icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Si Cacat & Si Sempurna

Bab 7 6. FIRST KISS

Jumlah Kata:1769    |    Dirilis Pada: 17/06/2022

tu ragu, karena kupikir berlari ke a

ath

set, Agatha terus melangkah melewati orang-orang dan keluar dari apartemen menuju mobil Rio

k adalah penenang yang cukup ampuh, ia menjiwai dan semua itu cukup membuatnya senang-apalagi jik

alip orang-orang di lobi, entah apa yang akan ia lakukan sampai ha

?" tanya Rio memasan

repot jemput saya di sini," sahut

a ia mengambil kesempatan untuk memagut bibir Agatha seraya memejamkan matanya, dua tangan yang sudah selesai memasang seat belt lantas berpindah ke wajah Agat

pi saat melihat ke arah spion mobil-ia menemukan sosok yang menatapnya atau bahkan mungkin memergoki apa yang Rio perbuat

lihat sem

tongkat yang kini diapitnya pada ketiak kiri. Gadis itu mengedar pandang, t

u ke mana?" tany

ada urusan. Ka

ap

sekitarnya, ia yakin tadi Jonas karena mereka sempat bertatapan selama b

dan tak tahu kalau Jonas juga berada di tempat yang sama, hanya saja Jonas berjongkok agar tak dil

, ia menyandarkan kepala pada pintu mobil itu. Tatapannya

Jonas yang kini beranjak setelah mobil Rio melaju pergi

tadi. Memangnya kenapa sampai Agatha harus secemas itu? Pikirannya tiba-tiba dipenuhi soal Jonas yang baru dikenalnya beberapa hari, sepandai

mbat dalam dirinya hingga merasuk lebih dalam. Mungkin sikap cueknya yang ter

, biar ia yang tetap jadi pemeran utama dan menjalani skenario maya-seb

bisuan yang makin menyergap, ekor mata laki-laki i

pion. Bodohnya memang mobil lain yang berada di belak

anya Rio skeptis, perasaan bangga

upnya, tapi ia menggeleng, tak perlu lagi dia mengingat kejadian buruk beberapa tahun lalu meski menjad

harus tanya

yang

ng sangat terusik karena sudah dua orang yang tanpa izin mereguk bibirnya. Pertama, laki-laki ba

f-juga so

ya

a sesuatu, tapi entah apa dan kenapa harus sampai begitu, ada rasa tak enak hati terbesit beg

i dan berhenti setelah menemukan tempat yang pas, mobil milik Rio ber

ip, tapi raut berbeda Jonas tunjukan dan Agatha bisa mengartikannya sebagai tatapan tidak ramah. Gadis itu terdiam sesaat seraya memasang

tnya seraya menatap kep

kelas," ujar Rio yang berhas

gedung fakultas komunikasi, dua jurusan itu terhalang oleh dua gedung fakultas lain yakni ekon

o pamit meninggalkannya menuju fakultas komunikasi, dan Agat

lagi sa

lla tak menerka dan duduk di sebelahnya, gadis berlesung

ut Agatha yang terbias

kan lo nggak cinta sama dia walaupun Ri

srah. "Kamu tahu sendiri rules yang papa

nggak lo cinta. Agatha, gue juga pernah ngerasain kayak lo dulu-waktu papa maksa gue sama anak temennya, dan gu

juga perkataan Priscilla; apa

pi ia tak tahu isi hatinya. Bisa saja Rio hanya kasihan atau bahkan terp

Agatha menunduk-men

semudah membalik telapak tangan bagi Agatha mendapatkan

lucu?" Prisci

apa dapetin cowok. Kayak beli novel di

cantik,

pinc

yang benar-benar ikhlas terima fisik lo apa adanya tan

saya bukan pihak yang

itu!" Priscilla cukup emosi. "Maaf sampai bentak-bent

ma tahu

lo mau pindah haluan, bilang ya sama

lla tadi juga berhasil menembus kepalanya dan bersarang manis di sana, pas

n sepuluh jemarinya berjoget pada keyboard laptop. Ternyata tinggal sendiri di apartemen memang cukup menenan

at kedua tangannya guna merenggangkan otot-ototnya yang terasa kak

op dan beranjak mengapit tongkatnya menuju nakas, ia meraih dua lembar uang dari dompet. Ia keluar

menghampiri lift yang akan mengan

n memang makanan yang disajikan selalu sesuai dengan selera pelanggan. Agatha baru m

anya melihat Jonas juga berada di sana dan duduk sendi

i sini?" tanya Agat

at kehadiran Agatha di dekatnya, ia hanya

Rio itu-tapi pada sosok Jonas yang menghindarinya. Agatha bahkan lupa untuk memesan makanan, rasa semangat

is itu akhirnya memberanikan diri bica

alamnya, ia menganggu

pagi kamu

nunduk seraya memikirkan alasan yang pas, i

membuat Agatha kecewa, padahal ia yakin kalau Jonas m

erlalu menohok Ag

Rio, si

nar merasa bersalah untuk itu dan tak tah

ah nggak usah dibahas, say

ng berdiri di balik sebuah etalase berisikan dissert. Sesekali Agatha menoleh

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 -PROLOG-2 Bab 2 1. ASING.3 Bab 3 2. TEMAN BOSAN.4 Bab 4 3. CLIMBING WALL. 5 Bab 5 4. CRYING AGATHA.6 Bab 6 5. JALAN KELUAR. 7 Bab 7 6. FIRST KISS 8 Bab 8 7. KISAH MASA LALU. 9 Bab 9 8. CARA YANG PAS. 10 Bab 10 9. CAFUNE. 11 Bab 11 10. GADISKU. 12 Bab 12 11. GILI TRAWANGAN. 13 Bab 13 12. DEBAT KECIL. 14 Bab 14 13. MY CHEF. 15 Bab 15 14. BATAS ANTARA KITA. 16 Bab 16 15. RAGU. 17 Bab 17 16. BROKEN DAY. 18 Bab 18 17. MIMPI BURUK KEDUA. 19 Bab 19 18. RASA TAKUT. 20 Bab 20 19. SEBUAH TANYA. 21 Bab 21 20. Maaf. 22 Bab 22 21. Prasangka. 23 Bab 23 22. Susah lupa.24 Bab 24 23. Radu.25 Bab 25 24. Meski bukan aku. 26 Bab 26 25. Kekasihmu, kekasihku. 27 Bab 27 26. Apa aku sempurna 28 Bab 28 27. Kecup melenakan.29 Bab 29 28. Prahara lainnya. 30 Bab 30 29. Darah bajingan.31 Bab 31 30. Laki-laki luka. 32 Bab 32 31. Pendengar baik. 33 Bab 33 32. Pesona kating Mapala.34 Bab 34 33. Melempar beban.35 Bab 35 34. Siapa lagi 36 Bab 36 35. Sejenak terpisah.37 Bab 37 36. Berbenah rasa. 38 Bab 38 37. Mendung.39 Bab 39 38. Merangkai kata. 40 Bab 40 39. Andai.41 Bab 41 40. Sabtu malam kelabu. 42 Bab 42 41. Negosiasi.43 Bab 43 42. Perselisihan. 44 Bab 44 43. Bertanya-tanya.45 Bab 45 44. Pantai dan hujan. 46 Bab 46 45. Simulasi pernikahan. 47 Bab 47 46. Permintaan maaf Bayu. 48 Bab 48 47. Untuk diawasi. 49 Bab 49 48. Mengancam penuh. 50 Bab 50 49. Dilema. 51 Bab 51 50. Kepastian. 52 Bab 52 51. Diam. 53 Bab 53 52. Jika benar 54 Bab 54 53. Meneguk lara. 55 Bab 55 54. Dan kamu. 56 Bab 56 55. Robot. 57 Bab 57 56. Jangan dengar mereka. 58 Bab 58 57. Hanya. 59 Bab 59 58. Kecup. 60 Bab 60 59. Angin malam. 61 Bab 61 60. Perisai. 62 Bab 62 61. Kemungkinan. 63 Bab 63 62. Sebuah tabir. 64 Bab 64 63. Berpindah. 65 Bab 65 64. Seperti hanya. 66 Bab 66 65. Bunga. 67 Bab 67 66. Merisak. 68 Bab 68 67. Deep talk. 69 Bab 69 68. Pencitraan.70 Bab 70 69. Kelak sempurna. 71 Bab 71 70. Terisak. 72 Bab 72 71. Menggapai restu. 73 Bab 73 72. Berpikir picik. 74 Bab 74 73. Temaram tenggelam. 75 Bab 75 74. Haru biru. 76 Bab 76 75. Menyapamu. 77 Bab 77 76. Jika pedih telah padam. 78 Bab 78 77. Seluruh dunia. 79 Bab 79 78. Untuk apa 80 Bab 80 79. Bukan perselingkuhan. 81 Bab 81 80. Menggamit peluk. 82 Bab 82 81. Terlekang. 83 Bab 83 82. Seumpama. 84 Bab 84 83. Belum selesai 85 Bab 85 84. Jejak nestapa. 86 Bab 86 85. Dua hal tak sama. 87 Bab 87 86. Jalan yang membawamu pulang.88 Bab 88 87. Lampion. 89 Bab 89 88. Keberadaanmu.90 Bab 90 89. Berkas-berkas masa lalu.91 Bab 91 90. Aku dan kenangan. 92 Bab 92 91. Selene. 93 Bab 93 92. Kelabakan. 94 Bab 94 93. Tak terhingga.95 Bab 95 94. Jauh di mata, dekat di hati. 96 Bab 96 95. Berbekal ingatan. 97 Bab 97 96. Di balik tirai. 98 Bab 98 97. Reuni rasa. 99 Bab 99 98. Pengaruh waktu.