Milik Tuan Haden; Antara Dendam dan Cinta
semakin larut, salju juga turun walau tak menentu. Lantas aktivitas yang tengah dilakukan par
orang lain di sekitanya. Ini hal yang biasa ia lihat mengingat para maid dan j
ansion. Anya mulai ragu, jika itu pengawal Haden, mengapa mereka berjalan dengan langkah sedemikian? Sepertinya, beberapa dari mereka peka dengan keberadaan
terjadi di sini?"
imatikan total, Anya masih bisa melihat sebuah tongkat bisbol di deretan barang-bar
kah. Kedua langkah kaki dengan balutan sandal rumahan itu berjalan tanpa suara menuju arah segerombol pria mencuriga
ediaman utama Keluarga
sensasi ini sangat ia rindukan, sangat. Walau tidak menggunakan senapan, ia bisa memecah
genalnya cukup baik. Mendengar perintah tak terbantahkan yang langsung ditanggapi beberapa pengawal sembari membubarkan diri, Anya mengangkat kedua alis. Tongkat bisbol itu berteng
Anya pada dirinya sendiri. Bingkaian wajah wanita itu menamp
gsung menegakkan tubuh mendengar
ames memberikan sebua
pekerjaku yang lai
asak sudah kembali ke gedung
anya Hade
en menanyakan keberadaan dirinya. Mengapa pria it
kamar setelah makan mala
etiap kali ia keluar dari kamar, ada sekitar tiga pengawal yang berjaga tak jauh dari kamarnya. Namun kali ini
al pribadiku untuk berjaga di sekitaran tangga. Pergilah bersama pengawal inti menuju mansion bagian kanan
Maxton langsung mengikuti intruksi bersama pengawal
, untuk apa pria itu memastikan
dengan tongkat bisbolnya menuju pintu utama mansion keluarga Maxt
berlawanan arah untuk menuju lant
tu terdengar. Anya langsung mengumpat pelan, mengapa ia
a pada pergelangan tangannya. Pandangan wanita itu tertuju pada pistol seri khusus yang sudah ia amati menjadi s
a jika anda terluka," ujar pengawal itu sebelum terbatuk kecil. S
. Pun jika pria itu memang s
a?" Anya ma
ecil," balas
nis Anya. Pengawal itu langsung bungkam, tidak memiliki balasan untu
juk pistol di tangan pengawal itu menggunakan dag
nona. Saya tidak bisa memberikannya," balas pengawal itu. Anya langsung b
tersenyum begitu mendapati pistol i
seru pen
kupegang sendiri," ungkap Anya dengan nada tenang. Setelah itu, ia memilih bangkit. Anya memasukkan
bisa seorang wanita memulai pertarungan dengan menggunakan gaun tid
axton yang terkejut begitu menyadari keberadaanya di pelata
tan para pengawal bertambah saat Anya dengan amat tidak berperasaan
u mengundang perhatian a
mpur, huh?" Salah satu dari mereka
emancing kemarahan tuan muda," ucap peng
memukul pergelangan tangan anggota lawan yang berniat mendekat ke arahnya menggu
anggota lawan yang tersungkur karena pukulan kencangnya.
a pada anggota lawan yang kini memegang sebu
di sepersekian detik setelahnya, Anya benar-ben
nsion. Pandangannya menggelap menatap Anya yang sedang melebarkan senyuman
nghentikan kegiatan bersenang-senangnya. Tubuh wanita itu menegang tanpa alasan, tanpa wanita itu sadari, an
AS
ngaran Haden. Laki-laki itu menggeram dengan aura hitam pekat, seluruh pengawa
KAU MELUKAI