icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Untuk Warisan

Bab 9 Kalau Tahu Kamu Hamil

Jumlah Kata:1035    |    Dirilis Pada: 01/07/2022

emannya di sebuah tenda tempat duduk yang di halaman kantor. Mereka

bisa kulakukan untuk menunjukkan bukti kalau aku tidak hamil andai

r bagi Launa tersebut. "Aku sudah siapkan

, tampak sangat senang ak

ri dalam tasnya, lalu me

dipakai oleh ibunya Arham alias Nyonya Besar Rumman. Bahkan istri keduanya juga beberapa kali membeli testpack sejenis ini un

dia menatap Kesya de

intaku me

amu pasti tahu kalau mereka akan langsung memintamu cek kalau misalnya kamu dinyatakan hamil. U

suaminya. Dia menggigit bibir bawahnya untu

lian doakan aku, ya?" ucapnya membuat Kesya

kamu memang tidak mau lagi dengannya, kami akan membantu sebisa mungkin agar kamu lepas darinya," ujar Kesya dengan t

a Kesya dan menatap Dalila yang baru tiba dengan anaknya. Tadi dia sengaja pamit karena anaknya

inggalkan kalian." Dalila menyerahkan es krim it

kecil, menerima pemberi

im? Kamu memang perhatian sekali, Dalila." La

a. Karena walaupun bekerja dan sudah punya suami, mereka tetap punya waktu tersendiri untu

h sel

ahabatnya. Arham tampak berdiri empat meter dari

Mama. Jangan lupa, Papa menunggu kita

t-sahabatnya seakan izin pamit. Dia bangkit p

uan atau kita akan semakin sulit,"

atnya itu. Dia melihat Kesya dan Dalila yang pamit duluan, melangkah pergi

o .

sudah tersenyum kecil dan melangkah lebar menyusulnya. Dia meny

aja, biar mobilmu di

umer dimulutnya sambil berjalan. Tingkahnya makin menggemaskan dalam tatapan Ar

Arham mulai perhatian dan tampak jelas menginginkan bayinya untuk alat mendapatkan warisan. Bagaimana cara

ah, Say

lebih lebar dan menunduk masuk. Hatinya mencoba acuh, dia

erusahaan. Launa menyandar dengan malas, seleranya pad

sesuatu sebe

auna menatap arah

na .

ar, tapi itu tak mempengaruhi A

disana, 'kan? Juga pakaian santai. Mulai malam ini kamu akan lebih sering tinggal bersamaku," ucap Arham memutuskan

bil menatap sang suami. "Mama Fathinah tidak menyukai aku dan bisa saja Papa akan terhasut. Hanya soal wak

n dirinya menghadapi wanita yang entah mengapa membuatnya hampir stres saat memikirkan akan bercerai darinya. Dan sekarang,

nikahan kita dengannya. Dia hanyalah ibu tiri, bukan ibu kandungku.

... aku tidak sanggup lagi menghadapi ini semua, Arham. Aku tidak mau stres, itu t

an istrinya, menyisipkan jari-jarin

lau kamu hamil, maka Papa tidak akan menjadikanmu karyawan lagi. K

n Arham tadi sangat nyaman di dengar. Namun, karena pernikahan mer

, bagaimana mungkin Arham mau menye

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Memulai Tanggung Jawab2 Bab 2 Tujuan Hidup 3 Bab 3 Bersediakah 4 Bab 4 Bukan ...5 Bab 5 Di Kantor6 Bab 6 Selalu Ada 7 Bab 7 Jangan Berpikir Keras8 Bab 8 Mencari 'Bahagia'9 Bab 9 Kalau Tahu Kamu Hamil10 Bab 10 Menyesalinya!11 Bab 11 Rumah Keluarga Rumman12 Bab 12 Dimeja Makan13 Bab 13 Menantu Sesuai Kategori 14 Bab 14 Tidak Ada Yang Penting!15 Bab 15 Meminta Syarat 16 Bab 16 Dia Juga Anakmu17 Bab 17 Masih Yang Dulu 18 Bab 18 Makan Tengah Malam19 Bab 19 Rencana-Rencana Launa20 Bab 20 Perkara Launa dan Sakit Hatinya21 Bab 21 Untuk Mandi Lagi 22 Bab 22 Hanya Kita Berdua 23 Bab 23 Pengganti Kepala Staf24 Bab 24 Jangan Dipikirkan!25 Bab 25 Artikel Kehamilan 26 Bab 26 Photo Yang Familiar 27 Bab 27 Parfume 28 Bab 28 Mengapa Harus Kasta 29 Bab 29 Kesempatan Kedua 30 Bab 30 Membersihkan Apartemen 31 Bab 31 Bicara Dengan Rumman 32 Bab 32 Efek Parfume 33 Bab 33 Memberi Pernyataan 34 Bab 34 Kasih Sayang Rumman 35 Bab 35 Doakan Saja36 Bab 36 Apa Hebatnya Launa !37 Bab 37 Kerumah Felina 38 Bab 38 Kelakuan Arbara 39 Bab 39 Makan Bersama ...40 Bab 40 Percintaan 21+41 Bab 41 Kedatangan Rumman 42 Bab 42 Tidak Percaya43 Bab 43 Kau Mengkhianatiku!44 Bab 44 Memasak Sarapan Pagi45 Bab 45 Membangun Usaha Sendiri 46 Bab 46 Kau Membuatku Basah!47 Bab 47 Cerita Tentang Launa48 Bab 48 Keberangkatan49 Bab 49 Aku Terjebak Padamu50 Bab 50 Jangan Putus Asa51 Bab 51 Arbara 52 Bab 52 Cerai 53 Bab 53 Kabar Penting 54 Bab 54 Aku Mencintaimu 55 Bab 55 Ini Hanya Mimpi 56 Bab 56 Membersihkan Bibir57 Bab 57 Kunjungan 58 Bab 58 Cemburu59 Bab 59 Jangan Hanya Soal Cinta 60 Bab 60 Hal Rahasia 61 Bab 61 Maafkan aku62 Bab 62 Sungguh-sungguh 63 Bab 63 Kehamilan 64 Bab 64 Datang ...65 Bab 65 Menjadi Penjual Eskrim 66 Bab 66 Kenyataan (1)67 Bab 67 Kenyataan (2)68 Bab 68 Diselesaikan Dengan Cinta 69 Bab 69 Janji 70 Bab 70 Penjelasan 71 Bab 71 Janji Dalisha 72 Bab 72 Antara Istri dan Kepala Dewan 73 Bab 73 Marah 74 Bab 74 Kita Lakukan Malam Ini 75 Bab 75 Pria Sejati 76 Bab 76 Sikap Aneh Launa 77 Bab 77 Keputusan 78 Bab 78 Kesalahan Fathinah (1)79 Bab 79 Kesalahan Fathinah (2)80 Bab 80 Pembicaraan Serius 81 Bab 81 Launa Berkuasa82 Bab 82 Ziarah 83 Bab 83 Acara Resmi 84 Bab 84 Pengangkatan Kepala Dewan 85 Bab 85 Protes Kecil86 Bab 86 Saham Launa87 Bab 87 Lelah88 Bab 88 Haters89 Bab 89 Masa Kecil Launa 90 Bab 90 Di Kebun Binatang 91 Bab 91 Kerumah Zaura 92 Bab 92 Katakan Pada Bibi 93 Bab 93 Perkara Malam Itu94 Bab 94 Amanah Yang Tersampaikan95 Bab 95 Ruangan Peninggalan 96 Bab 96 Rumman dan Dalisha 97 Bab 97 Ulah Launa dan Arham98 Bab 98 Cinta 99 Bab 99 Cinta dan Pengkhianatan100 Bab 100 Kedatangan Launa