icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terbelenggu Cinta Saudara Tiri

Terbelenggu Cinta Saudara Tiri

Penulis: Daes Eag
icon

Bab 1 Di Tengah Malam

Jumlah Kata:1077    |    Dirilis Pada: 01/06/2022

yi. Jarum jam masih menunjukkan angka satu dini hari, di mana seb

tidur lelap dengan selimut tebal yang membungkus tubuhnya, melindungi pori-pori kulitnya dari

tu yang membuat tempat tidurnya bergerak. Sebelum ia benar-b

sejak kapan sudah tertidur bersamanya di sana. Dadanya terasa bergemuruh, b

gang milik Key, menarik tubuh gadis itu agar semakin menempel dengannya. Tak peduli bagaimana reaksi Key saat i

edua matanya tak terbuka sama sekali, tapi pria itu seolah m

ngek, setengah berbisik seraya berusaha melepaskan diri dari kungkungan Rav

ndekatkan wajahnya pada Key. "Gue bilang tidur, Key," tegasnya dengan

i, l

kalimatnya dan pria itu mengecup pelan

avano menunjukkan seulas senyuman tipis dan semakin mendekap Key erat, tanpa tahu

ur bergerak ke ceruk leher Key dan membiarkan wajahnya d

p Ravano tetap saja selalu membuatnya sukses tak bisa berpikir dengan j

galah begitu saja hingga kembali jatuh ke dalam perangkap yang sama, apalagi Ravano yang berkata padanya se

ekolah dan juga di rumah tepatnya ketika orang tua mereka ada. Namun aka

ar yang terpampang jelas di depan kedua matanya. Mengabai

PE

atap tulisan di gerba

gi pandangan gadi

rinya itu berucap lagi. Dengan kedua tangannya yang masih memegang ses

ertemuan pertama lo sama gue, 'kan?" Lel

sih terdiam

irene. Sering dipanggil

ey

udian gadis itu mengerjap

lo udah bertingkah a

ng pandangan. Dia segera melangkahkan

ey menoleh ke atas kepal

itu menurunkan jaketnya begitu mer

gelepas jaket lo, 'k

an? Itu yang lo mau? Gue gak mungkin ngelakuin itu, Keanna." Diusapnya

a mempercepat langkahnya, masih dengan l

an?" Lelaki itu membuang pandangan, lalu tertawa pelan dengan kedua

menyilangkan kedua tangann

avano melingkarkan salah satu tangannya di pinggang ramping Key, bahkan mengusapnya pelan. Hal itu membuat gadis

enar terlepas dari tubuhnya. Namun sebelum membiarkan Key pergi, Ravano justru menarik tangan Key hingga ga

dengan wajah yang sudah m

berlari menjauhinya. Sementara lelaki itu menoleh padanya

matanya dari kejauhan, bahkan

riak. Dia juga melambaikan tangan, membuat beber

an BK jika sampai ketahuan. Key semakin tak habis pikir dengan kelakuan Ravano yang semakin hari semakin menjadi. Pernik

setiap waktu tanpa harus repot-repot menelepon dan bertukar pesan dengannya. Da

lama karena perlahan menghilang

gannya. Dengan gontai gadis itu berjalan menaiki satu per s

saat tahu kalau ternyata orang tua mereka diam-diam dekat dan bahkan memutuskan untuk menikah, sifat Ravano se

rsa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Di Tengah Malam2 Bab 2 Teasing Step Sister at Library3 Bab 3 Hak untuk Bahagia4 Bab 4 Bukan Sebagai Saudara5 Bab 5 Permainan Takdir6 Bab 6 Berbeda7 Bab 7 Cemburu8 Bab 8 Bianglala9 Bab 9 Phobia10 Bab 10 Permintaan Maaf11 Bab 11 Perasaan12 Bab 12 Sleep Well13 Bab 13 Khilaf14 Bab 14 Making Out Session15 Bab 15 Hot Chocolate16 Bab 16 Posesif17 Bab 17 Tawuran18 Bab 18 Tristan Arova19 Bab 19 Khawatir20 Bab 20 Pengganggu21 Bab 21 Toxic22 Bab 22 Murid Baru23 Bab 23 Perusak Hubungan Orang24 Bab 24 Fakta Mengejutkan25 Bab 25 Baikan26 Bab 26 Ajakan Setan 27 Bab 27 Firasat28 Bab 28 Traktiran29 Bab 29 Lip Tint30 Bab 30 Kebetulan Atau Kesengajaan 31 Bab 31 Pelampiasan32 Bab 32 Pelampiasan (b)33 Bab 33 Teman Baru34 Bab 34 Bekal35 Bab 35 Pengecut36 Bab 36 Pembalasan37 Bab 37 Egois38 Bab 38 Perubahan39 Bab 39 Cincin40 Bab 40 Masalah Baru41 Bab 41 Masalah Baru (2)42 Bab 42 Alasan43 Bab 43 Tempat Baru Untuk Bersandar44 Bab 44 Hilang Kendali45 Bab 45 Beruntung46 Bab 46 Renungan 47 Bab 47 Kabar Gembira48 Bab 48 Perpisahan Awal Pertemuan 49 Bab 49 Berdamai Dengan Diri Sendiri50 Bab 50 Like a Siblings51 Bab 51 Hidup Tenang 52 Bab 52 Dugaan 53 Bab 53 Si Penakut yang Berubah Menjadi Pahlawan 54 Bab 54 Pesan Misterius55 Bab 55 Konflik Kembali 56 Bab 56 Es Krim57 Bab 57 Waspada 58 Bab 58 Hina59 Bab 59 Murka60 Bab 60 Kesalahan 61 Bab 61 Ketenangan Diri62 Bab 62 Kembali Terulang 63 Bab 63 Kembali Terulang (2)64 Bab 64 Pembelaan yang Sia-Sia 65 Bab 65 Memanfaatkan Masa Lalu 66 Bab 66 Berhadapan Langsung 67 Bab 67 Masalah Bersama 68 Bab 68 Di Sore Hari 69 Bab 69 Sosok Penyelamat70 Bab 70 Ekspetasi 71 Bab 71 Tanggung Jawab72 Bab 72 Kekuatan 73 Bab 73 Tatapan Tulus 74 Bab 74 Bayang-Bayang 75 Bab 75 Nasihat Ayah76 Bab 76 Sisi lain Axcel77 Bab 77 Sisi Lain Axcel (2)78 Bab 78 Misi Pencarian Kelas79 Bab 79 Tertutup 80 Bab 80 Keinginan 81 Bab 81 Rindu 82 Bab 82 Serangan Balasan 83 Bab 83 Puncak Penyesalan 84 Bab 84 Berbeda 85 Bab 85 Berakhir 86 Bab 86 It's Okay To Be Not Okay 87 Bab 87 Dinding Baja 88 Bab 88 88. Kalimat Penenang