Aku Enggak Siap Dengan Perasaan Ini
ainnya, tetapi aku bisa melihat banyak orang Jepang di sini. Kurasa pemiliknya memang sengaja mendirikannya hanya untuk mendirikan tempat kumpul-kumpul sesama oran
para orang Jepang yang tinggal di Chicago dan mempererat persaudaraan satu ras yang
hal tidak. Mungkin karena terlalu banyak orang Jepang dan lebih sering terdengar bahasa Jep
tang kemari. Sepertinya hari ini tidak terlalu ramai juga, di depan tempat Yoshi ad
t ini, aku tidak perlu repot-repot bingung memikirkan harus minum koktail apa ketika aku s
apa?" tanya Yo
inum rekomen
romantis. Dulu aku dan Louis suka kemari, atau lebih tepat
bartender, aku tidak bisa menebak usianya berapa. Mungkin dua atau tiga tahun lebih tua dariku, atau malahan pertengahan tiga pul
ang membawa segelas cantik
n mengesampingkan musim sebelumnya akan membuat hidup leb
mungil yang imut tersebut dengan penuh kekaguman, dihias de
uk diminum, tapi ak
ntikan pujian atas hasil karyanya. Aku
ghargaan. Yoshi kemudian menuju ke tempat lain, ia membersihka
ku minum-minum di bar yang lebih besar. Aku bertemu dengannya di sana sekitar tiga atau e
impian yang tidak mungkin terwujud, aku selalu ingin punya kakak l
an setianya termasuk aku. Sayangnya Yoshi tidak begitu akrab dengan Jenna, mereka selalu bertengkar jika bertemu. Aku menyukai Yoshi dan a
keadaanmu sekarang
h makan nasi goreng
lancar sekarang. Kalau kau tersesat di tengah-tengah Tokyo, aku jamin or
dengannya, haruskah aku membuka bar juga? Barangkali Yoshi aslinya merupakan anak orang kaya yang menyalurkan hobinya saja. Mungkin, aku bisa hidup tanpa mel
ke S
sana, tetapi malam ini a
Yoshi, pria jangkung ini segera mengacak
tukang
hahaha
hentilah minum sementara waktu. Torelansimu pada alkoh
kalau aku
ang kemari," ucap Yoshi seteng
baiklah, On
g sana. Jangan sampa
ap,
a tersebut dari orang-orang terdekatku. Pertama, karena aku tidak ingin mer
pulang sendiri ata
loloskan kancing-kancing bajunya. Dibalik kemeja putih panjangnya ia selalu mengenakan kaos pendek khas laki-laki Asia. Badannya tidak te
kan ikut denganmu dan memastikan kau tidak
orang kaya yang sedang iseng saja, makanya p
au begitu aku
h tangannya, lalu menggoyang-g
-apa. Kita pulang bersama, suatu kehorm
nya yang tadi kukagumi begitu
u tidak tau kalau aku tinggal
Kau be
tempatku ag
ang? Apa aku terlalu sibuk mengasihani diri s
ip cepat karena takjub dengan fak
kemari. Aku khawatir juga karena ini sudah malam, Shiloh ..., sebenar
ka mau balas dendam karena sudah menj
unya tidak yakin, aku tida
Yoshi. Tidak ada yang mau melakuk
neg-unegku saja, batu ak
ti kursinya ke atas meja, menata gelas-gelas pada tempat