Istri Untuk Warisan
Benarkah begitu?!" Suara ayahnya yang kini terdengar
rceraian yang bahkan belum mereka lakukan. Namun, ayahnya tida
santai, seraya bangkit dan tetap membia
u menceraikannya, hah? Dia sudah membersamaimu selama ini," ucap sang ayah dengan suara yan
dengannya, Pa. Kami tidak bercerai. Aku bahkan masih tidur satu ranjang de
pria di seberang tel
gannya nanti malam kerumah agar Papa yakin. Tanyakan pada Launa
Mau berapa wanita kau permainkan, hah? Bertunangan dengan yang satu, lalu menceraikan yang satu lagi! Papa tidak
hi dua wanita, tapi untuk apa jika dia pilih kasih dalam
inah yang memintaku untuk menikahinya. Katanya aku harus mendap
Jangan sampai Papa benar-benar tidak mempedulikanmu, Arham! Jika kamu berani menceraikan Launa, maka Papa tidak akan segan-segan meng
ya,
u
Arham justru tersenyum simpul me
ahku, hanya tubuhnya saja. Masih menang Launa di banding dia," ujarny
rang satpam yang di tugaskannya menjaga keamanan sang istri tampak
*
sahabat dari Launa bertanya di
na membere
u ha
Arham tidak mau menceraikanku. Bagaimana ini, Lila? Aku hanya jadi istri untuk warisan saja. Bantu aku, pl
uda itu tertekuk. Dia bersandar ke dinding, m
sih, terlalu nekat. Bagaimanapun Arham itu laki-laki kaya raya, anaknya pasti berharga baginya. Namun, aku
'kan, kamu yang tidak mau lagi dengannya. Dan aku memang tidak mau kamu terus-terusan di permainkan sama dia. Well, tidak peduli sekaya apa dia. Leb
ngangguk
da itu. "Aku dan Kesya akan membantumu untuk menyembunyikan kehamilan ini. Janga
buhnya. "Aku sangat siap untuk bercerai dengannya. Walaupun mungkin Tuhan marah padaku karena aku bercerai darinya
nnya perlahan merambat, menyentuh bahu
dibuatnya. Nanti sore sebelum pulang kita akan makan ke r
ntunya. Tiga tahun pernikahan mereka, hanya di sia-siakan oleh suaminya. Bahkan Arham sama sekali tak pernah bertanya tentang bagaimana perasa
at itu marah kalau tahu kita malah mengobrol. S
satu staf keuangan di perusahaan ayah mertuanya. Dia di percaya karena memang berpotensi, juga bagian keluarga. Rata-rata
*
staf untuk menjemput anakku, aku sudah janji akan membawanya makan
i kosong karena launching. Launa dan Dalila juga sudah
ak bawa bekal. Ayo, aku
r. "Sepertinya itu pe
engusap perutnya lembut. "Tampaknya begitu,
a matanya membulat kaget, melihat siapa yang berdiri di depan ruanga
n Ar
pat kepintu dan melihat suaminya yang tampak mengan
aru kelua
uara jika pintunya tertutup. Arham ja