icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I Love You, Mbak

Bab 5 5. First kiss

Jumlah Kata:1323    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

ana segera mengambil smartphone mahal dari dalam tas nya. "Halo, i

a, Li? Mau m

nak soalnya aku ada yang mau dikerjain." Liana se

resepsionis, jan

ap

bimanyu. Sialan memang. Liana membenarkan tas selempang berwarna hitam di bahu

Wanita itu tersenyum ke arah resepsionis yang dibalas dengan kerutan di dahi resepsionis tersebut. Lia

jalan tegap menghampiri Liana. Wanita itu pun tak segan membal

ke arahnya begitu melihatnya di depan pintu masuk. Kemudian, mereka

nganter? Jauh l

anak-anaknya. Menandakan bahwa dia siap mengantar kemanapun Liana pergi. Sepanjang perjal

bimanyu. "Kenapa k

nya, menahan tawa. "

r biasa. Wanita yang terlihat tegar di luar, tetapi di dalam sangat rapuh. Abi in

mpai di rumah keluarga Liana. Disambut penuh haru dan pelukan dari dua orang

nggeh pinten-pinten dinten. Liana wonten urusan.

anak di sini, ya, bebera

eneng ana kanc

eng ada temenn

ana dan Abimanyu pamit untuk

lapar," ucap Abimanyu

sekalian mampir ke restok

bahwa Liana memiliki beberapa restoran hasil je

belok ki

u. Ramai. Waktu saat itu menunjukkan pukul setengah enam.

uangan saya dan bawak

tressnya. Bos kan memang begitu. Memberi perintah dengan sant

ik,

each, karena Liana menyukai warna-warna pastel. Lian

." ungkapnya seray

sedang memejamkan mata dengan nafas yang sengaja di buat ngos

hat sebenta

ta itu membiarkan Abimanyu beristirahat, sementara dia sendiri berkutat dengan kertas-kertas yang bertump

yang baru saja memasu

uk diam sambil menunjuk l

berkas-berkas dan laporan dari Andi. Ya, Andi adalah orang yan

iana itu adalah bos yang sangat murah hati dan tidak pelit. Gaji para waiters mere

s dengan resto mereka, pasti liana langsu

*

parkiran hotel milik Abimanyu. Liana tert

yang tebal, bulu mata yang lentik, hidung mancung, pipi yang me

tu. Sementara Liana perlahan mengerjapkan matanya mem

dengan kedua telapak tangan. Kemudia

khas bang

ingnya. Oh, Liana melihat Abimanyu berja

siap

pak bos

sama janda? Dia

alu didep

bos senyumny

emasuki lantai bawah. Liana hanya menghela napas pelan, sementara

pertanyaan dari mulut Liana saat Abi

an, rua

enar

mar yang dia tempati beberapa hari itu. Sementara Abimanyu

*

k di pinggir jendela yang memperlihatkan keindahan kota Jogjakarta. Mulutnya

ana saat Abimanyu ke

ana sependek itu di hadapannya. Rambut yang terurai se

sembari menyodorkan

ngambil roti yang terletak di sampingnya t

detik. Segera Abi menjauhkan diri d

t kh

pagi hari. Jemarinya menggenggam pagar balkon

kan, Mas Abi mau kerja." Liana mengikuti Abimany

ana menggigit bibir bawahnya sendiri ka

it! Im out!"

meraih kepala bagian belakang wanita

ma

engar memenuhi ruangan. Jemari Liana meraih leher Abi, menyentuh dengan

an Liana ke kasur dengan tergesa. "Ahhh,Ma

rpahat sempurna, membuat wanita di bawahnya meneguk salivanya sendiri. Terlebih

lit wanitanya itu. Liana menggeliat, tentu dia tidak

iana dengan na

wajah wanita itu. Dengan posisi tersebut, Liana bahkan da

an pikiran-pikiran kotor. "Mas, no. Nggak

Merutuki kebodohannya yang tak dapat men

but, not n

a tersebut meletakkan kepala di dada Abimanyu yang sedikit berbulu. Liana menelusuri rambut

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka