Beautiful Nerd
menjelaskan pelajaran hari itu. Menulis sesuatu di papan tuli
s lengannya. Kedua matanya sibuk memandangi Alena yang fokus memperhatikan ke arah d
an pulpennya dengan sengaja ke dekat meja Alena. Pertama, gadis itu meliri
aki itu kembali melakukan hal yang sama dengan pulpen
hati. "Berhentilah bermain-main." Katanya ketus. Ia mengem
ak mencoba mengabaikan aku." Gumam Ray, kep
," Desis Alena. Wajahny
uap. Menaruh kedua p
am tak m
idak sedang mengabaikan ak
Tetap fokus pada a
Ray, mengangka
, melihat kepala Ray menyembu
adan. Bisa aku pergi ke
pergi
e sana?" Ray berkata dengan wajah yang dibuat-buat sakit. Sambil menatap Alena yang m
ndak pergi, tapi Ray menahannya. "Tetap
kau pintar berbohong
nar pusing. Semalam aku tidak bisa
Ray tak percaya. "Memangnya sedang
g akan membu
pa
aku?" Tanya Ray, menga
i. "Aku tidak mengabaikanmu. Hanya saja, guru sedang me
lajar..."
beritahu. "Aku tidak mau kalau aku sampai
a hukum sekolahan. Gadis itu langsung berlalu pergi m
*
ja sekolah. Banyak dari mereka yang menyukai wajah model baru yang disandikan oleh model cantik Leanne Darrel. Beberapa dari fans berpendapat bahwa mereka berd
an model cantik Leanne Darrel. Pasalnya, tak ada yang pernah menduga jika Ray akan menjadi model dan bersanding deng
rnah ditolak Ray histeris karena takjub. Dan beberapa dari lelaki menjadi lebih iri pada k
a. Dari setiap langkahnya menuju kelas, tak ada yang tak melihatnya dengan pandangan mata terkejut. Ad
idurannya tanpa menghiraukan tatapan mata dari teman-teman sekelasnya yang kaget. Tak ada satupun dari mereka yang berani membuka sua
elas dan duduk di samping Ray seperti biasanya. Gadis itu melihat semu
iam di mejanya sembari membaca buku -meskipun tak bisa fokus. Ia ingin tahu reaksi apa
elihat ini? lihatlah... ada wajah Ray di sana bersama dengan Leanne." Katanya memberikan majalah Oricon pada Al
. Foto ketika mereka saling berciuman. Oh astaga, ia tak pernah memb
" Tanya Mik
soal ini." Jawab Alena pelan. Ia melirik Ray
ja, teman sekelasnya begitu terkejut melihat Ray jadi model dan
tahu..."
Ray tiba-tiba saja keluar meninggalkan kelas tanpa mengucapkan sepatah k
an siang, laki-laki itu tidak menampakkan diri. Seperti biasanya, Al
ra bersamaan. Membawa nampan berisi ma
t melihat kedua adiknya yang tiba-tiba makan bersamanya di tempat u
kak..." Ujar
pa
an saja."
ini sa
k! Sudah bagus kami mau meneman
memberitahuku kalau kau menangis saat p
m Ke
ulah, Keane khawatir dan- Hey!" Keene memekik kes
lutmu." A
eane menatapnya dengan tajam. Tapi, ia tak
tangannya berusaha memegangi tangan-tangan jahil Keane yang mencoba memukulnya. "Keane ingin sekali menemanimu makan, tapi orang itu selalu ad
upaya tidak bisa berbicara lagi." Kea
Kau sungguh manis sekali, Keane.
nya pada Alena. Lalu dengan cepat
rtawa saat melihat sikap Keane yang malu-malu.