icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjerat Gadis Manja

Bab 6 RAPUH TAK DIHARAPKAN

Jumlah Kata:1495    |    Dirilis Pada: 09/06/2022

. tunan

anita itu. "Maafkan saya, Nona. Saya tidak

Aku bisa kesana sendiri. Tapi, pasti

unakan lift khusus Presdir di sebelah sana," ucap resepsionis

. Terima

n kiri yang menggenggam box makanannya d

bertuliskan Ruang Presiden Direktur yang terletak di atas pintu berkaca buram, lalu sebuah meja lengkap dengan berbagai peralatan kantor di luar ruangan itu. Bianca menduga itu adalah

sama pacar lo? Sia

r suara asing di dalam termasuk mendengar namanya yang terselip di pertanyaan seseorang enta

n tidak segera datang, dan Bianc

satu jam ... waktu itu biar dia mau maafin gue

ringat dingin keluar dari telapak tangan

ngar pengakuan Morgan secara langsung akan melegakan, setidaknya Bianca benar akan keyakinannya selama ini. N

kalo lo udah muak? Lo bisa bilang buat berhenti, kan?" Suara lelaki asing

u nempelin gue sepanjang waktu. Kalo gue nolak, bisa-bisa di

e

eras dan hatinya berdenyut kuat.

jij

itu ringan? Seolah tutup mata jika ucapannya bisa menyakiti hati seseorang. Seseorang ya

k tega banget ng

asil mewakili pertanyaan Bianca ya

elumnya. Tapi Bianca benar-benar kelewatan. Terutama kejadian pas dia ngancurin pesta Adriana dan nggak ng

r .

n mertua gue ndidik p

r

ian lagi untuk sandwich buatannya yang ia buat sepenuh hati. Untuk kali ini, Bianca benar-benar tidak bis

buat dua pasang mata san

datar dari lahir. Morgan, ia tidak

untuk keluar. Tentu saja tidak ada yang menyadari kepergiannya, karena baik Morgan atau Bianca memilih unt

ca, k

l

ari Bianca berjalan ke arahnya dengan langkah lebar. Pria itu shock bukan main, bukan

ajah dingin dan memerah penuh emosi yang bisa Morgan tangkap dari Bianca. Yang semakin membuat Morgan asing, tidak ada satu tetes airmata-pun yang Bianca torehka

ng meluap nyaris meledak. Morgan memegang pipi kanannya yang terasa panas, ia bingung untuk memulai ucapannya. "Udah puas?

ul untuk merangkai kata-kata pembe

gecut, Morgan!" lanjut Bianca berusaha sesantai mungkin. Ia harus mengendalikan emosi sebelum semua

ya. Bianca diberkati oleh Tuhan sebagai seorang perempuan, pemilik perasaan yang lebih sensitif dibandingkan laki-laki. Ia tidak akan membiarkan ser

ak ingin disalahkan, sebab obrolannya dengan Renald tadi bukan dimaksudkan untuk menghina tunangannya i

endiri dengan mata yang tajamnya tidak lepas dari mata elang Morgan. "Aku den

anc

akit hati. Air mata menggenang di mata rusanya, sekali saja Bianca mengerjap maka

kamu. Kalau kamu benci sama aku, sama sifatku, maka bencilah aku! Kamu bisa menghinaku seba

B

at aku dengan baik, meski pekerjaan menahan mereka di perjalanan bisnis yang ngga

normal. Karena itu ia ingin segera keluar, menghindari Morgan ya

n sudah memberi petunjuk jika pria itu menolak perjodohan yang berhasil melibat

maaf yang tak kunjung terucap. Tidak

, tapi bukannya mereka ngasih kesempatan buat nolak? Kamu bisa nolak, dan hubungan b

nikah. Aku bakal ngomong sama Mama nanti," ucap Bianca dengan suara bergetar. Ia membenci dirinya yang l

enci diriku jauh lebih banyak, karena nggak bisa membenci seseorang yang k

cinta itu. Awalnya Morgan berfikir jika Bianca tidak pernah mencintainya melainkan hanya rasa suka b

, jantungny

gin lagi. Jangan buat Bianca-Bianca

itu. Ruangan yang pertama dan terakhir kali Bianca datangi sebagai

gerepotin kamu. Aku bakal minta pada siapa pun, sebelum aku ma

enjauh dari Morgan. Tapi gerakannya terhenti, ia perlu menenangkan diri sebelum turu

dengan simbol tangga. Ya, di tangga darurat. Satu-sa

jah dengan telapak tangan, dan menangis dalam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka