icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

I Love You, Mbak

Bab 9 9. Siblings kiss

Jumlah Kata:1525    |    Dirilis Pada: 22/06/2022

itu sudah tak separah saat pertama. Sekarang, Liana telah dipi

on selalu menemani Liana setiap

gat menemani Liana saat Luna menelponnya tadi bahwa Abimanyu

Leon untuk tetap mengunjungi Liana sore ini. Akan

*

terangan menatap wajah rupawan Leon dengan seragam cokelatnya yang sudah t

nya, serta rambutnya yang sedikit

dan Luna juga di sana. Pintu yang tidak tertutup rapat, memperlihatkan sesosok lelaki berper

u bahwa dia datang. Liana menoleh ke arah pintu yang setengah terb

meluknya. Leon menggapai uluran tangan Liana, kemudian mendaratkan kecupan lembu

m?" tanya Leon. Netranya melirik pi

gun loh, Dek,

nyu, mereka berdua saling bertatap

yu," sa

balas

ang duduk di sofa panj

*

Li. Besok pasti aku k

ja udah cukup buat

kembali bertatapan. Dia berdeham, "Mas ma

an Liana, kemudian dia pamit pergi, menyisakan Liana dan Leon di ruanga

g? Sen

jaan hati?"

, jangan l

ium-cium tangan segala. Jijik." Liana

n memerah

as. Mau?" Liana tertawa ringan mendengar ancaman Leon. Selanjutnya,

*

anggukkan kepalanya. Dj tampan itu sangat mahir menjalan

tu, menambah pesonanya. Wajah yang tampan bak Dewa Are

tubuhnya untuk Dj tampan itu. Sayang serib

ap wanita berambut panjan

membalas "Iyalah,

er dirimu,

rtawa. Kemudian, smartphone Lena yang berada di atas meja meny

pa

..

! Heh, eng

..

memutuskan panggilan sepihak. Gadis

a saat

ng memperlihatkan paha mulusnya tersebut, berjalan santai memasuki Club Knock-

terjuntai santai, mena

n bokongnya ke arah sofa yang membu

a di club, karena bosan melanda ketika di rumah seorang diri. Orang tuanya pergi jalan-j

marah." Dagu Lena terangkat ke arah adik lelakin

status adik angkat itu amat memesona. Dia bahkan tidak

a marah ke aku

ngkan kepala. Yaaa, Vivi tau mengena

bermerk Brendy itu sangat enak menurut Liana. Tenang,

man agar dia tidak terlalu memikirka

imana kabar

iga wanita itu menggoyangkan tubuh mereka, mengikut

nya menjelajah pada kerumunan orang-orang di bawah sana. Namun, pandangan m

ngan Lena. Hal yang membuatnya panas adalah tatapan pa

n Leon yang berprofesi sebagai Dj juga saat malam.

menyadarinya heboh seketika. Tapi tidak untuk Liana, Lena, dan V

lelaki-Leon. Liana dipaksa menghadap ke arahnya, dia memegang k

rumah." Lia

kan Leon tak lepas dari pandangan mata gadis-gadis di sana. Patah h

Liana dan Leon pun mendaratkan bokong mereka di kursi

d w

uangkan red wine ke dalam gelas kecil yang kosong. Liana dan Leon

banyak, ntar m

ajar? Kok tampi

alanya dua kali, kemudian me

yentuh gelas itu, jakunnya naik turun perlah

ng. Semenjak Liana mendengar doa Leon di rumah sakit, Li

on melumat bibirnya. Bagaimana jemari Leon yang besar itu menj

ya yang pusing akibat

ba

wanita itu. Liana yang mencium aroma maskulin dan pomade Leon seg

uh Leon, kemudian berjala

umayan sepi. Wanita tersebut menghentikan mobilnya di pinggir ja

angit malam yang semakin banyak. Memikirkan bagaimana nasib Fajar. Memi

menghentikan mobilnya, dan berjalan cepat ke arah

h pelan. Lelaki tersebut ikut duduk di samping Liana, di atas kap

ka suara, tak tahan

las, kemudian Liana menautkan

saja. Jantungnya berdegup kencang, hingga dia rasa ingin pingsan saja. Namun, lelaki

esulit ini. Kenapa Tuhan me

alahan, Tuhan akan mempertemukan kita d

Kamu a

ngan pertanyaan L

intaiku,

cuma mau kamu. Aku nggak bakal ni

anya pem

bannya di sini." Leon menunjuk ke arah hati Liana, "Temukan siapa yang paling tulus, siapa yang pali

u sekilas. "Pasti namaku yang akan di sana. Kamu aka

u untuk memperdalam lumatan mereka. Liana hanyut, kedua tangannya menggengg

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka