icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I Love You, Mbak

Bab 7 7. KDRT

Jumlah Kata:1130    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

diseduh, memenuhi hidung mancung seorang l

atanya melihat keponakannya, Amelia dan Adelia sedang sarapan sa

dan Papah Hardjo duduk di meja makan seda

dicintainya itu sedang mengaduk dua cangkir kopi hitam. P

a hanya sebatas bahu Leon. Dia mengecup pipi wanita itu sekilas

ali-kali mengingatkan Leon, biar bagaimanapun Liana itu adalah kakaknya-Mbaknya, walaupun tidak ada

emana, Li?"

ar. Ambil berk

ulut Lena dengan sosis utuh. Wanita itu nyengir,

kopinya sedikit, kemudian melirik lagi ke arah L

ut jika terjadi apa-apa terhadap Liana, meng

*

ai pembicaraan, hanya suara deru halus mobil yang terdengar. S

umah ini, adalah hadiah pernikahan dari orangtua Fajar untuk Liana. Ibu Mira dan Ayah Heido sangat menyayangi

SUV putih di garasi, itu berarti suami Liana ada dirumah. Ditambah harum masak

sak oleh pembantunya. Liana mendapati Mbok Siti baru sele

na mengambil tangan Mbok Siti

palan tangan tuannya itu mendarat di kepala Liana. Menghantam kepal

tu genggaman dan melempar Liana hingga wanita itu terjengkang dari kursi makan

di hotel dengan lelaki lain?!" Telunjuk Fa

ngan tuduhan tak berdasar tersebut. "Lalu kamu apa, Bang?" Liana tersenyum miring walau

aat dia melihat suaminy

kkk

k merasakan apa-apa? Wanita itu membuka m

geser Mbok Siti yang telah berusia setengah abad i

Alahh," jerit M

ahwa dia hanya pembantu, Liana selalu membantu pekerjaan rumah tangga jika sempat.

gh

meninju pipi kiri Liana hingga

p menahan sakit lagi dengan semua tingkah suaminya yang seenaknya sendiri. "Aku

a itu mampu meminta cerai. Fajar menunduk melihat kedua tangannya, kemudian men

kedua bahu Liana. "Maafkan aku, Li.

ertas. Tidak ada cinta, tidak boleh jatuh cinta. Aku dan kam

tu Li, aku mencint

ri di hati, dan menahan sakit kepalanya. "Aku ngga

ambil handphonenya di atas meja makan, melewati

ti saat Fajar mencekal lengannya kuat. "Bilang ke aku, kamu nggak jadi minta pisah," uc

Fajar. "Nggak. Aku sudah terlanjur capek. Hampir tiap hari kamu bawa pelacur ke rumah demi men

kita buat di depan orangtua kita, sampai anak-anak aja kita harus adopsi. Saking apanya itu?! Saking kamu nggak mau nyentuh aku, sebenci itukah?! Menurut

limat per kalimat yang Liana ucapkan. Menyesal

rang tuanya meminta cucu pun, Fajar dan Liana dengan cekatan mengadopsi anak bayi da

na dengan sabar Liana melihatnya dengan para pelacur itu di dal

a Fajar adalah suami yang sempurna. Bodohnya, Fa

, maka yang lain juga nggak bisa.

aan

etika pecah berkeping-keping. Berhamburlah pecahan beling, Liana hanya bisa mering

tu, seolah-olah nyawanya ditarik oleh malaikat pencabut maut. Ka

ianaaa.

pu Liana dengar sebelum

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka