara

lo,

tidak ada di apartment? Ma

dungnya yang terdengar lembut dan sendu membuatnya tidak bisa membayangkan bagaima

idak akan tinggal di apartemen lagi beberapa saat ini.

ari seberang sana. Yang ada hanya h

dengan dahi berkerut, dia sedikit mengkhawat

dengannya?" tanya sang ibu yang

a se

sudah

rakhir dengan keterdiaman keduanya. Arham mena

ar, ayahmu tidak menyukai Felina. Dia akan mengamb

elalu terpaksa memanggil istri kedua ayahnya itu dengan

g sebenarnya kamu inginkan? Dan apakah kamu akan melepaskan Launa? Gadis yang tampak mencintaimu itu, gadis yang berhasil

menjawab 'tidak

u haram. Kamu mau tidak menjadi bagian dari ummat Rasul? Han

kan. Namun, ucapan ibunya seakan memberinya i

ide pagi ini." Suara putranya yang selama ini selalu

akan kamu lakuk

bersandar melihat gerbang. "Men

a yang terdengar, ibunya

a sambil tersenyum dengan ra

akhirnya sang ibu berkata. "Kamu tahu bagaiman

rasa menembus otak Arha

tu. Namun, Mama hanya ingin mengingatkan sebelum kamu menyesal. Karena M

a yang terpejam. "Aku buk

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memulai Tanggung Jawab2 Bab 2 Tujuan Hidup 3 Bab 3 Bersediakah 4 Bab 4 Bukan ...5 Bab 5 Di Kantor6 Bab 6 Selalu Ada 7 Bab 7 Jangan Berpikir Keras8 Bab 8 Mencari 'Bahagia'9 Bab 9 Kalau Tahu Kamu Hamil10 Bab 10 Menyesalinya!11 Bab 11 Rumah Keluarga Rumman12 Bab 12 Dimeja Makan13 Bab 13 Menantu Sesuai Kategori 14 Bab 14 Tidak Ada Yang Penting!15 Bab 15 Meminta Syarat 16 Bab 16 Dia Juga Anakmu17 Bab 17 Masih Yang Dulu 18 Bab 18 Makan Tengah Malam19 Bab 19 Rencana-Rencana Launa20 Bab 20 Perkara Launa dan Sakit Hatinya21 Bab 21 Untuk Mandi Lagi 22 Bab 22 Hanya Kita Berdua 23 Bab 23 Pengganti Kepala Staf24 Bab 24 Jangan Dipikirkan!25 Bab 25 Artikel Kehamilan 26 Bab 26 Photo Yang Familiar 27 Bab 27 Parfume 28 Bab 28 Mengapa Harus Kasta 29 Bab 29 Kesempatan Kedua 30 Bab 30 Membersihkan Apartemen 31 Bab 31 Bicara Dengan Rumman 32 Bab 32 Efek Parfume 33 Bab 33 Memberi Pernyataan 34 Bab 34 Kasih Sayang Rumman 35 Bab 35 Doakan Saja36 Bab 36 Apa Hebatnya Launa !37 Bab 37 Kerumah Felina 38 Bab 38 Kelakuan Arbara 39 Bab 39 Makan Bersama ...40 Bab 40 Percintaan 21+41 Bab 41 Kedatangan Rumman 42 Bab 42 Tidak Percaya43 Bab 43 Kau Mengkhianatiku!44 Bab 44 Memasak Sarapan Pagi45 Bab 45 Membangun Usaha Sendiri 46 Bab 46 Kau Membuatku Basah!47 Bab 47 Cerita Tentang Launa48 Bab 48 Keberangkatan49 Bab 49 Aku Terjebak Padamu50 Bab 50 Jangan Putus Asa51 Bab 51 Arbara 52 Bab 52 Cerai 53 Bab 53 Kabar Penting 54 Bab 54 Aku Mencintaimu 55 Bab 55 Ini Hanya Mimpi 56 Bab 56 Membersihkan Bibir57 Bab 57 Kunjungan 58 Bab 58 Cemburu59 Bab 59 Jangan Hanya Soal Cinta 60 Bab 60 Hal Rahasia 61 Bab 61 Maafkan aku62 Bab 62 Sungguh-sungguh 63 Bab 63 Kehamilan 64 Bab 64 Datang ...65 Bab 65 Menjadi Penjual Eskrim 66 Bab 66 Kenyataan (1)67 Bab 67 Kenyataan (2)68 Bab 68 Diselesaikan Dengan Cinta 69 Bab 69 Janji 70 Bab 70 Penjelasan 71 Bab 71 Janji Dalisha 72 Bab 72 Antara Istri dan Kepala Dewan 73 Bab 73 Marah 74 Bab 74 Kita Lakukan Malam Ini 75 Bab 75 Pria Sejati 76 Bab 76 Sikap Aneh Launa 77 Bab 77 Keputusan 78 Bab 78 Kesalahan Fathinah (1)79 Bab 79 Kesalahan Fathinah (2)80 Bab 80 Pembicaraan Serius 81 Bab 81 Launa Berkuasa82 Bab 82 Ziarah 83 Bab 83 Acara Resmi 84 Bab 84 Pengangkatan Kepala Dewan 85 Bab 85 Protes Kecil86 Bab 86 Saham Launa87 Bab 87 Lelah88 Bab 88 Haters89 Bab 89 Masa Kecil Launa 90 Bab 90 Di Kebun Binatang 91 Bab 91 Kerumah Zaura 92 Bab 92 Katakan Pada Bibi 93 Bab 93 Perkara Malam Itu94 Bab 94 Amanah Yang Tersampaikan95 Bab 95 Ruangan Peninggalan 96 Bab 96 Rumman dan Dalisha 97 Bab 97 Ulah Launa dan Arham98 Bab 98 Cinta 99 Bab 99 Cinta dan Pengkhianatan100 Bab 100 Kedatangan Launa