Cinta Itu Luka
gsung berbalik ke arah bang Nurman. Penasaran seten
dikabulkan, aku terus merengek mengikuti ke
us!" serunya galak karena aku belum b
apa-an sama Azwar?" Aku memany
awab bang Nurman cengengesan. Kemudian ia mendekati sepeda
main pergi saja. Mau kemana?
r bang Nurman sambil memindahkan tanga
zli tinggal bersama Bang Nurman dan istrinya di sini. Sementara Ayah
tuk segera menemukan jawabnya, maka aku berkeliling rumah menanyakan pada mereka yang ada satu persatu. Namun,
u pulang. Aku yang memang sudah t
ng
an galak tetapi dengan
kan maksud, menunjukkan ekspresi
adapanku setelah sempat meletakkan tangannya di kepalaku. Meski sudah berumur dua puluh
h mencapai level lima. Aku memilih masuk kamar, meraih handphone dan ingin mene
ada kabar baikkah?] tul
annya selalu kabar baik. Aku sudah seperti orang bodoh saja yang tid
k Nahla yang sedang membuat telur d
tadi pagi." Tiba-tiba bang Nurman muncul di dapur dan me
kududuki. Mata kuarahkan ke wajah bang Nurman tanpa berkedip.
ah setuju
n bang Nurman, padahal dari nadanya,
u kalau Abang sedang bicara?" Bang Nu
mbali berbicara. Kulirik kak Nahla yang
Azwar menikah bulan ini." Bang
kah?" Aku ternganga. Inikah rahas
ikan maksudnya pada Abang agar bisa segera menikahimu karena ia su
u, karena Ayah juga kasihan Azwar hanya tinggal seorang diri tanpa keluarga. Jika nanti ia tel
, akan tetapi ini sungguh tidak terduga. Ah, Azwar, belum habis keterkejutanku untuk lamaran yang tanpa pemberitahua
pu Azwar saja," ujar bang Nurman lagi sebelum melangkah keluar dari dapur karena a
mua kakak-kakakku bahwa Azwar memang sudah menyiap
maharnya, kasihan Azwar," ucap bang Nurman setelah
gi, ya, Bang!" pamitku sedikit menja
suara Azwar menjawab
alu banyak. Dikurangi saja!" Aku berbicara langsung tanpa
Mamak setelah Abang membawamu ke ruma
u Alia, jangan disuruh k
atan Azwar untuk mengurangi mahar. Terlihat ba
saja. Abang akan sampaikan pada Ayah keberatan A