Disusui Madu
mpang Di
Mas? apa nggak salah Mas? Masa ki
hilang kala Mas Dika, mengutarakan keinginannya mengajakku dan keluarg
ggak salah dengar,
ak rambutnya kasar. Aku tahu, saat ini, dirinya sangat depresi atas apa yang terjadi beb
us pergi dari rumah ini, tapi Mas, masa
nita yang bernama Cindy tersebut, bukankah saudar
nak? Mas juga bingung, saat ini Mas nggak punya uang, gajian juga seminggu lagi, Mas sudah hubungi teman-teman Mas,
sejujurnya aku tidak mengerti mengapa wanita yang bernama Cindy itu mengijin
ta itu dengan suamiku, sehingga wanita itu bersedia menampung k
ggal di rumah
berdampingan dengan wanita yang disebut mertua tersebut. Karena bagi kaum hawa, tingga
ian selalu cekcok. Memangnya, kamu bersedia tinggal dan berdamai den
a, aku dan ibu mertuaku selalu saja beda paham, kami seperti dua arah yang ber
u pecah. Disaat seperti ini orang-orang yang dibutuhkan pun seolah menghilang dari hid
ita jual saja dulu, atau kita gadaikan saja, barangk
firasat yang tak nyaman tentang rumah tangga kami, jika ha
sah rumah. Jangankan dengan teman wanita, bahkan dengan mertua pun atau bahkan seka
uk dihormati orang lain dengan
sakral untuk pernikahan, lambang ikatan suci pernikahan, kok bisa-bisanya sih kamu kepik
al aku hanya berniat menggadaikan, nanti jika suda
adaikan, bukan menjual Mas, nanti kalau kita su
agaimana cara meyakinkan suamiku agar kami mandiri. Tak perlu mengandalka
tetap ada di tempat itu, takut juga jika seandainya gak ke tebus. Jadi, Mas gak se
k setuju de
Namun, saat ini bukan waktu yang tepat untuk membahas tentang
ti apa yang harus ku lontarkan kepada suamiku, agar dia tidak menerima pen
emegang uang yang besar untuk menyewa hotel atau
itu kamu nggak teledor den
luarkan keluhan tentang kejadian yang
m mobil temannya yang milyaran rupiah, teledornya lagi, ia malah mengalami
rkeruk untuk ganti rugi mobil tersebut, bahkan rumah minimalis
alahin M
tapku. Pastinya ia
, aku kec
uamiku tersinggung. Aku menutup
knya aku itu masih hidup dan selamat!
menatapku. Aku menund
ucapku lir
a suamiku masih selamat dan sehat. Hanya
eskipun Mas mengganti mobil itu, uang itu, uang Mas! Mas yang bekerja, bukan seperti kamu yang setiap hari hany
benar-benar bodoh telah mengucapkan
gak tau
an mengataiku. Benar
ggak sengaja, Mas. Maaf Mas," ucapku men
membuat aku merasa terhinakan sebagai seorang wanita. Karena, jika boleh memilih, a
tu! kamu cuman ongkang-ongkang di rumah, cuman tau gajian, uang bu
yang siap meledak dengan ucapanku, dan aku sungguh menyesal telah me
udah ngomong kayak gitu
ata pun dan tak berapa lama kemudian kami pun saling mendia
h. Hal sekecil apapun menjadi titik api yang pada akhi
an, hal itu sangat mudah me
ni. Walaupun sebenarnya tak pernah terbayangkan sebelum
klakson mobil pun terdengar, m
jap, begitu jug
a saat melihat mobil tersebut berhenti di d
ikut sama Mas, atau tetap dis
as Dika meneka
up di rumah orang. Apalagi rumah orang l
rus ba
ambu