Terpaksa Nikah SMA
wa pulang. Setelah menunggu selama tiga hari, akhirnya ia lolos dalam seleksi
wa-siswi berlalu lalang. Mila merasa risi ketika beberapa dari mereka, ada yang memperhatikannya. Polos, Mila mengintrospeksi
an kamu ngga ada yang salah, kok. Mereka menatapmu, karena kamu can
pusat perhatian, apalagi kondisinya saat ini sed
sana kelas masih lenggang, hal itu dimanfaatkan Mila
mencuri perhatian tiap orang yang dilewatinya. Mila benar-ben
a-tiba bertanya, "Mil, dulu kamu ikut e
Aku mau ikut
'kan-" Mila memo
a buat 'dia'." Mila menyentuh per
mengenakan pakaian dinas, memasuki ruang kelas. Sua
sapa Bu Nur kepa
balas mere
ng sedang duduk diam s
ni, perkenalkan diri du
ua murid yang ada di ruangan
l di Jakarta Utara. Saya anak tunggal. Sebelumnya, saya mendapat jabatan sebagai s
gga memancing murid lain untuk memperhati
car belum, Nen
manis ke arahn
ila seolah menjadi pertunjukkan lawak bagi yang lain. Seba
h, jangan ganggu-ganggu murid baru la
a kembali ke te
asih
dekat jendela agar ia bisa de
id berhamburan keluar kelas. Mila
ernyanyi, sambil memainkan gitar. Bima dike
, ia ikut menonton konser dadakan itu. Karena terh
tertuju pada gitarnya, ia terus memainkannya hingga i
" Balas Mila sembari menatap jari-jar
melirik wanita di depanya dengan ekor mata. Ia mendongak, lalu mengedipkan sebelah mata ke arah Mil
karena kau b
, but i have
yester, 'caus
, you
g dingin tapi kau hempask
rying not to panic . But no
n pedulikan kan kucoba la
r brown, can
kat senyumu yan
r brown, can
." Mila mengakhiri lagu, ia tersenyum lebar
ang beranggapan kalau Bima dan Mila, adalah pasangan duet yang serasi. Gino---teman
Cepetan!" ujar Gino
g Gino pegang. Mila berdiri hendak kembali ke ku
"Gue boleh gabung, ngga?" tanya B
g. "Boleh, tapi... le
mengangkat tangan dengan du
ke arah Gino yang sedang sibuk menghi
uluh ribu ... ." Gino berpikir keras sesa
teria
memilih untuk langsung memasukkannya ke dala
s banget!" Gin
senyum.
emandangi Mila. Hal itu m
gimana?" Aina b
ajan," ujar Gin
dahal tajir, tapi kayak o
uk singkat ta
, dong, Bim."
h. "Yeee! Tapi lo m
l, mending kita makan seka
!" Gino berja
menyingkirkan tangannya untuk tidak bersentuhan dengan Mila. Meski begitu, Mila masih
i merah." Gino kemudian terbahak-bahak. "Kalian pada tahu, ngga?
embalas Gino deng
t Mila, Bima memang terlihat lucu, apalagi telinganya yang memerah, membuat Mila ingin t
ima memang malu. Dalam hati, Bima berteriak, ''Bima, lu itu playb
," ujar Bima, mengalihkan topik pembi
!" sahut Gino kegirangan, sam
r lo? Gue mau traktirin dua c
sing aja," ucap Mila merasa tak
a. Anggap sebagai perayaan
bertanya, ia menatap
kita temenan. Lo en
Bima tersenyum lebar me
angi dadanya yang berdetak tak karuan saat melihat senyum in
tu mu