icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Untuk Warisan

Bab 5 Di Kantor

Jumlah Kata:1044    |    Dirilis Pada: 01/07/2022

Benarkah begitu?!" Suara ayahnya yang kini terdengar

rceraian yang bahkan belum mereka lakukan. Namun, ayahnya tida

santai, seraya bangkit dan tetap membia

u menceraikannya, hah? Dia sudah membersamaimu selama ini," ucap sang ayah dengan suara yan

dengannya, Pa. Kami tidak bercerai. Aku bahkan masih tidur satu ranjang de

pria di seberang tel

gannya nanti malam kerumah agar Papa yakin. Tanyakan pada Launa

Mau berapa wanita kau permainkan, hah? Bertunangan dengan yang satu, lalu menceraikan yang satu lagi! Papa tidak

hi dua wanita, tapi untuk apa jika dia pilih kasih dalam

inah yang memintaku untuk menikahinya. Katanya aku harus mendap

Jangan sampai Papa benar-benar tidak mempedulikanmu, Arham! Jika kamu berani menceraikan Launa, maka Papa tidak akan segan-segan meng

ya,

u

Arham justru tersenyum simpul me

ahku, hanya tubuhnya saja. Masih menang Launa di banding dia," ujarny

rang satpam yang di tugaskannya menjaga keamanan sang istri tampak

*

sahabat dari Launa bertanya di

na membere

u ha

Arham tidak mau menceraikanku. Bagaimana ini, Lila? Aku hanya jadi istri untuk warisan saja. Bantu aku, pl

uda itu tertekuk. Dia bersandar ke dinding, m

sih, terlalu nekat. Bagaimanapun Arham itu laki-laki kaya raya, anaknya pasti berharga baginya. Namun, aku

'kan, kamu yang tidak mau lagi dengannya. Dan aku memang tidak mau kamu terus-terusan di permainkan sama dia. Well, tidak peduli sekaya apa dia. Leb

ngangguk

da itu. "Aku dan Kesya akan membantumu untuk menyembunyikan kehamilan ini. Janga

buhnya. "Aku sangat siap untuk bercerai dengannya. Walaupun mungkin Tuhan marah padaku karena aku bercerai darinya

nnya perlahan merambat, menyentuh bahu

dibuatnya. Nanti sore sebelum pulang kita akan makan ke r

ntunya. Tiga tahun pernikahan mereka, hanya di sia-siakan oleh suaminya. Bahkan Arham sama sekali tak pernah bertanya tentang bagaimana perasa

at itu marah kalau tahu kita malah mengobrol. S

satu staf keuangan di perusahaan ayah mertuanya. Dia di percaya karena memang berpotensi, juga bagian keluarga. Rata-rata

*

staf untuk menjemput anakku, aku sudah janji akan membawanya makan

i kosong karena launching. Launa dan Dalila juga sudah

ak bawa bekal. Ayo, aku

r. "Sepertinya itu pe

engusap perutnya lembut. "Tampaknya begitu,

a matanya membulat kaget, melihat siapa yang berdiri di depan ruanga

n Ar

pat kepintu dan melihat suaminya yang tampak mengan

aru kelua

uara jika pintunya tertutup. Arham ja

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memulai Tanggung Jawab2 Bab 2 Tujuan Hidup 3 Bab 3 Bersediakah 4 Bab 4 Bukan ...5 Bab 5 Di Kantor6 Bab 6 Selalu Ada 7 Bab 7 Jangan Berpikir Keras8 Bab 8 Mencari 'Bahagia'9 Bab 9 Kalau Tahu Kamu Hamil10 Bab 10 Menyesalinya!11 Bab 11 Rumah Keluarga Rumman12 Bab 12 Dimeja Makan13 Bab 13 Menantu Sesuai Kategori 14 Bab 14 Tidak Ada Yang Penting!15 Bab 15 Meminta Syarat 16 Bab 16 Dia Juga Anakmu17 Bab 17 Masih Yang Dulu 18 Bab 18 Makan Tengah Malam19 Bab 19 Rencana-Rencana Launa20 Bab 20 Perkara Launa dan Sakit Hatinya21 Bab 21 Untuk Mandi Lagi 22 Bab 22 Hanya Kita Berdua 23 Bab 23 Pengganti Kepala Staf24 Bab 24 Jangan Dipikirkan!25 Bab 25 Artikel Kehamilan 26 Bab 26 Photo Yang Familiar 27 Bab 27 Parfume 28 Bab 28 Mengapa Harus Kasta 29 Bab 29 Kesempatan Kedua 30 Bab 30 Membersihkan Apartemen 31 Bab 31 Bicara Dengan Rumman 32 Bab 32 Efek Parfume 33 Bab 33 Memberi Pernyataan 34 Bab 34 Kasih Sayang Rumman 35 Bab 35 Doakan Saja36 Bab 36 Apa Hebatnya Launa !37 Bab 37 Kerumah Felina 38 Bab 38 Kelakuan Arbara 39 Bab 39 Makan Bersama ...40 Bab 40 Percintaan 21+41 Bab 41 Kedatangan Rumman 42 Bab 42 Tidak Percaya43 Bab 43 Kau Mengkhianatiku!44 Bab 44 Memasak Sarapan Pagi45 Bab 45 Membangun Usaha Sendiri 46 Bab 46 Kau Membuatku Basah!47 Bab 47 Cerita Tentang Launa48 Bab 48 Keberangkatan49 Bab 49 Aku Terjebak Padamu50 Bab 50 Jangan Putus Asa51 Bab 51 Arbara 52 Bab 52 Cerai 53 Bab 53 Kabar Penting 54 Bab 54 Aku Mencintaimu 55 Bab 55 Ini Hanya Mimpi 56 Bab 56 Membersihkan Bibir57 Bab 57 Kunjungan 58 Bab 58 Cemburu59 Bab 59 Jangan Hanya Soal Cinta 60 Bab 60 Hal Rahasia 61 Bab 61 Maafkan aku62 Bab 62 Sungguh-sungguh 63 Bab 63 Kehamilan 64 Bab 64 Datang ...65 Bab 65 Menjadi Penjual Eskrim 66 Bab 66 Kenyataan (1)67 Bab 67 Kenyataan (2)68 Bab 68 Diselesaikan Dengan Cinta 69 Bab 69 Janji 70 Bab 70 Penjelasan 71 Bab 71 Janji Dalisha 72 Bab 72 Antara Istri dan Kepala Dewan 73 Bab 73 Marah 74 Bab 74 Kita Lakukan Malam Ini 75 Bab 75 Pria Sejati 76 Bab 76 Sikap Aneh Launa 77 Bab 77 Keputusan 78 Bab 78 Kesalahan Fathinah (1)79 Bab 79 Kesalahan Fathinah (2)80 Bab 80 Pembicaraan Serius 81 Bab 81 Launa Berkuasa82 Bab 82 Ziarah 83 Bab 83 Acara Resmi 84 Bab 84 Pengangkatan Kepala Dewan 85 Bab 85 Protes Kecil86 Bab 86 Saham Launa87 Bab 87 Lelah88 Bab 88 Haters89 Bab 89 Masa Kecil Launa 90 Bab 90 Di Kebun Binatang 91 Bab 91 Kerumah Zaura 92 Bab 92 Katakan Pada Bibi 93 Bab 93 Perkara Malam Itu94 Bab 94 Amanah Yang Tersampaikan95 Bab 95 Ruangan Peninggalan 96 Bab 96 Rumman dan Dalisha 97 Bab 97 Ulah Launa dan Arham98 Bab 98 Cinta 99 Bab 99 Cinta dan Pengkhianatan100 Bab 100 Kedatangan Launa