icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Disusui Madu

Bab 7 Kamu Terlalu Baperan!

Jumlah Kata:1202    |    Dirilis Pada: 04/06/2022

mu terlal

i udah malem! bahkan ini tu

al dan sebal, kuharap dia paham,

Mas Dika, minta di anterin ke suatu

dahal yang kumintai pertanyaan

tapan yang kuharap, dia bisa tahu bahw

? sebagai istrinya, wajar kan kala

leh ke arah suamiku. Terlihat

iku sebagai wanitanya Mas Dik

na melihat Mbak Wafa lagi tidur pulas, gak e

dy benar-benar membungkam sika

kannya mampu membuat aku begitu s

napun, aku tidak setuju, tengah malam suamiku

kspresi kekesalan yang bukan main, kuhar

ndekat kea

gle lagi, nggak layak banget dia jalan-jalan dengan wanita yang sing

nya, seolah ia menahan tawanya atau tep

peduli amat sih sama penilaian orang, padahal bisa aja kan pandangan orang itu beda-beda, dan lagian, orang yang Mbak maksud itu siapa sih, emang

tanganku erat mengepal, kesal dengan ucapannya wa

ng kenal sama Mas Dika, terus melihat Mas Dika sama

m bagaimana rasanya seorang istri, yang cemas, karena suaminya ke

Cindy tert

u temennya Mas Dika, bukan wanita lai

kepalanya, ia terl

ase berhen

mulut, aku pun menoleh

sama kamu? aku nanya, kalau aku keluyuran

cemburu,

enyela

rsenyu

adalah wajar, kan, Cindy? apa

lu dekat dengan wanita lain, maka sayap cemburunya berkibar, mungkin kamu belum

aku, padahal aku cuman pengen bantuin kalian dan aku tu

kal

dara segalanya kamu pasti bisa ngehargai

ayo kit

ku ia meraih lenganku.

sih Mas! aku sedang

menunjukkan siapa kamu, dan jujur, aku nggak enak banget tau nggak sih, dengan sikap kamu yang kay

alah menya

ni! ayo kita ngontrak rumah, biar kita i

telah kita gajian. Jadi, berhenti berdeb

n di posisi salah. Parahnya lagi yang memotong pembicaraan itu adalah suamiku, bukannya ia meminta maaf atas sikapnya, ia

eninggalkan Cindy yang wajahnya terlihat kesal dan aku tidak tahu apa yang membuat di

, dan Mas Dika pun m

r emosi di hatiku, emosi atas sikap mereka berdua,

aku tu

a, besok saja

ong ucapanku, dengan dal

ih Mas? bukannya kalian cuman

af

memanggil namaku, tepatnya mengkrit

ebentak

ya dia bahkan selalu bersikap lembut padaku, selalu me

membentakku setelah beberapa

u tuh itu terlalu sensitif, Wafa. Aku tuh capek tau, capek dengan sikap kamu. Mau kamu

isanya dia berpikir bahwa aku mencari gara

ng bijak dari kedua sisi, apa kamu nggak sadar Mas, kalau aku kaya gini tuh, karena sikap kamu. C

apkan kekesa

, kamu yang terlalu mengada-ngada, membesarkan ke

hkan aku, membuat aku mera

lagi mendebat Mas Dika ketika ia mengatakan bahw

mu ngatain aku kayak

menutup t

tirahat!" tukasnya. Dan isak tangis k

ndiri! aku capek d

iannya, lalu dia pun

mau ke

capek dengerin orang n

n membantin

an deraian air mata y

sa bahwa Mas, berkata kasar dan tak lagi s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka