Si Cacat & Si Sempurna
ernah kuduga, tentang c
•
melangkah pergi seraya menarik koper besarnya, hal itu membuat Agatha be
masuk ketika pintu lift sudah terbuka, alhasil Jonas meng
nas. "Saya cuma bingung aja, kenapa
gelayut di bahu Jonas seperti beban yang begitu berat. Ia masih waras kali ini dan kata hati meminta Jonas lebih baik menjauhi gadis itu, rasa bersalah menjalar hebat k
tanggung jawab. Percayalah, Jonas pun kebingungan harus berbuat apa, tak mungkin juga ia mengat
raut datar. Ia berusaha baik-baik saja
g ke r
ya
tersenyum-senyum yang membuat Jonas makin bersalah, jika Agatha tahu kalau dia adalah pelaku malam itu-apa Agatha akan memaafkannya? Ap
s menatap Agatha dari ujung kaki hingg
atin Agatha setelah pintu lift menutup. Gadis itu me
•
ntang masa kelam itu setelah tahun-tahun berikutnya sanggup ia lewati tanpa memikirkannya lagi, tapi kenapa semesta mempertemukan mereka lagi? Apa ini pertanda kalau Jonas memang harus men
u, yang ada sama orangtuanya dimasukin
egitu kesal-padahal yang ia lakukan pada Agatha jauh lebih mengerikan dari sekadar ciuman, ta
m Jonas, "argh! Nggak mungkin juga, kenapa isi
rta lebih dulu guna menjernihkan pikirannya, Jonas hanya yakin kalau sudah menginjakan kaki di halaman rumahnya pasti piki
seraya memikirkan arah labirin yang baru dimasukinya. Sese
Agatha biar nggak ada yang ulangi kesalahan sama seperti yang gue perbuat ke Agatha, termasuk Rio sendiri." Jonas mangg
benar, maka Jonas harus selalu berada di dekat Agatha, jadi Jonas mengurungkan niat untuk pulang ke rumah, alhasil ia akan kembali ke apartemennya yang telah dihancurkannya se
a itu dengan handsfree yang kini ia pasangkan
gue tinggalin. Gue syok," aku J
gak kenalin gue sama sekali, kemarin dia tatap gue sebentar terus
tanggung
alau lo, gue sama Galang pelaku bejat malam it
alaupun rasa bersalah itu nggak akan pernah hilang. Gue bakalan deketin d
hat itu cewek cantik banget sih, cuma ya fisiknya aja nggak sempurna. Kalau d
arin kayak gitu, kapan-kapan kita bisa ketemu lagi. B
k gue lo. Ya udah, oke semog
engakhiri panggilan, kini ia makin yakin unt
•
hi berbagai pohon dan membuat keadaan di sana terasa sejuk-terutama saat siang
untuk dijangkau-terutama karena bayang-bayang Rio di dekatnya, Jonas merasa kesulitan jika Agatha selalunya berada di
i antara mereka, Jonas tersenyum miring setel
long percaya kalau niat gue buat jagain lo dan nggak ulang kesalahan
jauh-jauh datang ke fakultas sastra hanya untuk mencari Agatha. Meski banyak orang menatapnya bingung, toh Jon
ciptaan Tuhan tiba-tiba muncul tanpa diminta. Kembali ke awal bahwa Jonas tidak terlalu dikenal oleh mahasiswa kampus, ia hanya dike
mpiri sekitar tiga mahasiswi
?" tanya salah satu mahasiswi itu, ia memperhatikan penam
a nggak?" Tak menghiraukan tatapan keka
ka bahkan saling tatap seolah tak percaya kalau laki-
ran itu, tapi ia berusaha sabar da
yang itu,"
a masuk ruang teater deh. Kayakny
i mana?" Jonas
sini, nanti juga
nggang meninggalkan tiga m
keadaan di dalam terlihat ramai oleh mereka mahasiswi yang mengikuti organisasi itu, Jonas mengedar pandang mencari Agatha hingga irisnya melihat g
g menepuk bahu Jonas dan membuatnya me
mengusap tengkuknya, i
bukan anak
g keluar ruangan itu tanpa melanjutkan tujuannya
g, batin Jonas seraya me
•