Terpaksa Nikah SMA
dirundung rasa galau. Bima melipat kaki dan meletakkan gitar di atas pangkuannya. Tatapannya menembus kegelapan, dipandanginya bintang-bintang bertaburan di
mbet!" Gino mengguncang bahu Bima. Membuat Bima tersadar dari lamunann
No. Gue masi
Atau jangan-jangan.. lo mikir mesum ya, ha
mengapit erat leher sahabatny
Bima si tampan dengan otak polos ini miki
ya?" kata Gino, ia mengikuti arah p
tin, cantik ngga?" tanya Bima akhir
, mencoba mengingat nama orang yang Bima seb
mnya semakin lebar kala wajah p
dia bag
dia pacar ke dua puluh, lo?" tanya Gino setela
awa euforia bagi dirinya, Bima ingin tahu bagaimana benar rasanya debaran-debaran penuh kejutan, sensasi bahagia sekaligus cemas saat bertemu, duduk bersama tanpa
es gue lihat lo yang sibuk main hendpon balesin pacar lo
.. para cewek udah ngedeketin gue. Seolah, gue daging segar yang eng
nya itu. Ia tahu Bima hanya bercanda, lagi pula,
ntuk... huam...." balas Gin
yangannya. Malam ini Bima tidak ingin diganggu oleh para wanita yang selalu mengejarnya itu. Mata Bima me
wanita, baru kali ini Bima dibuat berpikir keras. Bukan tanpa alasan, Bima pikir cinta pada pandangan pert
lungkup dagunya berada di atas bantal guling. "Apa iya, gue harus searching mbah google
akan berbentuk hati berada di pangkuan Ilona. Kemarin malam Bima sama sekali tidak membalas pesannya. Ilona menghubungi Gino dan kata pemuda itu, Gino dan Bima akan
Ilona berdiri. Bibirnya tersenyum, dengan la
gi, Gino," sap
at tangan kanannya. Sementara Bima hanya
ni buat bubu, Bubu semalam kenapa enggak balas Chet aku? Aku khawatir banget sama kamu
asih makanan? Buat gue mana?" tanya
bunya gue aja. Lo bisa beli sendiri," kata Ilona ke
ya senyum kamu kayak obat buat aku," goda Bima, sebenarnya itu hanya omong kosong. Bima
ng bisa deh bikin aku melele
ik kelas ya, nanti aku samperin kamu kesana. Aku ada piket sekarang."
nggalkan Bima dan Gino. Sesekali ia berbalik untuk
bisa menjerat gadis-gadis cantik. Tidak ada satu pun di antara pacar Bima yang tidak memi
ih, tu anak orang? K
e terlalu tampan, itu jawaba
ket nih, benta
langkah Bima. Ia belum pua
suruh mereka aja
arapan palsu, gue enggak bakal tega buat merintah-merinta
bukan malah dijadikan pesuruh. Dalam hati Gino juga kagum kepada Bima. S