Cinta Itu Luka
kuputuskan akan naik sekarang atau tetap menunggu Azwar datang. Berulang kali jam tan
trikaan? ayo, naik!" S
duluan saja." Aku mempersil
angsung di ruang dua puluh satu dan r
erdengarkan tawa tertahannya sambil segera
Padahal aku sudah penasaran setengah mati ingin melihat penampilannya hari ini. Kemarin kami belanja banyak, mulai dari se
i dia yang sedang melangkah kemari. Tetapi benarkah?
tuaan dan tas dokumen kantoran. Kemeja polos sedikit berserat abu-abu, jeans hitam, sepatu kets dan te
n yang akan melihat penampilannya kini. Sel
?" tanyanya begitu sudah s
pa lama?" kukerucutka
henti tungguin penumpan
mpilan barunya ini. Sungguh, rasa suka
aku berjal
!" Azwar lagi-lagi memamerkan gig
pula, aku ingin semua teman-teman di kelas melihat peruba
osennya datang." Tegas
u di batu besar, ya!" ucapnya sedikit lesu n
*
, Azwar belum juga muncul di bawah pohon akasia tempat ia menyuruhku menunggu.
unggu lama." Azwar datang
dan teman-temannya minta bantu selesaika
Aku m
enolak jika ada orang yang butuh bant
banyak benar ya, cewek yang b
tugasnya enggak berduaan, loh, Alia Sayang," lanjutnya lagi.
mu macam-macam!" Mat
ambil mengangkat telunjuk dan jari teng
*
ahu aku dan Azwar tidak terpisahkan, di mana
a-mana kami selalu jalan kaki atau naik angkutan umu
." Aku ma
u bilang, panggil 'Abang', jangan A
a. "Iya Abang ..." Kuper
ambil terus menyuapka
Fakultas," uca
lihat Azwa
ku punya salah?" Azwar menghentikan suapannya setelah pemberitahuanku barusa
i sini. Aku ingin kuliah di jurusan yang sesuai hati
fakultas ini, tetapi hati Alia masih tetap di sini
ok lain di kampus baru?" tany
" Aku mengan
biar Abang yang isi!" Ia mengulurkan tangan ke ar
ena kamu juga akan pindah Fakultas, besok ikut Abang ke ru
ungku berdegup secara tiba-tiba. Rasa
*
ang kali aku mencari alasan untuk mengundur-undur kunj
a?" Pertanyaan perta
mpat tinggalku yang sedikit berjarak dari ruma