Si Cacat & Si Sempurna
untuk hati , tapi kalian justru membuatnya
•
gerakan kaki adiknya dan berhasil membuat Agatha terjerembab lagi ke ranjang, gadis itu mendelik dan menekan dada Milan saat berusaha meraih bibir Agatha. "Minggir! Kakak nggak berhak seperti itu!" Agatha mendorong Milan disisa tenaganya h
i tempat yang aman untuk sembunyi dari monster gila seperti Milan yang mengincar adiknya sendiri meski hanya ad
sudah bersembunyi di dalam garasi mobil, lebih tepatnya berdiri di
a lagi. Milan memang mesum dan mengerikan, tapi belum sampai pada tahap menyentuh Agatha, seseringnya-dulu-saat Milan masih di r
lang malam dan pasti belum tahu jika Milan pulang ke Indonesia. Sebenarnya Dani dan Julia tahu perihal otak mesum Milan terhadap Agatha, sebabnya mereka sen
tempatnya bersembunyi, gadis itu berdiri di dekat lemari yang biasa digunakan untuk men
, ia memasang smirk seraya terus melangkah menghampiri garasi, Milan tahu kalau Agath
a terlihat cahaya matahari sore masuk menembus-m
tanya rapat, tapi sentuhan di tangannya membuat dia langsung m
membelai wajah adiknya, mengangkat dagu Agatha agar mereka bertatapan, tapi Agatha tetap memejamkan matanya dan tak sudi melihat
ang arah dan mulai merangkak di atas tubuh Agatha yang tak berdaya, andai k
n mobil di sana, Milan juga sengaja tak menyalakan lampu ag
ua tangan itu dengan cepat mengunci posisi Agatha. Senyum
sama papa, gue bisa dape
masa lalu tiba-tiba muncul layaknya kaset rusak dalam kepalanya. Suara laki-l
sepertinya sebelum sampai rumah-Milan mampir ke toko retail lebih dulu dan mabuk sedikit karena terlihat tubuh itu seolah lemas se
membopong Agatha ala bridal style hingga dua tangan lembut itu melingkar di leher Rio, bahkan Agatha menyembunyikan wajah semb
ubuh lemah itu, Agatha terus saja menangis. Segera Rio mengitari kap mobil d
•
yang hampir saja terealisasikan, dan Dani benar-benar murka meski Milan anak kandungnya send
ani untuk bekerja tanpa diganggu siapa-siapa, Dani menatap tajam ke arah putran
!" bentak Dani seraya menarik kerah kemeja Milan, tapi
kan kangen sama Agatha," sa
l
hingga ia menampar wajah sang putra.
usahaan Papa sendiri, Papa sengaja manfaatin Agatha biar dekat sama Rio, kan?" Milan tersenyum sengit setelah b
lut kamu
erus siapa yang mau punya pasangan gadis pincang, hm? Mending
atan. "Tolong jaga sikap dan bicara kamu tentang Agatha, dia tetap anak Papa meski cum
juga suatu saat, intinya masih banyak perempuan sempurna, Pa. Apalagi Rio an
siapa juga yang akan bertahan lama berhubungan dengan gadis pincang sepertinya, pasti suatu saat pun Rio akan bosan dan memilih berpaling ke lain hati. Sudah terlalu lama Agatha menyadari semua itu, ta
as-jelas makin membuat luka di hatinya menganga lebar, bahkan Agatha mempertahankannya hingga bernanah. Andai saja ia punya
*