Terjerat Gadis Manja
di kediamannya- memberitahu soal Morgan yang menunggunya di bawah, Bianca tidak langsung menghampiri pria itu. Bianca sengaja membiarkan Morgan duduk diam di ruang tamu sementar
mun tidak langsung memasuki mobil da
ang membuat Morgan mendesis malas dan menahan diri untuk tidak masuk mobil, kembali ke kantor, dan menggel
i ruang tamu, dan malah berdiam di jendela dengan ekspresi girangnya. Seharusnya Bianca tahu jika kekasihnya adalah ora
t ia men-dial satu nomor yang entah bagaimana tertulis nama 'My Baby'
lo,
ini terakhir kalin
k Morgan saja
gan menggeram menahan diri untuk tidak meneriakka
, aku harus seg
tor lebih penti
ya! Haruskah
ohon
pat Bianca berlari ke bawah, hanya memakai baju tidur bergambar Ikan Nemo yang sangat mencerminkan kepribadiannya
erekah, melupakan fakta bahwa seharusnya dirinya yang meminta maaf atas kejadian tadi malam. Bagaim
ngan mudah apanya? Morgan menghitung waktunya habis lima puluh menit demi menunggu Bianca keluar kamar dan menunjukkan diri seperti sekaran
organ mengangguk samar dan s
arap banyak Morgan melakukan hal cheesy untuk dirinya. Melihat Morgan ada
kan tangan tanda perpisahan, sementara Morgan mengem
nar, Bianca berhasil membohongi Morgan lagi kali ini. Yang tersisa hanyalah senyuman getir, menyadari Morgan tidak berniat menjali
ou so muc
seseorang yang dicintainya. Jika Bianca bisa membohongi Morgan, maka Bianca tidak dapat membohongi perasaannya. Gadis
a berharap Mor
*
senyuman terbaik untuk menyambut pelanggan, yang tidak mereka sadari bahwa seseorang itu bar
an seperti biasa. Yang berbeda hanyalah tangan kirinya yang menggenggam kantung berisi box makanan tidak terlalu besar, dan itu terlihat aneh untuk ukuran gadis kaya sepertinya. Untu
sepatutnya memberikan Bianca apresiasi, karena nyatanya makan siang itu Bianca buat sendiri dengan tangan mungilnya tanpa bantuan Pak Utomo ataupun yang lain. Tuna sandwich sederhana yang cukup sukses untuk ukuran gadis yang sangat jaran
itu b
, pria tinggi memakai apron yang berdiri di samping Bianca sambil membungkuk. Bianca bertanya melalui pa
ubit pipi gadis itu dengan gemas. Astaga! Seandainya Rafael tidak ingat kalau ia baru bertemu Bianca k
ursi di hadapan Bianca. Sama persis seperti semalam. Bedanya Bian
baik itu buat ngasih
da yang salah dengan ucapannya? Oh, seharusnya Bianca masih
at beruntung, Bi. Kalau aja aku punya pacar p
Bianca bertanya iseng dan di
an ekspresi sedih dibuat-buat. "Tapi yang penting hidupku ba
uga harus seperti Rafael dan melepaskan Morgan? Tidak-tidak! Bianca sudah sejauh ini. Ia sudah bertahan dengan sikap dingin Morgan dan menutup mata dari kebencian pria itu, jadi
g yang bisa membuatnya bahagia meskipun tak a
ucap dan Rafael segera berhenti tertawa. Tampa
, Cap
Muffin Grean
greantea, tapi Cup
an kalo emang gratis, aku ikh
cafe-ku
hah
*
t membaik dan berharap respon Morgan nanti tidak merusak mood baik-nya. Bianca hafal betul bagaimana sifat Morgan terhadapnya dua bulan belakangan, itu tid
k perduli bagaimana tanggapan Morgan nanti, Bianca tidak
h biasa bersa
luarga Morgan. Gadis itu memutuskan untuk langsung mendatangi Morgan di ruangannya,
a. Beliau tidak memiliki jadwal
a beritahu aku dimana ruang
boleh tau, apa hubunga
tidak ada untungnya Bianca menyembunyikan statusnya karena semua karyawan Morga
. tunan