icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Gadis Manja

Bab 4 CUMA TEMEN TAPI DEMEN

Jumlah Kata:1495    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

fae

l yang dulu sering di ejeknya karena memiliki tubuh gendut justru kini tidak kalah dengan bintang film yang sering Bian

ang di buat-buat. Hal itu sukses membuat Bianca tergelak, dan memberikan sebuah pukulan kecil di bahu lelaki itu. We

banget sekarang. Dulu gendut

karang aku kelia

otan yang sama sekali tidak menyeramkan

ini? Bianca, baru saja kau bilang kepada Morgan jika

ntesan, kukira kamu lagi patah

a kali. Nyaris saja ia melupakan minuman b

ran

a Morgan yang murka karena kekacauan yang t

r ya buat sepasang kekasih? Berantem, lalu baikan

mal. Tapi kan, Bianca dan Morgan adalah sepasang kekasih yang -errr- tidak normal? Bahkan status

Well, makasih

rlalu tampan untuk kategori lelaki pemilik café. Seharusnya ia menjadi ar

g sebelumnya sibuk dengan ponselnya seraya menggigit kecil muffin buatan Rafael dengan b

tidak berpikir panjang untuk memberikan nomor ponselnya untuk lelaki i

mu bisa telepon

meminta layanan deli

aku kalo pacarmu marah ngeliat pen

gh

hah

dak akan marah meskipun kau be

*

h dengan selamat. Selama selang waktu itu Morgan belum mendapatkan pesan yang dinantikannya, menunjukkan bahwa Bianca

engah berbincang dengan satu pasangan lain. Morgan bergegas menghampiri

iantara dua pria, memanggil Morgan hingga membuat dua

sawo matang, dan Nasha yang kini menggandeng erat lengan Rey. Ya, Nasha adalah istri Renald, si pemuda yang sering mendapat ejekan atas warna kulitnya yang terbilang gelap -walaupu

singkat dan meraih minu

ian di sini," ujar Rey menggoda Doni. Doni hanya menanggapi dengan mengangkat bahu, tan

?" Morgan bera

gnya. Sudah tidak heran lagi jika Rey suka menggombal, tetapi Nasha tidak suka mengumbar kemesraan di depan umum terutama di depan M

engubah ekspresi Morgan. Rupanya kekacauan tadi memang menarik perhatian hampir selu

kur pecahan gelas kaca yang tadi berserakan telah dibersihkan dan sudah tidak ada yang membahas kekacauan

Adriana?" t

i kalau kau sudah pulang. Dan ternyata kau masih di sini sekarang." Tampaknya Nasha

Vin. Kalau aku jadi dia, aku pasti bakal

dan childishnya, Na. Hanya karena cem

oni ikut menyahut. Lelaki berpostur paling tinggi itu mengelus tengkuk malu ketika beberapa orang disekitar memand

alesan tertentu. Soal sifat manja, bukannya cewek emang ditakdirin seperti i

ipisahkan akhir-akhir ini saat Morgan sibuk dengan tugas barunya sebagai Presdir perusahaan, dan Renald yang sibuk dengan pasien-pasiennya. Belum lagi d

lahkan. "Lo tau sendiri kan kalo gue gak suk

n keras kepala. Mungkin jika berhadapan dengan bisnis ia bisa memenangkan tender besar dengan sifatny

emang sedikit menyesal membentak Bianca, namun sekali lagi ia tidak m

*

nca sebelum keluar dari mobil yang

-sama

n kalo aku minta berhenti dulu tadi. Selama Pak Agung bilang kalo langsung mengantar aku pul

ak Agung tidak bisa u

ar dari mobil dan memasuki pintu utama rumahnya bersamaan dengan Pak Ag

uga membuka pintu. Dilihat dari penampilan rapi lel

upun pergi ke suatu tempat bukankah seharusnya ia memberitahu sang kakak?

nca udah pulang? Mana kak Morgan?" tanya Adian balik. Ia heran karena Bianca sudah pulang padahal bar

cerita bahwa Morgan mengusirnya dari pesta dan pulang dengan diantar sopir. "Jangan pulang terlalu malam, ok

gkhawatirkan adiknya. Sedikit banyak Bianca teringat dengan perasaan tidak enaknya tadi

pergi

ing bersama sepeda kayuhnya dibandingkan motor sport yang ia terima sebagai hadiah ulang tahun bulan

ah. Diam-diam berdoa agar sesuatu tidak menimpa adik kesay

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka