Aku Enggak Siap Dengan Perasaan Ini

aku tidak tidur dengan nyenyak semalam. Kalaupun aku kehilangan orientasi waktu,

in putrinya langsung mencarikkannya tutor dan menjaga anak bungsu mereka tersebut agar tetap fokus pada bakatnya. Saat kuliah dulu Jenna selalu meledekku, untuk apa orang yang tinggal di daratan Amerika selama bertahun-tahun belajar sastra Inggris?. Mem

egawa. Johnny nama Jepannya adalah Ataru Hasegawa , sedangkan Jenna adalah Aiko Hasegawa, Shiloh Hasegawa? Memang sedikit aneh, untungnya aku adalah Jung Shiloh, nama Koreaku adalah Jung Ah Reum. Dulu saat aku berusia enam

kan kalau sudah sampai. Bagaimana ka

ganku dengan cepat. Memikir

u gi

iaku sangat menyenangkan. Kita harus ke Hawai

idur sa

cocok untuk menghindari cerewetnya Jenna. Kakaknya tidak sece

*

keyakinan kuat untuk membuka kelopak mataku yang berat. Tidur setelah makan mema

haus

a, biasanya Jenna akan menggambar di sembarangan kertas kupon atau struk belanja ke

nganku saja. B

itan gaunnya walau sampai mati. Dengan setengah hati aku membantunya. Kami berjalan dengan cepat, sebuah bangunan kha

ornamen cantik dan pakaian modis yang dipajang untuk menarik pelanggan. Di tempat kasir sudah ada kerumunan orang yang akan membayar, aku menoleh ke kanan dan ki

ku terbangun ketika aku keluar kamar dan mencari kunci mobil. Dia tidak bertanya bagaimana perasaanku setelah mabuk dan menan

i ujung sebagai tempat berdiskusi dengan klien atau tempatnya menggambar, biasanya selalu rapi kecuali ke

s meja. Ia memelototiku, aku tidak tahu salah apa aku

elepon iseng. Saat kau tidur tadi aku sangat t

era mengecek ponsel

udah memblokir semuanya. Ada b

ke kantor polisi ag

enipuan dan sejenisnya, diblok

argai sikap

endaftar. Semenjak putus dari Louis, kira-kira tiga bulan yang lalu. Tidak sering tetapi jika muncul pasti ada hari

*

idak dipaksa mengenakan pakaian minim sepertinya. Hanya gaun selutut dengan ornamen bunga yang menurutku sedikit norak, salah satu hasil eksperimennya. Kurasa kelab ini tidak pernah sepi pengunjung karena

tinggi. Kurasa dia mencoba untuk mengajakku melantai lagi, atau menjeba

lewat, ia kurang fokus dan memi

aku, aku m

ergi ke kerumunan orang-orang yang menari. Aku tidak

dekatiku dan mena

angan hanya duduk dan minum seperti o

ling berteriak agar perkataan kam

senang dengan pria yang tak sengaja kau temui. Semisal saja pria yang

aku akan membopongnya sampai ke

a. Aku menyetir dengan kesal, berharap jarak lebih pende