icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Enggak Siap Dengan Perasaan Ini

Bab 4 Bartender Yoshi

Jumlah Kata:1111    |    Dirilis Pada: 02/06/2022

ainnya, tetapi aku bisa melihat banyak orang Jepang di sini. Kurasa pemiliknya memang sengaja mendirikannya hanya untuk mendirikan tempat kumpul-kumpul sesama oran

para orang Jepang yang tinggal di Chicago dan mempererat persaudaraan satu ras yang

hal tidak. Mungkin karena terlalu banyak orang Jepang dan lebih sering terdengar bahasa Jep

tang kemari. Sepertinya hari ini tidak terlalu ramai juga, di depan tempat Yoshi ad

t ini, aku tidak perlu repot-repot bingung memikirkan harus minum koktail apa ketika aku s

apa?" tanya Yo

inum rekomen

romantis. Dulu aku dan Louis suka kemari, atau lebih tepat

bartender, aku tidak bisa menebak usianya berapa. Mungkin dua atau tiga tahun lebih tua dariku, atau malahan pertengahan tiga pul

ang membawa segelas cantik

n mengesampingkan musim sebelumnya akan membuat hidup leb

mungil yang imut tersebut dengan penuh kekaguman, dihias de

uk diminum, tapi ak

ntikan pujian atas hasil karyanya. Aku

ghargaan. Yoshi kemudian menuju ke tempat lain, ia membersihka

ku minum-minum di bar yang lebih besar. Aku bertemu dengannya di sana sekitar tiga atau e

impian yang tidak mungkin terwujud, aku selalu ingin punya kakak l

an setianya termasuk aku. Sayangnya Yoshi tidak begitu akrab dengan Jenna, mereka selalu bertengkar jika bertemu. Aku menyukai Yoshi dan a

keadaanmu sekarang

h makan nasi goreng

lancar sekarang. Kalau kau tersesat di tengah-tengah Tokyo, aku jamin or

dengannya, haruskah aku membuka bar juga? Barangkali Yoshi aslinya merupakan anak orang kaya yang menyalurkan hobinya saja. Mungkin, aku bisa hidup tanpa mel

ke S

sana, tetapi malam ini a

Yoshi, pria jangkung ini segera mengacak

tukang

hahaha

hentilah minum sementara waktu. Torelansimu pada alkoh

kalau aku

ang kemari," ucap Yoshi seteng

baiklah, On

g sana. Jangan sampa

ap,

a tersebut dari orang-orang terdekatku. Pertama, karena aku tidak ingin mer

pulang sendiri ata

loloskan kancing-kancing bajunya. Dibalik kemeja putih panjangnya ia selalu mengenakan kaos pendek khas laki-laki Asia. Badannya tidak te

kan ikut denganmu dan memastikan kau tidak

orang kaya yang sedang iseng saja, makanya p

au begitu aku

h tangannya, lalu menggoyang-g

-apa. Kita pulang bersama, suatu kehorm

nya yang tadi kukagumi begitu

u tidak tau kalau aku tinggal

Kau be

tempatku ag

ang? Apa aku terlalu sibuk mengasihani diri s

ip cepat karena takjub dengan fak

kemari. Aku khawatir juga karena ini sudah malam, Shiloh ..., sebenar

ka mau balas dendam karena sudah menj

unya tidak yakin, aku tida

Yoshi. Tidak ada yang mau melakuk

neg-unegku saja, batu ak

ti kursinya ke atas meja, menata gelas-gelas pada tempat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka