icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Gadis Manja

Bab 3 PRANG-in AJA

Jumlah Kata:1498    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

ncang ringan dengan relasi bisnisnya. Entah apa yang

h, Bianca menepuk pelan lengan Morgan dan

ahu tempat

dut kiri ruangan. Setelah menyelesaikan urusannya, Bianca mencuci tangannya di wastafel dan memperhatik

g saatnya acara u

ar agar tidak ketinggalan acara utama yang menurutnya adalah tiup lilin. Ia

arang waktuny

nya masih sibuk mencari Morgan dan akhirnya ia melewatkan acara tiup lilin Adriana. Bianca tidak

ana, silahkan potong kuenya dan berikan

da di barisan paling depan. Syukurlah, set

, dan yang terakhir adalah orang yang spesia

tidak terlihat di antara kerumunan orang-orang membuatnya seperti tidak dibutuhkan. Siapa yang menyangka bahwa Bi

organ tidak memiliki pilihan lain selain maju dari tempatnya berdiri. Ia berdehem saat tidak se

h godaan bergemuruh di sekitarnya, Bianca merasakan dirinya kosong. Dirinya seolah bukan hal penting yang perlu

eh goresan perih yang lagi-lagi ditorehkan oleh orang

t kekasihnya tengah tersenyum indah untuk perempuan lain sedangkan dengan dirinya tidak melakukan itu? Meskipun hanya berlandaskan perjodohan,

marah kaki bertumit

ebencian Bianca yang

an cemburu yang meng

nya si gadis man

nca melintas menuju ke tengah ruangan. Dan tidak mungkin gadis itu tidak cemburu jika melihat kemesraan Mor

an

ghancurkan pesta Adriana kar

isana, berdiri tegak di samping seorang pelayan sibuk memunguti beberapa

Bianca. Dan pikiran negatif

nya itu yang ada di pikiran Morgan dan ia tidak memiliki kesabaran untuk ti

*

riknya keluar ruangan. Pria itu langsung menghempaskan

h pu

ri Bianca yang menun

PESTA ADRIANA KAREN

a tangga

nyurutkan keberanian Bianca untuk me

Apa-apaan?! Terus terang menyukai seseorang yang jelas-jelas

ngancurin pesta Adriana karena sifat kekanakanmu! Apa kamu nggak bisa lebih dewasa, hah? Demi Tuha

ek yang menyukainya, jadi

ujung antara ia dan Bianca. Napas Morgan terengah dan Bianca-pun

hat, kak

jenak, lalu melirik Bianca sekilas. "Pulanglah. Pak Agung akan jemput

ak

nti me

k membentak Bianca lebih parah. Bianca adalah gadis manja, tidak menutup kemungkinan jika Bianca akan mengadukan perlakuan kasarnya. Bukan karena Morgan ingin menjaga imej, hanya saja ia malas mendengar orangtuanya ke

Mor

uh menit Morgan menunggu sopir pribadinya datang untuk mengantar Bianca ke rumahnya. Lelaki paruh baya yang baru data

Morgan berucap sementara Bianca sibuk membersihkan sisa air matanya.

beralih pada Bianca.

nya ke Morgan. Bianca terlanjur kesal setengah mati, ia ingin b

gat memb

ah kejadian malam ini. Semoga saja ia tidak perl

*

nya berkumpul menjadi satu membentuk buliran air mata yang terus merembes membasahi wajah cantiknya. Pak Agung

Pak Agung, bisa berhenti sebentar di Coffe

, akan say

nunggu di parkiran sa

merintah saya untuk menga

pa. Biar aku yang ngomong la

permintaan Bianca. Lagipula Bianca terlihat tidak dalam k

ng juga menemaninya di pesta. Paling tidak ia membawa dompet yang berisi kartu kredit dan ponsel kesayangann

k, N

Coffee Shop itu cukup luas hingga kesannya tidak terlalu ramai. Hal itulah yang membuat Bianca tertarik untuk mendatan

nus muffin green tea untuk

gak malas menanggapi perkataan si waiter yang nyatanya tidak benar itu. Yeah

alas Bianca disambut ekspresi terkejut ol

atan sedang ngg

g dengan siapa pun terlebih yang mengajaknya berbicara adalah seorang waiter

fin." Bianca menunjuk kue berwarna hijau

ikan untuk seorang pelanggan yang j

ngan pemilik tempat ini? M

tempat duduk di depan Bianca. "Kamu nggak mau inget-ing

i namanya. Dan yang lebih mengejutkan, Bianca s

emilik Coffee Shop ini, dan i

ilah pada ingatan Bianca yang

Raf

fae

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka